Advertisement
Menjelang Panen Raya, Pemerintah Setop Impor Jagung

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Pemerintah memastikan akan menyetop impor jagung sebelum panen raya yang diperkirakan pada April mendatang. Impor komoditas tersebut disetop untuk menyerap hasil produksi dalam negeri.
“Langkah (kebijakan penyetopan impor jagung) ini guna memastikan penyerapan jagung produksi dalam negeri dapat berjalan secara optimal dan menjaga harga di tingkat petani tidak jatuh,” kata Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi dalam keterangan di Jakarta, Sabtu.
Advertisement
Dia menekankan bahwa prioritas utama pemerintah adalah mengutamakan produksi dalam negeri, terutama menjelang panen raya jagung.
Dengan menghentikan impor jagung, diharapkan kebutuhan pakan bagi peternak, khususnya peternak mandiri, dapat dipenuhi dari hasil panen petani lokal.
Arief mengatakan sebelumnya pada akhir 2023, Perum Bulog telah melakukan impor jagung pakan untuk membantu kebutuhan peternak yang mengalami kesulitan dalam mendapatkan bahan baku pakan.
Kebijakan impor tersebut bertujuan untuk menstabilkan pasokan pakan peternak.
Menurut Arief, pakan merupakan salah satu unsur pembentuk harga yang signifikan, yang mempengaruhi harga daging ayam dan telur ayam di tingkat hilir.
BACA JUGA: Sultan Minta Produktivitas Jagung di Gunungkidul Meningkat
Dengan menghentikan impor jagung jelang panen raya, pemerintah ingin memastikan bahwa harga jagung di tingkat petani tetap terjaga.
Dia juga menegaskan bahwa keputusan pemerintah untuk menghentikan impor jagung sangat terukur dan mempertimbangkan keseimbangan harga jagung di tingkat petani.
Arief mengatakan bahwa Bapanas memastikan komitmen Perum Bulog beserta pemangku kepentingan terkait lainnya untuk menyerap jagung hasil produksi dalam negeri. Hal ini dalam upaya mengantisipasi anjloknya harga jagung di tingkat produsen pada musim panen raya.
Untuk mempermudah koordinasi penyerapan jagung petani, kata Arief, disepakati dalam waktu dekat Kementerian Pertanian akan menyiapkan data lokasi panen, petani jagung, dan kelompok tani jagung secara by name by address untuk dapat dihubungkan kepada peternak mandiri, feedmill (pabrik pakan), dan non feedmill pada saat panen raya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Arus Mudik Tahun Ini Dinilai Paling Lancar dalam 25 Tahun Terakhir
- Gibran Ajak Anak-Anak Panti Asuhan di Solo Berbelanja Baju Lebaran
- Emak-Emak Naik Motor Nekat Ingin Masuk Tol Joglo di Prambanan
- Jumlah Pemudik dari DKI Jakarta Menurun, Begini Penjelasan Bang Doel
- BNPB Kirim 53 Personel ke Myanmar Bantu Evakuasi Korban Gempa
Advertisement

Anggota Kepolisian Polda DIY Terlibat Laka Lantas hingga Meninggal di Jalan Baru Gading Gunungkidul
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pramono Teken Pergub Soal Pasukan Oranye, Ini yang Berubah
- Jumlah Peserta Salat Id KBRI Tokyo Meningkat, Gambaran Jumlah WNI di Jepang Ikut Bertambah
- Paus Buka Jalan Tiga Orang Jadi Santo, Salah Satunya dari Papua
- Ingin Berwisata di Hari Kedua Lebaran, Simak Prakiraan Cuaca BMKG Hari Ini
- Diancam Dibombardir Donal Trump, Begini Sikap Pemerintah Iran
- Korban Meninggal Akibat Pohon Tumbang di Lokasi Salat Id Bertambah
- Korban Meninggal Dunia Gempa Myanmar Capai 2.000 Orang
Advertisement
Advertisement