Advertisement
Militer Korsel Bakal Sediakan UGD Jika Dokter Sipil Mogok Massal
Advertisement
Harianjogja.com, SEOUL—Kementerian Pertahanan Korea Selatan (Korsel) bersiap untuk membuka unit gawat darurat (UGD) rumah sakit militer untuk publik. Kebijakan ini untuk mengantisipasi jika para dokter melakukan pemogokan massal.
Ribuan dokter magang akan mengajukan pengunduran diri massal. Langkah ini merupakan reaksi mereka atas rencana pemerintah untuk meningkatkan penerimaan sekolah kedokteran. Akibatnya, layanan rumah sakit dikhawatirkan akan lumpuh.
Advertisement
“Jika sektor medis sipil melanjutkan pemogokan, militer kami akan membuka ruang gawat darurat di 12 rumah sakit militer, termasuk Rumah Sakit Angkatan Bersenjata Ibu Kota," kata Jeon Ha-kyou, juru bicara kementerian, kepada pers, Senin (19/2/2024).
Ha-kyou juga menuturkan militer Korsel akan memberikan dukungan dalam perawatan pasien darurat.
Baca Juga
Kasus Covid-19 Naik Drastis, Korea Selatan Kehabisan Kamar ICU
Perempuan Korea Selatan Adopsi Sahabatnya Agar Bisa Jadi Keluarga
Pecah Rekor! Korea Selatan Laporkan 5.000 Lebih Kasus Covid-19
Aksi bersama yang direncanakan kalangan dokter merupakan bagian dari protes terhadap keputusan pemerintah untuk menambah 2.000 kursi pada kuota pendaftaran sekolah kedokteran di Korsel tahun depan.
Penambahan jumlah tersebut menjadi peningkatan signifikan dari 3.058 kursi yang ada saat ini.
Para dokter dan mahasiswa kedokteran telah menyuarakan keberatan atas rencana pemerintah tersebut.
Mereka berpendapat jumlah dokter sudah mencukupi dan peningkatan kuota mahasiswa kedokteran akan mengakibatkan perawatan medis yang tidak diperlukan. Dengan mengambil contoh negara-negara maju lainnya yang menghadapi kekurangan dokter, pemerintah Korsel beralasan bahwa negara harus mulai melatih lebih banyak dokter untuk memenuhi tantangan terkait dengan masyarakat yang menua dengan cepat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Dugaan Kekerasan Salah Satu SD di Banguntapan, Disdikpora Bantul: Sudah Dimediasi dan Selesai
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Kepada Presiden Terpilih Prabowo, Luhut Berpesan Jangan Bawa Orang Toxic ke Kabinet
- Arab Saudi Tangkap Warganya yang Bicarakan Perang Hamas-Israel di Media Sosial
- Heboh Efek Samping AstraZeneca Sebabkan TTS, Begini Respon Menteri Kesehatan
- Pemerintah Buka Seleksi CPNS Jalur Sekolah Kedinasan, Ada 3.445 Formasi
- Pilpres 2024 Usai, Anis Ajak Masyarakat Aceh Lanjutkan Perjuangan Perubahan
- Balas Serangan KKB Papua, Brimob dan Kopassus Diterjunkan
- Janji Tak Akan Intervensi Pembentukan Kabinet Prabowo, Jokowi: Kalau Usul Boleh
Advertisement
Advertisement