Advertisement
Hari Jadi Kota Mungkid: Bergotong Royong Menuju Masyarakat Sedaya Amanah

Advertisement
KABUPATEN MAGELANG—Masyarakat Kabupaten Magelang memperingati Hari Jadi Kota Mungkid pada hari ini, Jumat (22/3).
Dalam peringatan Hari Jadi Kota Mungkid tahun ini, Pemerintah Kabupaten Magelang menetapkan tema Bergotong Royong Mewujudkan Masyarakat Sejahtera, Berdaya Saing dan Amanah sebagai kesesuaian dengan visi misi Pemerintah Kabupaten Magelang pada 2019-2024.
Advertisement
Visi Kabupaten Magelang sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2019-2024 adalah Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Magelang yang Sejahtera, Berdaya Saing dan Amanah yang kemudian disingkat menjadi Sedaya Amanah.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Magelang, Adi Waryanto menuturkan Hari Jadi ke-40 Kota Mungkid masih dalam kurun waktu RPJMD tersebut.
Itulah sebabnya, arah pembangunan dituangkan dalam semangat peringatan perpindahan ibu kota Kabupaten Magelang dari Kota Magelang ke Kota Mungkid tersebut.
“Kami juga mengangkat spirit kegotongroyongan yang menjadi ruh nafas masyarakat di Kabupaten Magelang. Semua komponen bergotong royong dalam mewujudkan masyarakat Kabupaten Magelang yang Sedaya Amanah. Tidak mungkin dilakukan Pemda saja tetapi juga tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, mari bergotong royong sesuai dengan kapasitasnya masing-masing,” kata Adi Waryanto, Kamis (21/3/2024).
Peringatan Hari Jadi Kota Mungkid tahun ini terasa lebih istimewa lantaran jatuh di bulan Ramadan. Tak seperti perayaan di tahuntahun sebelumnya, perayaan tahun ini cenderung digelar lebih sederhana. Dengan begitu, pesta dan euforia peringatan Hari Jadi Kota Mungkid tak malah mengganggu kekhusyukan masyarakat yang sedang menjalankan ibadah puasa.
“Rangkaian kegiatan peringatan digelar secara sederhana, tanpa menghilangkan substansi yang ada, yaitu malam tirakatan pada Kamis malam dan upacara peringatan secara virtual yang dipusatkan di Pendopo Drh. Soepardi, Jumat [22/3/2023],” ucap Adi Waryanto.
Tak hanya itu, Pemkab Magelang juga memperhatikan situasi masyarakat yang saat ini membutuhkan pangan pada Ramadan, sehingga digelar Gerakan Pangan Murah dan operasi pasar.
Kegiatan seperti inilah yang lebih sesuai dilaksanakan dalam rangkaian peringatan Hari Jadi Kota Mungkid agar mengena di masyarakat.
Di usia 40 tahun, sebagai ibu kota Kabupaten Magelang, capaian pembangunan Kota Mungkid telah melampaui harapan. Hal ini terbukti dari banyaknya penghargaan yang diterima, seperti predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang ketujuh kalinya dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Provinsi Jawa Tengah; Penghargaan Kabupaten Layak Anak (KLA) kategori Nindya Tahun 2023 dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI; dan Penghargaan Juara 1 Bhumandala Award 2023 Nama Rupabumi Kategori Kabupaten/Kota dari Badan Informasi Geospasial RI.
Pembangunan SDM
Selain itu capaian pembangunan berupa indikator kinerja pemerintah daerah yang tertuang dalam Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) Bupati Magelang menunjukkan pencapaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) serta pertumbuhan ekonomi. Angka-angka inilah yang menjadi tolok ukur keberhasilan visi Kabupaten Magelang.
“Dilihat secara langsung, aktivitas masyarakat saat ini sudah menggeliat. Kegiatan ekonominya sudah pulih kembali setelah pandemi Covid-19, bisa lihat beberapa hari ini tempat perekonomian pasar tradisional, pusat perbelanjaan padat. Ini menunjukkan indikasi bahwa ekonomi masyarakat sudah kembali dari sisi konsumen maupun penjualnya,” kata Adi Waryanto.
Optimalkan Potensi Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Magelang, Sepyo Achanto berharap peringatan Hari Jadi Kota Mungkid berjalan lancar sesuai rundown yang telah disusun.
Dia menuturkan Kabupaten Magelang memiliki banyak potensi sumber daya alam, potensi masyarakat dan SDM di lingkup Pemerintah Kabupaten Magelang.
Menurut Sepyo, semua itu perlu dioptimalkan untuk mencapai visi dan misi Kabupaten Magelang yaitu kesejahteraan masyarakat. “Kita perlu menggandeng stakeholders dunia usaha untuk gotong royong. Sinergitas itu kunci pokok untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Pelayanan publik juga menjadi perhatian, baik di lingkungan Pemkab Magelang maupun instansi vertikal,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kasus Pemerasan Artis Sinetron MR, Polisi Menyita Enam Video Syur Sesama Jenis
- Adik Ipar Ganjar Pranowo Dituntut 5,5 Tahun Penjara karena Korupsi Pembangunan Jembatan Sungai Gintung
- Akan Tenggelam, Ribuan Warga Tuvalu Ajukan Visa Iklim untuk Bermigrasi ke Australia
- Buntut Tragedi di Maluku Tenggara, UGM Evaluasi Sistem KKN
- Para Advokat Perekat Nusantara dan TPDI Somasi Gibran, Untuk Segera Mundur Sebagai Wapres
Advertisement

Porda XVII DIY 2025: Sleman Mulai Siapkan OPD Pendamping Cabor Demi Membidik Juara Umum
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Viral Video Pria Pamer Senjata Api dan Mengaku dari Ring 1 Istana, Pelaku Diringkus Polisi
- KPK Cekal Mantan Wadirut BRI ke Luar Negeri Terkait Dugaan Korupsi Pengadaan EDC
- Kejagung Periksa Pihak Google Terkait Penyidikan Dugaan Korupsi Laptop Chromebook
- Kemenag Siapkan Regulasi Terkait Tata Kelola Rumah Doa
- Api Melahap RS Hermina Jakarta, Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran
- KPK Panggil Pihak Swasta Terkait Suap Pengadaan Barang di MPR RI
- Pembubaran Kegiatan Ibadah dan Perusakan Rumah Retret di Sukabumi, Kemenag Siapkan Regulasi Rumah Doa
Advertisement
Advertisement