Advertisement
Penyaluran BLT El-Nino Ditargetkan Rp7,52 Triliun pada Akhir 2023

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Penyaluran BLT El Nino ditargetkan Rp7,52 triliun pada akhir 2023, dari realisasi Rp6,72 triliun.
Memasuki penghujung tahun 2023, kondisi perekonomian global masih dibayangi dengan berbagai tantangan dan ketidakpastian termasuk fenomena anomali cuaca El Nino yang harus terus diwaspadai.
Advertisement
El Nino merupakan fenomena pemanasan suhu muka laut (SML) di atas kondisi normalnya yang terjadi di Samudra Pasifik bagian tengah hingga timur.
Pemanasan SML ini akan meningkatkan potensi pertumbuhan awan di Samudra Pasifik tengah dan mengurangi curah hujan di wilayah sekitarnya, termasuk di Indonesia. Lebih jauh, dampak signifikan El Nino di Indonesia yang dapat terjadi, antara lain kekeringan, kekurangan air bersih, gagal panen, serta kebakaran hutan dan lahan.
“Jadi kenapa kami berikan, karena tadi kering terus maka kita antisipasi harga-harga akan ada kenaikan tapi alhamdulillah pemerintah bisa jaga harga beras relatif stabil, minyak goreng stabil, sehingga kita bantu untuk penyangga,” kata Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dalam keterangan resmi, Minggu (24/12/2023).
Airlangga melaporkan penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) El Nino per 21 Desember 2023 telah mencapai Rp6,72 triliun atau 89,36% dari target.
Pemerintah melalui Kementerian Keuangan memberikan penebalan anggaran perlindungan sosial berupa BLT El Nino mencapai Rp7,52 triliun. BLT tersebut disalurkan pemerintah mulai November hingga Desember 2023 dengan besaran Rp400.000 per 2 bulan atau Rp200.000 per bulan.
“Sebesar Rp795 juta bantuan sedang dalam proses penyaluran sehingga diharapkan pada akhir tahun 2023 seluruh bantuan tersebut telah dapat tersalurkan dengan tepat sasaran,” ujarnya melalui siaran pers, Minggu (24/12/2023).
BACA JUGA: Paus Fransiskus Sampaikan Pesan Natal 2023, Ini Isinya
Adapun, pemerintah menyasar penyaluran BLT El Nino untuk 18,8 juta keluarga penerima manfaat (KPM).
Airlangga menuturkan bahwa selain memberikan BLT El Nino, pemerintah juga telah memberikan sejumlah bantuan sosial lainnya seperti Program Keluarga Harapan (PKH) hingga bantuan pangan berupa pemberian beras 10 kilogram.
Upaya tersebut merupakan bentuk kehadiran pemerintah dalam menjaga daya beli dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama bagi kelompok rentan, serta menjadi bentuk implementasi dari penerapan ekonomi Pancasila.
Selain itu, para penerima bantuan turut berharap program BLT ini akan berlanjut pada 2024 mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Jelang HUT Kemerdekaan RI Ke-80, TNI Tindak OPM di Tiga Titik
- ICRC Didesak Turun Tangan Melindungi Tahanan Palestina di Israel
- Sejumlah Bukti dan Dokumen Disita KPK dari Rumah Yaqut Cholil
- RAPBN 2026 Ditetapkan Presiden Prabowo, Ini Postur Lengkapnya
- Kasus Korupsi Proyek Jalan Sumut, KPK Periksa Rektor USU sebagai Saksi
Advertisement

Prakiraan Cuaca di Hari Kemerdekaan RI ke-80: Seluruh DIY Cerah
Advertisement

Perayaan HUT Kemerdekaan RI, Semarak Merah Putih Berkibar di Candi Prambanan, Borobudur dan Ratu Boko
Advertisement
Berita Populer
- Konara Enumbi, Penembak Anggota Polri di Puncak Jaya DItangkap
- Wapres ke-13 RI Ma'ruf Amin Dukung Langkah Muhammadiyah Dirikan Bank Syariah
- Mendagri Bantah Kenaikan PBB dan NJOP Terkait dengan Kebijakan Efisiensi Anggaran Pusat
- RAPBN 2026, BPJS Kesehatan Dianggarkan Rp69 Triliun
- RAPBN 2026, Kemenkes Disiapkan Anggaran Rp114 Triliun, Ini Rinciannya
- Ini Penyebab Penggilingan Padi Kecil Banyak yang Bangkrut
- Kawasan Legislatif-Yudikatif di IKN Dibangun Mulai Oktober 2025
Advertisement
Advertisement