Advertisement
Rusia Desak Sidang PBB Usai Pesawat Rusia Berisi Tawanan Ukraina Ditembak Jatuh
Asap mengepul dari lokasi kebakaran selama konflik Ukraina-Rusia di kota pelabuhan selatan Mariupol, Ukraina, Kamis (7/4/2022). - JIBI/Bisnis.com
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Rusia mendesak pertemuan darurat Dewan Keamanan (DK) PBB menyusul penembakan jatuh pesawat yang mengangkut tentara-tentara Ukraina yang menjadi tawanannya.
Dalam sebuah konferensi pers di Markas Besar PBB di New York, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov pada Rabu (24/1/2024) mengatakan bahwa Moskow meminta pertemuan pada Rabu pukul 15.00 waktu New York (Kamis, 03.00 WIB). Namun, pertemuan itu belum dijadwalkan.
Advertisement
BACA JUGA: Disbud DIY Luncurkan Kembali Bus Jogja Heritage Track, Ini Tujuannya
Lavrov mengatakan pesawat pengangkut IL-76 milik Rusia ditembak jatuh bersama dengan 65 tentara militer Ukraina tawanannya dan tiga perwira Rusia serta enam awak yang ada di dalam pesawat.
Semua orang yang berada di dalam pesawat tersebut tewas akibat "serangan teroris oleh Ukraina", kata Lavrov.
Dia mengatakan sebuah rudal pertahanan udara yang diluncurkan oleh Ukraina dari wilayah Kharkiv menembak jatuh pesawat IL-76 miliknya di wilayah Belgorod.
Pesawat tersebut mengangkut 65 tentara Ukraina yang ditawan oleh Rusia dari Moskow ke Belgorod untuk pertukaran tawanan perang yang telah disepakati antara Moskow dan Kiev, kata Lavrov.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Libur Akhir Tahun, Omzet Wingko Ngasem Tembus Rp65 Juta per Hari
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Ustaz Muhammad Jazir ASP, Ketua Dewan Syuro Jogokariyan Wafat
- Perusak Lingkungan adalah Pendusta Agama
- Olivia Rodrigo dan Louis Partridge Disebut Berpisah, Ini Faktanya
- James Ransone, Bintang The Wire dan It Chapter Two, Meninggal
- Pengadilan Tolak Najib Razak Jadi Tahanan Rumah
- Nenek Pikun di Karanganyar Hilang Dua Hari, Ditemukan Tewas di Sungai
- AS Ingatkan Suporter Inggris: Onar di Texas Berbahaya
Advertisement
Advertisement




