Advertisement
Ada Pihak-Pihak yang Ingin Melanggengkan Kekuasaan, Megawati: Hadapi Saya

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Memasuki masa kampanye Pemilu 2024, sindiran hingga kritik menohok kepada penguasa saat ini terlontar dari mulut Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri.
Meskipun tidak disebutkan siapa penguasa yang dimaksud, sindiran dari Presiden RI ke 5 ini mengarah ke Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pasalnya, rentetan aksi 'pengkhianatan' Jokowi dan keluarga memicu perang dingin antara Megawati dengan pemerintah dan lawan politiknya.
Advertisement
BACA JUGA: Megawati Mengajak Para Insinyur untuk Berpolitik demi Bangsa dan Negara
Bermula saat putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep merapat ke Partai Solidaritas Indonesia. Kaesang bergabung bukan sebagai kader biasa namun langsung menjadi Ketua Umum. Dilanjutkan, manuver Gibran Rakabuming Raka menjadi cawapres juga sangat kontroversial.
Singkat cerita, putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 90/PUU-XXI/2023 terkait batas usia minimum capres dan cawapres memuluskan Gibran menjadi cawapres Prabowo Subianto. Paslon ini pun menjadi pesaing utama Ganjar Pranowo - Mahfud MD yang diusung Megawati.
Belum kelar "perseteruan" itu, muncul kabar banyak spanduk dan baliho Ganjar-Mahfud dicopot sepihak di beberapa tempat membuat Megawati semakin naik pitam.
Pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Relawan Ganjar-Mahfud di JI-Expo Kemayoran, Jakarta Pusat pada Senin (27/11/2023), Megawati pun menyindir habis-habisan pemerintah yang dinilainya menghalalkan semua cara untuk 'melanggenggkan' kekuasaan.
Berikut ini adalah pernyataan keras Megawati dalam Rakornas:
Penguasa Saat Ini Laiknya Order Baru
Megawati geram karena penguasa saat ini yang dinilainya semakin mirip dengan era order baru. "Republik ini penuh dengan pengorbanan, tahu tidak? Kenapa sekarang kalian yang baru berkuasa itu mau bertindak seperti zaman Orde Baru?" ujar Megawati.
Pernyataan tersebut disampaikan Megawati lantaran jengkel, merasa kini tidak dihargai. "Bayangkan, kok saya tidak seperti dihormati ya. Lho, kenapa? Lho saya jelek-jelek pernah presiden lho, dan masih diakui dengan nama Presiden ke-5 Republik Indonesia lho," jelasnya.
Pihak-pihak Haus Kekuasaan
Megawati juga menyindir pihak yang seakan hanya ingin kekuasaan. Meskipun tidak menyebutkan siapa pihak yang dimaksud, tetapi Megawati menantang pihak itu untuk menghadapinya.
"Kelompok-kelompok mau melakukan kekuatan-kekuatan kekerasan kepada rakyat Indonesia, terus terang lho, hadapi saya, hadapi saya, hadapi saya," jelas Megawati.
Penguasa yang Haus Jabatan
Megawati secara blak-blakan Soekarnoputri menyindir penguasa yang tidak mau mengikuti aturan pembatasan jabatan dua periode seperti semangat Reformasi 1998.
"Dulu, Reformasi itu apa sih? Kan mengubah, mengubah jabatan seorang pemimpin supaya ada batas waktu. Ya sudah, itu bagian dari amandemen dan itu bagian yang diputuskan. Ya sudah lah, aturan itu mbok diikuti, jangan dilanggar-langgar," ujar Megawati.
Dia juga mengingatkan kepada para relawan dan kadernya agar juga tidak melanggar aturan pembatasan jabatan itu. "Tapi kalian juga jangan melanggar, iya nanti giliran semprit [heboh], tapi kalian juga maling, aduh," kata Megawati.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Aduan Konten Judi Online Mencapai 1,3 Juta
- Tunjangan Guru Non ASN pada RA dan Madrasah Cair Juni 2025, Segini Besarannya
- Kerusuhan di Lapas Narkotika Muara Beliti Sumsel, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Ungkap Penyebabnya
- Sejoli Ditemukan Meninggal Dunia dalam Mobil di Jambi, Diduga Keracunan AC
- 1,7 Juta Pengemudi Ojol Belum Punya Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
Advertisement
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- KPK Telaah Lagi Soal Dugaan Korupsi dalam Pengadaan Pesawat Jet Pribadi KPU
- Kecelakaan KA Harina vs Truk di Pelintasan Sebidang Kaligawe Semarang, 1 Orang Tewas
- Tangani Kebakaran Hutan, Modifikasi Cuaca Natrium Klorida Diperpanjang hingga 12 Mei 2025
- Kata Sandi Milik Kepala Pentagon Pete Hegseth Bocor Akibat Serangan Siber
- Menteri Budi Santoso Segera Terbitkan Permendag Baru, Mengatur Ekspor Impor hingga Perdagangan Dalam Negeri
- Polisi Kerahkan Ratusan Personel Jaga Sidang Kasus Hasto PDIP
- Merespons Gelombang PHK, Menaker Akan Optimalkan Platform SIAPKerja
Advertisement