133 Orang Keracunan, Ini Kronologi Bocornya Gas Klorin PT Pindo Deli
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Polisi membeberkan kronologi kebocoran gas klorin pada fasilitas produksi PT Pindo Deli di Karawang, Jawa Barat yang membuat 133 orang keracunan.
Kepala Bidang Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo menyampaikan kejadian tersebut terjadi pada Sabtu (20/1/2024) pada 19.00 WIB.
Advertisement
Awalnya, gas bocor dari PT Pindo Deli tu ditemukan oleh saksi bernaman Rajab. Kemudian, dia menelusuri sumber terlepasnya gas klorin yang ditemukan di area penyimpanan gas tersebut.
"Diketahui di area Storage Chlorin adanya terlepasnya gas klorin tersebut diduga dari bolt flange [baut penyambung pipa] di klorin trap kendor [sambungan dari pipa ke tangki klorin]," tuturnya, Senin (22/1/2024). Kemudian, saksi tersebut melakukan penanganan dengan cara menutup akses gas klorin ke hypo sistem di tempat penyimpanan. Hanya saja, gas yang sudah keluar masih menyebar.
Lebih lanjut, Tompo mengatakan bahwa PT Pindo Deli kemudian melakukan penyemprotan hujan buatan melalui kendaraan damkar agar gas yang tersisa tidak menyebar.
"Untuk chlorin yang sudah keluar dan menyebar kemudian pihak PT Pindodelli menggunakan kendaraan damkar dan disemprotkan ke atas seperti hujan buatan agar gas clorin yang tersisa bisa dinormalisasi dan tidak menyebar," tambahnya.
BACA JUGA: 123 Warga Keracunan Usai Hirup Gas Pabrik Kertas Pindo Deli II di Karawang
Diberitakan sebelumnya, Bupati Karawang, Aep Syaepuloh mengatakan pihaknya telah berupaya melakukan tanggap darurat atas peristiwa kebocoran gas beracun tersebut. Aep mencatat penanganan atas ratusan korban yang terdampak dan dalam masa pemulihan berada di rumah sakit seperti RS Rosela, RS Mandaya, RS Bayukarta dan RS Primaya.
Dia memerintahkan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk melakukan evaluasi menyeluruh kepada korban di sekitar pabrik, terutama mereka yang membutuhkan penanganan medis agar dibawa ke rumah sakit terdekat. "Para korban yang saya temui tadi mayoritas mengeluh sesak nafas dan mata berair efek kebocoran gas beracun yang mereka hirup," pungkasnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pakar Hukum Pidana Nilai Penetapan Tersangka Tom Lembong Masih Prematur
- Pengaruh Dukungan Anies Vs Dukungan Jokowi di Pilkada Jakarta 2024, Siapa Kuat?
- Yusril Bantah Mary Jane Bebas, Hanya Masa Hukuman Dipindah ke Filipina
- ASN Diusulkan Pindah ke IKN Mulai 2025
- Pelestarian Naskah Kuno, Perpusnas Sebut Baru 24 Persen
Advertisement
Jadwal Terbaru KA Bandara YIA Xpress Jumat 22 November 2024
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Selama Agustus Oktober, Kantor Imigrasi Kelas I TPI Yogyakarta Terbtkan Belasan Ribu Paspor
- Badan Geologi Kementerian ESDM Mendorong Seluruh Kawasan Bentang Karst di Indonesia Dilindungi
- KAI Angkut 344 Juta Penumpang Periode Januari-Oktober 2024
- Kemenpar Usulkan Tambahan Dana Rp2,2 Triliun di 2025, Ini Tujuannya
- Tiga Tol Akses ke IKN Dibuka Fungsional Mulai 2025, Belum Dikenakan Tarif
- Khawatir Muncul Serangan Udara, Italia Tutup Sementara Kedubesnya di Ukraina
- Korupsi Dana Bantuan Kesehatan, Eks Kepala Puskesmas di Purbalingga Dihukum 1 Tahun Penjara
Advertisement
Advertisement