Advertisement
Indonesia dan Aljazair Serukan Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Indonesia dan Aljazair mengutuk Israel atas pertempuran yang terus berlanjut di Jalur Gaza, dan menuntut agar gencatan senjata permanen yang sangat dibutuhkan warga sipil di daerah kantong Palestina itu diberlakukan.
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dan Menlu Aljazair Ahmed Attaf saat bertemu di Algiers, Rabu (20/12), juga sepakat bahwa mengatasi masalah inti, yaitu pendudukan ilegal Israel di Tanah Palestina, sangat penting untuk menjamin perdamaian abadi bagi rakyat Palestina.
Advertisement
“Saya dan Menteri Attaf memiliki keyakinan yang sama bahwa Aljazair dan Indonesia dapat terus bekerja sama untuk membela keadilan dan kemanusiaan bagi rakyat Palestina,” kata Retno dalam keterangan tertulisnya.
BACA JUGA : Akibat Perang Gaza, 2.800 Tentara Israel akan Direhabilitasi
Aljazair, yang mulai 1 Januari 2024 akan menjalankan tugas selama dua tahun sebagai anggota Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), diyakini Retno akan melakukan segala upaya untuk membela kepentingan Palestina.
Selain isu Palestina, Retno dan Attaf dalam pertemuan itu membahas minat Aljazair untuk bergabung ke Traktat Persahabatan dan Kerja Sama (TAC) Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN).
Perjanjian yang bertujuan untuk menciptakan stabilitas politik dan keamanan di kawasan Asia Tenggara itu dan sudah ditandatangani oleh lebih dari 50 negara, termasuk 10 negara anggota ASEAN, China, Jepang, Amerika Serikat, dan Rusia. Menlu Retno menyambut baik minat tersebut dan menyatakan akan mendukung Aljazair.
Terakhir, sebagai dua negara yang berpikiran sama, Indonesia dan Aljazair sepakat untuk saling mendukung dalam forum multilateral termasuk pencalonan masing-masing negara dalam hubungan internasional.
“Dan kami sepakat bahwa Indonesia dan Aljazair akan terus mendukung paradigma kolaborasi dan mengedepankan kepentingan negara-negara berkembang serta negara-negara Muslim,” tutur Retno.
Jumlah warga Palestina yang tewas akibat serangan Israel di Gaza meningkat menjadi 19.667 jiwa, sedangkan 52.586 orang terluka sejak 7 Oktober, menurut Kementerian Kesehatan yang dikelola kelompok Hamas Palestina pada Selasa (19/12).
BACA JUGA : Italia Kecam Israel Bunuh Warga Sipil di Gereja Katolik di Gaza
Menurut Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), hampir 1,9 juta orang di Gaza, atau sekitar 85 persen dari total populasi, terpaksa mengungsi dari rumah-rumah mereka.
Sementara itu, Israel masih terus melanjutkan serangan dari udara, darat, dan laut --setelah jeda kemanusiaan sepekan yang disepakati dengan Hamas berakhir pada 1 Desember lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Istana Sebut Insiden Pesantren Al-Khoziny Jadi Atensi Khusus Prabowo
- Ratusan Pendukung palestina Action di London Ditangkap Polisi
- Tanah Longsor dan Banjir Bandang di Nepal Tewaskan 22 Warga
- Update Korban Amburknya Ponpes Sidoarjo, 36 Meninggal dan 27 Masih Pencarian
- Kronologi Jejak Viral Bjorka dan Penangkapan oleh Polisi
Advertisement

Tinjau Translok Imogiri Bantul, Wamen Tranmigrasi: Mereka Nyaman dan Bahagia
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pengumuman, Ada Peringatan HUT ke 80 TNI, Wisata Tugu Monas Ditutup
- Kanwil DJP DIY Ajak Wajib Pajak Segera Aktivasi Akun Coretax Sebelum 2026
- Razia Balap Liar, Polisi Kartasura Sita 15 Motor Berknalpot Brong
- Ratusan Anak Ramaikan Lomba Mewarnai Bank Kulonprogo
- Prof. Edy Suandi Hamid: Kampus Harus Cepat Beradaptasi di Era Digital
- Perpres MBG Segera Terbit, Tegaskan Peran Tiap Kementerian
- KUSTOMFEST 2025: Builder Gila, Mesin Edan, dan Budaya Kustom
Advertisement
Advertisement