Advertisement

Ini Alasan Polisi Tembakkan Gas Air Mata dalam Bentrokan di Stadion Gresik

Newswire
Senin, 20 November 2023 - 08:17 WIB
Ujang Hasanudin
Ini Alasan Polisi Tembakkan Gas Air Mata dalam Bentrokan di Stadion Gresik Tangkapan layar sejumlah aparat berjaga di luar stadion usai pertandingan Gresik United melawan Deltras FC di Stadion Gelora Joko Samudro (Gejos) Gresik, Minggu (19/11 - 2023) sore. ANTARA / Naufal Ammar Imaduddin

Advertisement

Harianjogja.com, SURABAYA—Kepolisian mengaku terpaksa menembakkan gas air mata di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik pada Minggu (19/11) sore karena suporter semakin beringas.

"Alasannya karena eskalasi kericuhan, suporter makin beringas," kata Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol. Dirmanto dikonfirmasi di Surabaya, Senin (20/11/2023) dini hari.

Advertisement

Dia mengakui bahwa ada Peraturan Kapolri (Perkapolri) Nomor 10/2022 yang melarang penggunaan gas air mata dalam pengamanan laga sepak bola. Namun, Dirmanto menjelaskan bahwa gas air mata dilarang jika digunakan di dalam stadion.

"(Pelarangan) itu di dalam stadion," ucapnya.

Polda Jatim bersama Polres Gresik langsung melakukan olah tempat kejadian perkara di area Stadion Gelora Joko Samudro.

Olah TKP tersebut dipimpin langsung oleh Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Timur Kombes Pol. Totok Suharyanto.

"Malam ini langsung dilakukan olah TKP yang dipimpin langsung oleh Dirreskrimum Polda Jatim," ujarnya.

BACA JUGA: Bentrokan di Gresik, 7 Orang Suporter dan 10 Polisi Luka-luka

Dalam laga antara Gresik United melawan Deltras FC di putaran kedua Liga 2 berakhir ricuh di luar Stadion Gelora Joko Samudro. Sebanyak tujuh orang suporter dan 10 polisi mengalami luka-luka.

Berdasarkan kabar yang diterima melalui pesat WhatsApp (WA), kerusuhan bermula saat suporter tuan rumah ingin melakukan demo di depan pintu VIP menyuarakan kekecewaan atas kekalahan tim.

Namun, demo tersebut dihalau oleh petugas keamanan dan situasi makin memanas saat oknum suporter melakukan pelemparan batu.

Petugas yang tersulut kemudian merespons balik dengan tindakan tegas yang membuat ratusan suporter panik kemudian berlarian.

Untuk mengendalikan massa, pihak kepolisan terpaksa melepas tembakan gas air mata.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Resmi Serahkan Berkas ke PKB, Kustini Bidik Rekomendasi Bakal Calon Bupati di Pilkada 2024

Sleman
| Jum'at, 17 Mei 2024, 17:37 WIB

Advertisement

alt

Tak Mau Telat Terbang? Ini 5 Rekomendasi Hotel Bandara Terbaik di Dunia

Wisata
| Selasa, 14 Mei 2024, 22:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement