Advertisement
Empat Bahasa Lokal di Tanah Papua Punah, Tiga Bahasa Lokal Lain Hampir Punah
Peta Papua Barat - Reddit
Advertisement
Harianjogja.com, JAYAPURA—Dari hasil penelitian yang dilakukan Balai Bahasa Papua, setidaknya ada empat bahasa di Tanah Papua yang sudah punah.
Widyabasa Ahli Madya Balai Bahasa Papua Anthonius Maturbong mengatakan empat bahasa yang punah yaitu bahasa Tandia di daerah Teluk Wondama dan bahasa Air Matoa di Kaimana, Provinsi Papua Barat serta bahasa Mapia di Kabupaten Supiori dan bahasa Mawes di Kabupaten Sarmi.
Advertisement
Diakui, dari keempat bahasa yang terakhir diduga punah yaitu bahasa Air Matoa di Kaimana karena saat penelitian dilakukan tahun 2010 hanya terdapat satu orang penutur dan usianya sudah sepuh. Pihaknya menduga bahasa itu sudah punah akibat tidak adanya warga yang menjadi penuturnya.
Selain empat bahasa yang punah, pihaknya juga menduga ada sejumlah bahasa juga akan mengalami hal serupa karena terus berkurang penuturnya. "Kalaupun ada yang menuturkannya itupun sudah berusia lanjut," kata Anthonius Maturbong di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Rabu (21/2/2024).
Dia mengatakan dari hasil penelitian terungkap bahasa yang hampir punah di antaranya bahasa Tobati, Nafri dan Skouw.
Baca Juga
11 Bahasa Daerah di Indonesia Sudah Punah, Bahasa Jawa Termasuk Rentan
Sri Sultan Sebut 75 Tahun Lagi Bahasa Jawa Terancam Punah
Memperkuat Bahasa Ibu melalui Sekolah di Papua
Saat ini Balai Bahasa berupaya bekerja sama dan mengajak pemerintah daerah di Tanah Papua untuk memasyarakatkan kembali bahasa daerah sehingga jumlah penuturnya makin meningkat.
"Pemda dan Pemkot se-Tanah Papua juga diminta aktif membuat regulasi guna memasukan bahasa daerah dalam pelajaran muatan lokal mulai PAUD hingga SLTA dan sederajat sekaligus menyediakan buku agar mereka lebih mudah mempelajarinya," harap Anthon Maturbong.
Tanah Papua meliputi Provinsi Papua, Papua Pegunungan, Papua Barat, Papua Selatan, Papua Tengah dan Papua Barat Daya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Rumah Tua di Kawasan Pecinan Semarang Kubur 5 Panghuninya, 1 Orang MD
- Wabah Flu Burung Jerman Berpotensi Menyebar ke Negara Tetangga Eropa
- Diguyur Hujan Deras, Semarang Kembali Banjir
- Tokoh hingga Sultan dari Berbagai Daerah Mendeklarasikan FKN
- Ketum Muhammadiyah Berharap Generasi Muda Mewarisi Nilai Sumpah Pemuda
Advertisement
Siswa SMP Kulonprogo Terjerat Judol, Ibunya Dapat Modal Usaha
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Tolak Tren AI, Cakra Khan Pilih Musik dari Hati dan Emosi
- PSSI Cari Pelatih Baru Timnas Seusai Gagal ke Piala Dunia 2026
- Gubernur Dedi Tutup 26 Tambang, Bahlil: Saya Belum Tahu
- Mimika Papua Belajar Manajemen Pengelolaan Bank Sampah di DIY
- Kemnaker Siapkan Perpres Ojol, Tekankan Aspek Keadilan Kerja
- JKN Masih Jadi Pilihan Proteksi Kesehatan Keluarga di Sleman
- HIPPI Gelar Rakernas 2025 di Jogja, Bahas Kedaulatan Ekonomi
Advertisement
Advertisement



