Advertisement
Ratusan Warga Mengungksi Akibat Banjir Bandang di Aceh Selatan

Advertisement
Harianjogja.com, ACEH—Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Selatan menyatakan ada 256 warga mengungsi akibat banjir bandang yang melanda kawasan Ladang Rimba, Kecamatan Trumon Tengah.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Aceh Selatan Zainal mengatakan banjir yang terjadi sejak Senin (20/11/2023) malam menyebabkan puluhan rumah dan fasilitas publik rusak berat.
Advertisement
"Jumlah warga yang mengungsi akibat banjir bandang, Ladang Rimba, mencapai 256 orang. Mereka dari dua desa yakni Gampong Lhok Raya dan Gampong Cot Bayu. Mereka mengungsi di Kompi Brimob, rumah tetangga, serta tempat-tempat yang tidak terendam banjir," kata Zainal di Aceh Selatan, Rabu (22/11/2023)
Adapun pengungsi di Kompi Brimob Ie Jeureneh sebanyak 140 orang, terdiri 41 laki-laki, 41 perempuan, 46 anak, sembilan lanjut usia dari 39 kepala keluarga.
Pengungsi di Shelter Lhok Raya sebanyak enam orang, terdiri dua laki-laki dan empat perempuan dari dua keluarga. Serta warga mengungsi di rumah tetangga sebanyak 110 orang dari 30 keluarga.
BACA JUGA:Â Pengungsi Rohingya Ditolak Warga Aceh, Begini Respons Kemlu RI
Ia mengatakan banjir bandang tersebut membawa material kayu besar yang menyebabkan rumah penduduk dan fasilitas umum rusak berat. Selain itu, tanah berlumpur juga menutupi badan jalan, sehingga menghambat arus lalu lintas.
"Sejumlah kendaraan bermotor roda dua dan empat terseret banjir bandang. Air masih menggenangi permukiman penduduk dan jalan antardesa. Petugas gabungan sedang mengevakuasi warga yang terjebak banjir. Petugas terus memantau perkembangan terkini di lokasi bencana," katanya.
Zainal mengatakan sampai saat ini jalan negara Aceh-Sumatera Utara di kawasan Ladang Rimba tidak dapat dilalui, baik roda dua maupun empat, karena badan jalan tertutup material banjir seperti batang kayu dan lumpur.
"BPBD sudah mendirikan tenda pengungsian di Kompi Brimob di Ie Jeureneh, Kecamatan Trumon. Tim BPDB juga sudah menyalurkan logistik untuk kebutuhan warga yang mengungsi," kata Zainal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Buntut Viral Jenazah Diangkut Pikap karena Ambulans Kehabisan Bensin, Direktur RSUD Martapura Mengundurkan Diri
- Soal Pertemuan Prabowo dengan Megawati, Ini Kata Dasco
- Bupati Idramayu, Lucky Hakim Nyatakan Plesir ke Jepang Tidak Gunakan APBD
- UGM Bentuk Tim Pemeriksa Disiplin untuk Guru Besar Pelaku Kekerasan Seksual
- Dasco Unggah Foto Pertemuan Prabowo dan Megawati pada Senin Kemarin
Advertisement

Pengadaan Insinerator Butuh Rp200 Miliar, Kapasitas Pengolahan Sampah Capai 50 Ton per Jam
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Hindari Tuntutan Hukum, Militer Israel Bakal Izinkan Bantuan Kemanusiaan Masuk Jalur Gaza
- Badan Gizi Nasional Targetkan 82,9 Juta Orang Terima Makan Bergizi Gratis pada November 2025
- Indonesia Bisa Krisis Telur Ayam Saat Pelaksanaan Makan Siang Bergizi Gratis Digenjot untuk 82,9 Juta Orang
- 207 ASN dan Tenaga Kontrak di Pemkot Jambi Bolos Usai Libur Lebaran
- 83 ASN di Sragen Bolos Usai Libur Lebaran 2025
- Presiden Prabowo: Bea Cukai Jangan Macam-Macam
- Bupati Indramayu Lucky Hakim yang Plesir ke Jepang Tanpa Izin Diperiksa Selama 2 Jam
Advertisement