Advertisement

Jusuf Kalla Minta Remaja Masjid Belajar dari Pemuda Thionghoa, Ini Alasannya

Media Digital
Jum'at, 16 Juni 2023 - 19:17 WIB
Arief Junianto
Jusuf Kalla Minta Remaja Masjid Belajar dari Pemuda Thionghoa, Ini Alasannya Penandatanganan MoU antara Prima DMI dan Ikatan Pemuda Tionghoa Indonesia (IPTI). - Istimewa

Advertisement

JAKARTA—Wakil Presiden (Wapres) RI ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla (JK) yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) meminta remaja masjid yang bergabung dalam Perhimpunan Remaja Masjid Dewan Masjid Indonesia (Prima DMI) untuk belajar bisnis dari pemuda Tionghoa. JK menilai para pemuda Tionghoa memiliki etos kerja dan kecerdasan dalam menjalankan bisnis.

Harapan JK tersebut disampaikannya tersebut pada saat memberi sambutan di acara MoU antara Prima DMI dan Ikatan Pemuda Tionghoa Indonesia (IPTI) bertajuk Sinergitas dan Kolaborasi Wirausaha: Gerakan Ekonomi Masjid dari Ummat Kuatkan Rakyat " di Gedung DMI , Jalan Matraman, Jakarta Timur, Jumat (16/6/2023).

Advertisement

“Selalu saya sampaikan bahwa masyarakat Thionghoa mempunyai kemampuan yang tinggi dalam ekonomi karena semangat dan kerja keras beserta kemampuan marketing yang baik, inilah yang harus dipelajari dan contoh-contoh. Karena itulah maka kerjasama antara Pemuda masjid ini dan pemuda Tionghoa penting,” kata JK melalui rilis, Jumat.

JK menambahkan sharing pengalaman itu bukan hanya sekedar berdiskusi tetapi juga melakukan praktik lapangan langsung agar remaja masjid dan pemuda Thionghoa dapat bertukar pengalaman.

“Nanti pengalaman itu kita harapkan dengan melihat dan merasakan, jadi nanti diskusi berjalan untuk melihat bagaimana industri atau toko berjalan sehingga nanti terjadi suatu hubungan dan toleransi yang baik” imbuhnya.

JK menegaskan ide kerja sama antara remaja masjid dan Tionghoa ini tidak ada kaitan dengan isu miring yang ditudingkan kepada JK karena pidatonya terkait etnis Tionghoa yang menguasai 50 persen ekonomi Indonesia di ICMI.

Menurut JK kerja sama ini telah digagasnya semenjak tiga bulan lalu bersama ketua umum Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Wilianto Tanta.

“Ini tidak ada hubungannya dengan ribut-ribut karena pidato saya di ICMI salah diartikan. Ini pembicaraan saya dengan Wili [Wilianto Tanta] sekitar 2-3 bulan lalu” tegas JK.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Harga Tiket Masuk Museum Ullen Sentalu, Lokasi dan Jam Buka

Jogja
| Minggu, 28 April 2024, 12:57 WIB

Advertisement

alt

Komitmen Bersama Menjaga dan Merawat Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Kamis, 25 April 2024, 22:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement