Guru Besar UI Beri Penjelasan Mengapa Susuk Implan Jadi Pilihan Kontrasepsi Terbaik
Advertisement
Harianjogja.com, DEPOK—Guru Besar Bidang Ilmu Obstetri-Ginekologi dan Ilmu Kesehatan Reproduksi, Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Indonesia (UI) Prof Dr Eka Rusdianto Gunardi menilai susuk (implan) merupakan alat kontrasepsi terbaik untuk mencegah kehamilan setidaknya selama tiga tahun pemakaian.
Menurut Prof Eka Rusdianto KB merupakan komponen penting dalam pilar safe motherhood, sebuah inisiatif yang dimulai oleh World Health Organization (WHO) pada 1987. Di Indonesia, Program KB ada sejak 1957. KB dibutuhkan untuk merencanakan waktu kehamilan, jumlah anak yang diinginkan, jarak antar-kehamilan, serta upaya untuk menunda kehamilan.
Advertisement
Layanan KB yang baik diharapkan dapat meningkatkan capaian angka cakupan akseptor KB, menurunkan angka kematian ibu, dan menurunkan angka kematian bayi, untuk menumbuhkan generasi unggul di masa depan.
Ia berpendapat perkembangan metode kontrasepsi mengalami kemajuan yang sangat pesat. Dahulu, metode kontrasepsi pertama yang digunakan untuk mencegah kehamilan adalah Cl (coitus interuptus) atau pantang berkala.
Saat ini, telah tersedia berbagai metode kontrasepsi mutakhir yang lazim, seperti pil, kondom, suntikan, alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR), cincin vagina, koyok, implan atau susuk KB, sterilisasi atau kontrasepsi mantap, dan yang paling modern adalah kontrasepsi yang berbentuk microchip.
“Metode kontrasepsi jangka panjang dengan efektivitas tinggi dan mengalami perkembangan teknologi yang baik adalah implan. Di Indonesia, kontrasepsi implan dipasarkan dan ditawarkan dengan sebutan susuk KB. Susuk KB tidak asing di telinga masyarakat Indonesia, karena berkaitan dengan istilah dan budaya yang beredar di tengah masyarakat, seperti susuk kecantikan dan pesugihan,” ujar Prof Eka, di Kampus UI Depok, Kamis (25/1/2024).
Baca Juga
Hari Kontrasepsi Sedunia, Pemkot Jogja Bidik Target 1.554 Keluarga
KB Modern di Jogja Capai 70,72%, Model Tradisional Berisiko Gagal
OPINI: Kontrasepsi di Tengah Penurunan Angka Kelahiran
Susuk KB merupakan alat kontrasepsi yang mengandung hormonal dan ditempatkan di bawah kulit pada lengan atas. Metode kontrasepsi ini sangat diminati, karena dapat dipasang tanpa harus memeriksa organ intim wanita kecuali ada alasan tertentu.
Pada awalnya, susuk KB terdiri atas enam kapsul yang berisi hormon levonorgestrel (LNG). Seiring berkembangnya teknologi, susuk KB saat ini menjadi dua batang LNG, bahkan satu batang etonogestrel (ENG) dengan efektivitas yang sama, bahkan lebih baik.
Mekanisme kerja susuk KB adalah mencegah ovulasi (lepasnya sel telur), menipiskan endometrium (lapisan haid), dan mengentalkan lendir serviks (mulut rahim). Mekanisme kerja susuk KB yang utama adalah mengentalkan lendir serviks, sehingga akseptor KB sangat mungkin sudah mengalami ovulasi dan haid meskipun setelah satu tahun pemakaian susuk KB. Susuk KB masih tetap efektif sebagai metode kontrasepsi mencegah kehamilan hingga setidaknya sampai tiga tahun.
Menurut penelitian Prof Eka, susuk KB juga sangat efektif, karena dapat dipasang segera setelah melahirkan dan tidak mengganggu produksi air susu ibu (ASI). Susuk KB juga dapat digunakan untuk menunda kehamilan, menjarangkan antarkehamilan atau mengakhiri fertilitas hingga menjelang menopause.
Selain digunakan sebagai alat kontrasepsi, susuk KB dikatakan mempunyai peran dalam regresi neoplasia intraepithelial pada endometrium. Susuk KB dengan kandungan ENG dilaporkan dapat mengurangi nyeri akibat endometriosis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pakar Hukum Pidana Nilai Penetapan Tersangka Tom Lembong Masih Prematur
- Pengaruh Dukungan Anies Vs Dukungan Jokowi di Pilkada Jakarta 2024, Siapa Kuat?
- Yusril Bantah Mary Jane Bebas, Hanya Masa Hukuman Dipindah ke Filipina
- ASN Diusulkan Pindah ke IKN Mulai 2025
- Pelestarian Naskah Kuno, Perpusnas Sebut Baru 24 Persen
Advertisement
Kisah Ilustrator, Dari Banguntapan, Gundala dan Gojira Menyala di GBK
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Korupsi Dana Bantuan Kesehatan, Eks Kepala Puskesmas di Purbalingga Dihukum 1 Tahun Penjara
- Perang Ukraina Vs Rusia, AS Bakal Hapus Utang Ukraina US$4,65 Miliar
- Ini Lima Nama Pimpinan KPK Periode 2024-2029 yang Ditetapkan DPR
- Resmi! Lima Anggota Dewas KPK Ditetapkan DPR, Ini Daftarnya
- Musim Hujan Tiba, Masyarakat Diminta Waspada Ancaman Demam Berdarah
- Seniman Keluhkan Mahalnya Sewa Panggung Seni, Fadhli Zon Bilang Begini
- Pakar Hukum Sebut Penegak Hukum Harus Kejar hingga Tuntas Pejabat yang Terlibat Judi Online
Advertisement
Advertisement