Advertisement
264 Imigran Rohingya Kembali Mendarat di Aceh Timur

Advertisement
Harianjogja.com, ACEH—Sebanyak 264 imigran etnis Rohingya kembali mendarat di pesisir Pantai Alue Bu Tuha, Kecamatan Pereulak Barat, kabupaten setempat, Provinsi Aceh.
Kepala Bidang Politik Pemerintahan dan Keamanan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Aceh Timur Syamsul Bahri di Aceh Timur, Senin, mengatakan imigran tersebut mendarat pada Minggu (5/1/2024).
Advertisement
"Para imigran etnis Rohingya tersebut mendarat pada malam hari. Mereka mendarat menggunakan dua kapal. Tim Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Aceh Timur sudah ke lokasi mendata imigran tersebut," kata Syamsul Bahri.
Ia mengatakan dari 264 imigran etnis Rohingya yang mendarat di Pantai Alue Bu Tuha, tersebut, sebanyak 117 orang, di antaranya laki-laki dan sebanyak 147 orang lainnya perempuan.
Terkait tindak lanjut keberadaan imigran tersebut, kata dia, pemerintah daerah bersama kepolisian dan aparat terkait sedang berkoordinasi dan berkomunikasi untuk menangani rombongan imigran tersebut.
"Penanganan tindak lanjut keberadaan mereka menunggu hasil koordinasi dengan pihak UNHCR, lembaga internasional yang mengurusi pengungsi lintas negara," kata Syamsul.
Sebelumnya, sebanyak 346 imigran etnis Rohingya mendarat di sejumlah wilayah di Kabupaten Aceh Timur pada awal Februari 2024 serta akhir Oktober dan November 2024.
Dari 346 imigran etnis Rohingya yang mendarat tersebut, tersisa hanya 137 orang lagi di penampungan. Penampungan sementara berada Lapangan Sepak Bola Seuneubok Rawang, Peureulak Timur, Kabupaten Aceh Timur.
Sementara, yang lainnya melarikan diri dari penampungan dan 10 orang lainnya dipindahkan ke Makassar, Sulawesi Selatan, dan ke penampungan di Kabupaten Pidie.
"Saat ini, imigran etnis Rohingya di lokasi penampungan sementara di Lapangan Sepak Bola Seuneubok Rawang, Peureulak Timur, tersisa hanya 137 orang. Selebihnya melarikan diri," kata Syamsul.
Terkait dugaan dalang kaburnya imigran etnis Rohingya di Aceh Timur, Syamsul mengaku belum mengetahui siapa yang membantu mereka melarikan dari tersebut dari penampungan tersebut.
"Mustahil imigran etnis Rohingya ini bisa melarikan diri, jika tidak ada yang membantu mereka. Kami akan terus memantau keberadaan imigran etnis Rohingya yang tersisa di tempat penampungan sementara tersebut," kata Syamsul.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Buntut Viral Jenazah Diangkut Pikap karena Ambulans Kehabisan Bensin, Direktur RSUD Martapura Mengundurkan Diri
- Soal Pertemuan Prabowo dengan Megawati, Ini Kata Dasco
- Bupati Idramayu, Lucky Hakim Nyatakan Plesir ke Jepang Tidak Gunakan APBD
- UGM Bentuk Tim Pemeriksa Disiplin untuk Guru Besar Pelaku Kekerasan Seksual
- Dasco Unggah Foto Pertemuan Prabowo dan Megawati pada Senin Kemarin
Advertisement

Sejumlah Pegawai Pemkab Sleman Terlambat Masuk Kerja di Hari Pertama usai Libur Lebaran
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Hindari Tuntutan Hukum, Militer Israel Bakal Izinkan Bantuan Kemanusiaan Masuk Jalur Gaza
- Badan Gizi Nasional Targetkan 82,9 Juta Orang Terima Makan Bergizi Gratis pada November 2025
- Indonesia Bisa Krisis Telur Ayam Saat Pelaksanaan Makan Siang Bergizi Gratis Digenjot untuk 82,9 Juta Orang
- 207 ASN dan Tenaga Kontrak di Pemkot Jambi Bolos Usai Libur Lebaran
- 83 ASN di Sragen Bolos Usai Libur Lebaran 2025
- Presiden Prabowo: Bea Cukai Jangan Macam-Macam
- Bupati Indramayu Lucky Hakim yang Plesir ke Jepang Tanpa Izin Diperiksa Selama 2 Jam
Advertisement