Advertisement
Kepala BIN Nggak Percaya Ada Pakta Integritas Mendukung Ganjar Pranowo
Ilustrasi pengungsi rohingya. Ist
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA–Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan membantah munculnya pakta integritas dukungan terhadap Ganjar Pranowo yang dilakukan oleh Kepala Badan Intelijen Daerah (Kabinda) Papua Barat Brigjen TNI KSP Silaban.
Menurut Budi, pejabat intelijen tidak mungkin menerbitkan surat pakta integritas. Apalagi, untuk melakukan tindakan dukungan terhadap calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).
Advertisement
Hal ini disampaikannya usai menghadiri pelantikan Jenderal Agus Subiyanto sebagai Panglima TNI di Istana Negara, Jakarta, Rabu (22/11/2023). "Enggak ada. Enggak ada. Masa intel ngeluarin begitu [surat pakta integritas]," ujarnya kepada wartawan saat ditemui di Istana Negara, Rabu (22/11/2023).
BACA JUGA: Kepala BIN Bakal Diganti, Ini Tanggapan Budi Gunawan
Sekadar informasi, tengah beredar di publik dokumen dugaan pakta integritas yang ditujukan untuk memenangkan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md yang ditandatangani Pj Bupati Sorong Yan Piet Moso dan Kepala Badan Intelijen Daerah (Kabinda) Papua Barat Brigjen TNI TSP Silaban.
Adapun, pakta Integritas tersebut berisi lima poin, yang dalam poin keempat tertulis 'Siap mencari dukungan dan memberikan kontribusi suara pada Pilpres 2024 untuk kemenangan salah satu paslon.
Di sisi lain, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto membantah adanya pakta integritas dukungan Penjabat (Pj) Bupati Sorong Yan Piet Moso kepada Ganjar Pranowo dalam ajang Pilpres 2024.
Hasto meyakini, kebenaran selalu menang dalam politik. Oleh sebab itu, dia mengklaim PDIP tidak pernah memakai isu-isu yang model manipulasi hingga kampanye hitam.
BACA JUGA: Ratusan Warga Mengungksi Akibat Banjir Bandang di Aceh Selatan
Hasto mencontohkan kasus berita bohong penganiyaan Ratna Sarumpaet jelang Pilpres 2019. Ratna merupakan tokoh yang dekat dengan kubu calon presiden Prabowo Subianto. Meski demikian, belakangan Ratna mengakui kabar dirinya dianiaya merupakan kebohongan.
"Kita tidak mengenal model-model manipulasi drama, dulu ada Ratna Sarumpaet, dan ini kan [pakta integritas] muncul suatu drama-drama yang baru. Kami tidak pakar menjadi sutradara, pemain, penulis naskah, semua sekaligus. Kami enggak punya pengalaman di situ," kata Hasto di Hotel Sari Pacific, Jakarta Pusat, Sabtu (18/11/2023)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Pemkab Gunungkidul Incar Predikat Swasti Saba Lebih Tinggi
Advertisement
KA Panoramic Kian Diminati, Jalur Selatan Jadi Primadona
Advertisement
Berita Populer
- Masjid Ini Buka Hotline Bantu Mahasiswa Aceh-Sumut-Sumbar di Jogja
- Pembangunan PSEL DIY Masuk Tahap Lelang KPBU
- Daerah Belum Pulih, DPRD Padang Pariaman Pergi Studi Banding ke Sleman
- Update, Jadwal DAMRI Jogja-Semarang Hari Ini
- Lagu Banda Lah Kariang Warnai Kunjungan DPRD Padang Pariaman di Sleman
- Tarif dan Jadwal Bus Sinar Jaya ke Pantai Baron dan Parangtritis
- Pemkab Sleman Wisuda 474 Lansia, Tegaskan Pendidikan Sepanjang Hayat
Advertisement
Advertisement



