Advertisement
WHO: 4 dari 5 Keluarga di Gaza Utara Tidak Makan siang dan Malam Berhari-Hari

Advertisement
Harianjogja.com, ANKARA—Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan warga di Kota Gaza tengah menghadapi kelaparan. Demi mendapatkan bahan makanan, mereka menjual harta benda mereka.
“Kelaparan kini melanda dan kelaparan sedang terjadi di Gaza,” tulis Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus di X, Sabtu (23/12/2023).
Advertisement
Empat dari lima keluarga di Gaza utara dan separuh keluarga yang mengungsi di wilayah selatan tidak makan siang dan malam selama berhari-hari, kata Ghebreyesus.
“Menyayat hati. Konflik yang berkepanjangan ini menghambat akses makanan dan bantuan kemanusiaan penyelamat jiwa lainnya yang sangat dibutuhkan,” tulisnya.
Baca Juga:
Akibat Perang Gaza, 2.800 Tentara Israel akan Direhabilitasi
RS Indonesia di Gaza Jadi Markas Militer Israel, MER-C Bersurat ke WHO
Indonesia dan Aljazair Serukan Gencatan Senjata Permanen di Gaza
Untuk itu, Ghebreyesus mendesak komunitas internasional untuk segera meningkatkan ketahanan pangan lewat akses bantuan cepat ke Gaza guna mengatasi kelaparan.
Sejak 7 Oktober militer Israel meluncurkan perang destruktif di Gaza yang mengakibatkan sedikitnya 20.057 orang tewas dan 53.320 lainnya luka-luka. Mayoritas dari mereka adalah anak-anak dan perempuan.
Kondisi tersebut menyebabkan kerusakan parah pada infrastruktur dan “bencana kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya”, menurut sumber-sumber Palestina dan internasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Bom Mortir 350 Kilogram Berhasil Diledakkan di Cangkringan, 8 Rumah Terdampak
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Isu Pembangunan 600 Vila di Pulau Komodo Dibantah Menteri Kehutanan
- Korupsi Kuota Haji, KPK Taksir Kerugian Negara Rp1 Triliun
- Truk Rem Blong Tabrak Sejumlah Kendaraan di Simpang ABC Salatiga, 1 Tewas
- Pengendara Diimbau Antisipasi Perbaikan Tol Jakarta-Cikampek
- KPK Usut Aliran Dana Korupsi Kuota Haji 2024 Era Menag Yaqut
- 1 Tewas, 10 Terluka Akibat Pabrik Baja di Penssylvania, AS Meledak
- Uni Eropa Tolak Pertukaran Wilayah Ukraina
Advertisement
Advertisement