Advertisement

Begitu Sandera Dibebaskan, PM Israel Netanyahu Bakal Lanjutkan Perang

Newswire
Jum'at, 24 November 2023 - 20:07 WIB
Mediani Dyah Natalia
Begitu Sandera Dibebaskan, PM Israel Netanyahu Bakal Lanjutkan Perang rnWarga Palestina membongkar puing-puing rumah yang hancur akibat serangan Israel untuk mencari korban di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dengan kelompok Hamas di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, Kamis (19/10/2023). - Antara/Reuters - Ibraheem Abu Mustafa\\r\\n\\r\\n\\r\\n

Advertisement

Harianjogja.com, YERUSALEM—Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan akan melanjutkan perang melawan Hamas seusai warganya yang disandera di Jalur Gaza dibebaskan.

"Setelah ini Israel akan terus melanjutkan tujuannya, untuk menumpas Hamas, karena Hamas telah berjanji akan melakukan hal ini lagi dan lagi dan lagi." ujar Netanyahu, Kamis (24/11/2023).

Advertisement

Hal ini disampaikan Netanyahu kepada Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron saat membahas mengenai tantangan dalam mencapai kesepakatan pembebasan sandera Israel.

Baca Juga: Jelang Gencatan Senjata, Israel Bombardir Sekolah PBB di Gaza, 30 Orang Tewas

"Kami berharap dapat mengeluarkan para sandera, ini bukan tanpa tantangan, tetapi kami harus. Kami berharap tahap pertama ini berhasil dan kami bertekad mengeluarkan semua sandera," katanya.

Sementara itu Cameron, mengutarakan harapannya agar langkah jeda kemanusiaan antara Israel dan Hamas ini akan menjadi peluang untuk mengeluarkan sandera dan memberikan bantuan ke Gaza.

"Saya pikir ini sebuah kesempatan untuk mengeluarkan sandera dan memberikan bantuan ke Gaza. Tidak ada alasan untuk penyanderaan seperti ini. Semua sandera harus dibebaskan,” kata Cameron.

Baca Juga: Israel Masih Serang Gaza Meski Gencatan Senjata Disepakati, Ini Alasannya

"Saya berharap semua yang bertanggung jawab dan berada di belakang kesepakatan ini dapat mewujudkannya, untuk melegakan keluarga, termasuk, tentu saja ada warga negara Inggris yang menjadi sandera. Dan untuk itu, mari berharap hal ini dapat berjalan mulus." ucap Cameron.

Sebelumnya Qatar pada Kamis mengatakan perjanjian jeda kemanusiaan antara Israel dengan Hamas di Jalur Gaza akan dimulai pada Jumat pukul 10.00 pagi waktu setempat (12.00 WIB).

Baca Juga: Serangan Israel di Jalur Gaza, UN Women: 7 Perempuan Tewas Setiap Dua Jam

"Kelompok pertama sandera warga sipil akan ditukar pada Jumat pukul 16.00," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar Majed al-Ansari dalam konferensi pers di Doha.

Dia mengatakan 50 sandera akan dibebaskan dalam empat hari. "Kelompok sandera ini termasuk 13 wanita dan anak-anak," tambah al-Ansari. Israel memperkirakan ada sekitar 239 warganya yang ditahan oleh Hamas menyusul serangan lintas batas oleh kelompok perlawanan Palestina itu pada 7 Oktober,” katanya.

Serangan itu dibalas Israel dengan operasi militer darat dan udara tanpa henti di Jalur Gaza yang menewaskan 14.854 warga Palestina, termasuk di antaranya 6.150 anak-anak dan lebih dari 4.000 wanita, menurut otoritas kesehatan di Gaza. Sementara itu, korban tewas Israel mencapai 1.200 jiwa menurut data resmi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal KRL Solo Jogja Jumat 3 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Palur Solo

Jogja
| Jum'at, 03 Mei 2024, 02:37 WIB

Advertisement

alt

Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja

Wisata
| Rabu, 01 Mei 2024, 14:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement