Advertisement
Jusuf Kalla Bakal Temui Megawati sebagai Negarawan
Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) yang juga mantan Wapres Jusuf Kalla (JK) mengunjungi Gereja Katedral Makassar, Senin (29/3/2021), untuk menyampaikan duka citanya atas insiden bom bunuh diri itu. - ANTARA/Muh Hasanuddin
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Wakil Presiden ke-10 Jusuf Kalla menegaskan akan bertemu Megawati Soekarnoputeri dalam kapasitas sebagai seorang negarawan, bukan sebagai politisi maupun mantan Ketua Umum Partai Golkar. Pernyataan ini menjadi bantahan atas tuduhan Idrus Marham.
Pria yang akrab disapa JK itu mengatakan dirinya bakal bertemu Megawati Soekarnoputeri dalam kapasitas sebagai seorang negarawan, bukan sebagai politisi maupun mantan Ketua Umum Partai Golkar. Dia juga menegaskan bahwa dirinya saat ini tidak ada urusan dengan partai politik mana pun jika nantinya bertemu dengan Megawati Soekarnoputeri. "Saya akan datang sebagai Jusuf Kalla ya, apa urusannya dengan partai politik," tutur JK di Jakarta, Jumat (1/3/2024).
Advertisement
JK mengungkapkan dirinya memiliki tujuan yang sama dengan Ketua Umum PDI-Perjuangan Megawati Soekarnoputeri tersebut yaitu menciptakan Indonesia dengan demokrasi yang lebih baik lagi di kemudian hari, setelah penyelenggaraan Pemilu 2024 di Indonesia. "Jadi yang paling penting itu apa yang kami cita-citakan sama, agar demokratis bisa tercapai," katanya.
Baca Juga
Jusuf Kalla Sebut Hak Angket untuk Menghilangkan Kecurigaan Pelaksanaan Pemilu
Kritik Pemerintahan Periode II Jokowi, Jusuf Kalla: Bagus Awalnya Saja!
Jusuf Kalla Minta Remaja Masjid Belajar dari Pemuda Thionghoa, Ini Alasannya
Sebelumnya, Ketua Dewan Penasihat pada Bappilu Partai Golkar, Idrus Marham turut menanggapi rumor pertemuan antara Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) dengan Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri. Idrus mempertanyakan kapasitas JK dalam pertemuan tersebut. Pasalnya, kata Idrus, dirinya mendapatkan informasi bahwa JK hendak membawa nama Partai Golkar di dalam pertemuan tersebut. “Jadi kalau misalkan ketemu sebagai tokoh nasional saya kira sebuah keniscayaan, kita dorong. Tetapi, kemarin ada yang tanya ke saya, bagaimana misalkan kalau JK ketemu atas nama Golkar, lalu saya katakan dalam kapasitas apa JK bicara atas nama Golkar,” katanya di bilangan Subang, Menteng, Jakarta Pusat pada Kamis (29/2/2024).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Mobil MBG Tabrak Siswa SD di Cilincing, Dikendarai Sopir Pengganti
- AS Ganti Font Lagi: Rubio Kembalikan Times New Roman, Tolak Calibri
- Tragedi Adamawa: 9 Perempuan Tewas Saat Aksi Damai di Nigeria
- Kuota 33 Ribu, Menhub Imbau Warga Daftar Mudik Gratis Nataru
- Bareskrim Temukan Bukti Unsur Pidana Ilegal Logging Garoga Sumut
Advertisement
Galian C Pleret Disorot, Pemkab Tegaskan Hanya Tiga Berizin
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Kronologi OTT KPK yang Jerat Bupati Lampung Tengah
- KAI Cek Jalur Semarang-Grobogan Jelang Libur Nataru
- Pemkot Jogja Kebut Bersihkan Depo Sampah Jelang Nataru
- Prabowo Temui Putin di Kremlin Bahas Hubungan RI-Rusia
- BAKTI Pasang 30.017 Titik SATRIA-1 di Layanan Publik RI
- Bandara IKN Siap Layani Penerbangan Komersial Tahun Ini
- Jalur Wisata Breksi dan Kaliurang Dipantau Ketat Saat Nataru
Advertisement
Advertisement




