Advertisement
Demak-Kudus Masih Banjir, Pengeringan Ditargetkan Rampung Tiga Hari
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Upaya pengeringan air banjir yang menggenangi Kabupaten Demak-Kudus, Jawa Tengah dikebut hingga dapat selesai dalam tempo tiga hari. Hal ini ditegaskan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
“Melihat pengalaman sebelumnya butuh waktu 4-5 hari untuk mengeringkan genangan banjir itu tapi untuk mendukung operasional logistik puasa – Lebaran melintasi jalur Jalan Raya Demak-Kudus-Pantura maka dikebut selesai tiga hari,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari di Jakarta, Rabu (20/1/2023).
Advertisement
Ia menjelaskan, untuk mencapai target tersebut saat ini sudah dioperasikan puluhan unit pompa bantuan dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), Kementerian PUPR dan instansi terkait di lingkungan pemerintah daerah lainnya.
Puluhan unit pompa itu disebar ke beberapa lokasi yang terdampak banjir untuk menyedot dan mengalirkan genangan air kembali ke sungai.
Selain itu, tim pekerja dari BBWS dan Kementerian PUPR saat ini juga masih terus berupaya siang-malam untuk menyempurnakan konstruksi perbaikan enam tanggul sungai yang jebol.
BACA JUGA: Jangan Coba-Coba! Pemda DIY Larang Keras ASN Pakai Mobil Dinas untuk Mudik
“Konstruksi pokok sudah selesai saat ini tinggal tahap penyempurnaan tanggul ditinggikan dan dipertebal dari ukuran sebelumnya,” kata dia.
Keenam tanggul yang jebol tersebut tersebar di aliran Sungai Wulan, yang berada di perbatasan antara Kabupaten Demak dan Kudus.
Jebolnya tanggul membuat air luapan sungai mengalir deras dengan seketika menggenangi 89 desa di 11 kecamatan, dan melumpuhkan lalu lintas Jalan Raya Demak-Kudus (jalur Pantura). Pantauan tim Pusdalops BNPB banjir masih menggenang dengan ketinggian 30 centimeter–2 meter terhitung sejak Selasa (19/3/2024).
Namun melihat progres penanggulangan yang berjalan baik dan membaiknya kondisi cuaca maka, ia mengaku optimistis upaya penanganan dampak banjir Demak-Kudus dapat berhasil dan selesai sesuai tempo waktu yang ditentukan.
“Terlebih bila tanggul selesai, pompanisasi berjalan baik maka arus lalu lintas bisa normal dan warga tak perlu was-was banjir meninggi lagi bila terjadi hujan deras,” ujarnya.
Di sisi lain, ia memastikan, kondisi warga yang terdampak banjir sudah dijamin baik kebutuhan makan, air bersih, kesehatan melalui puluhan posko darurat yang disiagakan pemerintah daerah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Menparekraf: Investigasi, Evaluasi dan Siapkan Rencana untuk Tindak Lanjuti Pelaku Ritual Menyimpang di Ubud
- Harga Tiket Terusan Laga Timnas Indonesia diKualifikasi Piala Dunia 2026, Paling Murah Rp450 Ribu
- Draf RUU Penyiaran Larang penyiaran Jurnalisme Investiagsi: Mahfud: Harus Kita Protes
- Kecanduan Nonton Video Porno, Seorang Ayah Tega Cabuli Anak Kandung
- Kelas BPJS Kesehatan Diganti KRIS, Begini Tarif Iurannya
Advertisement
Pilkada Kulonprogo 2024, PDI Perjuangan Jaring Tujuh Nama
Advertisement
Tidak Hanya Menginap, Ini 5 Hal Yang Bisa Kamu Lakukan di Garrya Bianti Yogyakarta
Advertisement
Berita Populer
- Draf RUU Penyiaran Larang penyiaran Jurnalisme Investiagsi: Mahfud: Harus Kita Protes
- Izin Usaha PayTren Dicabut, Yusuf Mansur: Semua Uang Nasabah Sudah Kembali
- Pesawat Pengakut Jemaah Haji Terbakar, Ini Kata Dirut Garuda
- Persentase Pemuda di Italia Turun Drastis, Jumlah Lansia Meningkat
- Palang Merah Indonesia Siap Kirim 500 Tenda ke Gaza
- Cak Imin Kritisi RUU Penyiaran, Utamanya Larangan Jurnalisme Investigasi
- Dalami Kasus Investasi Fiktif di PT. Taspen, KPK Periksa Eks Kepala Managemen Resiko
Advertisement
Advertisement