Advertisement

Promo November

Di Depan 100 CEO, Jokowi: IKN City Akan Dijadikan Semacam Forest City

Arief Junianto
Jum'at, 03 November 2023 - 22:27 WIB
Arief Junianto
Di Depan 100 CEO, Jokowi: IKN City Akan Dijadikan Semacam Forest City Presiden Jokowi bersama Menteri LHK, Siti Nurbaya sat berada di Persemaian Mentawir, Provinsi Kalimantan Timur pada Kamis, (2/11/2023). - Istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri LHK, Siti Nurbaya, menerima 100 CEO Forum di Persemaian Mentawir, di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur pada Kamis, (2/11/2023). Mereka melakukan observasi persemaian, dan menerima penjelasan  sejumlah hal terkait persemaian dan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Kepada 100 CEO itu, Presiden Jokowi menjelaskan bahwa pemerintah tengah berupaya membangun kawasan IKN sebagai forest city dan Kalimantan yang hijau secara luas.

Advertisement

Upaya tersebut dimulai dengan membangun persemaian yang mampu menyediakan bibit pohon dalam jumlah besar, dimana Persemaian Mentawir ini mampu memproduksi bibit dengan kapasitas 15 juta-16 juta bibit per tahunnya.

Berbagai jenis bibit tanaman yang ada di Persemaian Mentawir disiapkan untuk nantinya ditanam di kawasan IKN. Selain itu, bibit-bibit tersebut juga akan didistribusikan ke seluruh wilayah Kalimantan sebagai bagian dari upaya pemulihan lingkungan melalui penanaman penghijauan.

Dengan dukungan suplai bibit tanaman dari Persemaian Mentawir, IKN nantinya menjadi ibu kota baru yang lebih hijau, begitu juga dengan Kalimantan secara luas. Intinya untuk mengembalikan hutan hujan tropika Borneo.

Sementara Menteri LHK, Siti Nurbaya menjelaskan Persemaian Mentawir dibangun atas kerja sama dan kolaborasi berapa pihak yaitu KLHK, Kemen-PUPR, PLN, Telkom dan perusahaan ITM Indo Tambang Megah group.

BACA JUGA: Jokowi Pastikan Semua Pekerja di IKN Terjamin BPJS Ketenagakerjaan

Persemaian ini dapat memproduksi bibit dengan kapasitas 15 hingga 16  juta dalam setahunnya. "Dibangun cukup lama sejak bulan Juli tahun lalu karena medan yang cukup berat dalam hal cut and fill, sekarang sudah jadi dengan bangunan Mother Plant House Area sebanyak 3 blok, Production House dan Pumping House, Germination House Area 6 blok yang masing-masing blok terdapat 3 bay. Ada sistem penyiraman didalamnya, ada Aclimatization House Area sebanyak 6 blok yang masing-masing 3 bay dan ada Open Growth Area sebanyak 18 blok. Itu sudah jadi semua," ucap Siti melalui rilis, Jumat (3/11/2023).

Siti juga mengungkapkan bahwa sarana dan prasarana juga sudah memadai, seperti jalan lingkungan sudah dibangun, embung, serta solar panel untuk tenaga listrik yang akan mendukung listerik dari PLN. Bangunan pendukung lainnya seperti kantor, musala, dan perumahan karyawan, sudah sekesai dan perapihan dengan taman, pintu gerbang, dan sebagainya sedang terus dilakukan  menjelang peresmiannya.

Saat ini di dalam Persemaian Mentawir telah terdapat sekitar 3,98 juta bibit dari rencana 15-16  juta kapasitasnya. Bibit yang telah ada antara lain tanaman kayu seperti belangeran,ulin, meranti, balsa, gaharu, nyatoh, nyamplung, tengkawang, jabon dan sebagainya.

Kemudian terdapat juga tanaman hasil hutan bukan kayu seperti aren, cempedak, duren, jengkol, petai, mangga, manggis, alpukat, sirsak dan lain-lain, serta tanaman estetika seperti tanjung, flamboyan, tabebuya, dan pucuk merah.

Siti menyinggung perubahan iklim yang nyata dan ancamannya telah dirasakan seperti udara panas, bahkan di beberapa negara kebakaran hebat dan juga di belahan negara  lain banjir yang dahsyat. Perubahan iklim itu terjadi terutama karena emisi Gas Rumah Kaca (GRK) yang sering diukur dengan CO2.

"CO2 secara alamiah menjadi bagian dari proses fotosintesis oleh pohon atau tanaman yang diserap dari udara dan berfotosintesis menjadi cadangan energi dan makanan untuk tanaman menjadi  bertumbuh. Jadi ada hubungan antara tanaman dan penyerapan CO2 atau emisi karbon," terang Menteri Siti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Terbaru Kereta Bandara YIA dari Stasiun Tugu Jumat 22 November 2024, Harga Tiket Rp20 Ribu

Jogja
| Jum'at, 22 November 2024, 04:17 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement