Mengenal Hamas di Palestina yang Bombardir Israel
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Kelompok militan Palestina Hamas telah melancarkan serangan mendadak terhadap Israel pada Sabtu (7/10/2023).
Serangan ini disebut sebagai salah satu eskalasi paling serius dalam konflik Israel-Palestina selama bertahun-tahun. “Serangan yang dilakukan oleh kelompok militan Palestina Hamas melintasi pagar pembatas tepat setelah fajar. Pada saat yang sama, rentetan roket diluncurkan dari Gaza, beberapa mencapai Tel Aviv dan Yerusalem,” ujar laporan yang dikutip dari BBC, Senin (9/10/2023).
Advertisement
Atas serangan tersebut, militer Israel membalas dengan puluhan jet tempur melakukan serangan udara terhadap lokasi Hamas di Gaza, dan telah menghantam 17 kompleks militer. Mereka juga memobilisasi puluhan ribu pasukan cadangan.
Lantas, apa itu Hamas dan mengapa mereka memiliki peran yang besar dalam relasi konflik Palestina dengan Israel?
Dikutip dari Aljazeera, Senin (9/10/2023), Hamas adalah singkatan dari Gerakan Perlawanan Islam dan dalam bahasa Arab berarti semangat. Kelompok ini secara politis menguasai Jalur Gaza, wilayah seluas sekitar 365 km persegi yang dihuni lebih dari dua juta orang, tetapi diblokade oleh Israel.
Hamas berkuasa di Jalur Gaza sejak 2007, setelah perang singkat melawan pasukan Fatah yang setia kepada Presiden Mahmoud Abbas, kepala Otoritas Palestina dan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO).
BACA JUGA: Jusuf Kalla Nilai Serangan Hamas ke Israel untuk Kemerdekaan
Gerakan Hamas didirikan di Gaza pada 1987 oleh Sheikh Ahmed Yasin dan ajudannya Abdul Aziz al-Rantissi tak lama setelah dimulainya Intifada pertama, yakni pemberontakan melawan pendudukan Israel di wilayah Palestina.
Gerakan ini dimulai sebagai cabang dari Ikhwanul Muslimin di Mesir dan membentuk sayap militer, Brigade Izz al-Din al-Qassam, untuk melakukan perjuangan bersenjata melawan Israel dengan tujuan membebaskan Palestina sebagaimana sejarahnya.
Mereka juga menawarkan program kesejahteraan sosial kepada warga Palestina yang menjadi korban pendudukan Israel.
Berbeda dengan PLO, Hamas tidak mengakui status kenegaraan Israel, dan menerima negara Palestina berdasarkan ketetapan perbatasan tahun 1967. “Kami tidak akan melepaskan satu inci pun tanah air Palestina, apa pun tekanan yang terjadi saat ini dan berapa pun lamanya pendudukan,” kata Khaled Meshaal, pemimpin kelompok Palestina di pengasingan pada 2017.
Hamas dengan keras menentang perjanjian perdamaian Oslo yang dinegosiasikan oleh Israel dan PLO pada medio 1990-an.
Negara ini secara resmi berkomitmen untuk mendirikan negara Palestina di wilayahnya sendiri. Mereka mencapai tujuan ini melalui serangan terhadap tentara Israel, pemukim dan warga sipil baik di wilayah pendudukan Palestina maupun di Israel.
Kelompok ini, baik secara keseluruhan maupun dalam beberapa kasus sayap militernya, ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh Israel, Amerika Serikat, Uni Eropa, Kanada, Mesir, dan Jepang.
Hamas adalah bagian dari aliansi regional yang juga mencakup Iran, Suriah dan kelompok Hizbullah di Lebanon, yang menentang kebijakan AS terhadap Timur Tengah dan Israel.
Hamas dan Jihad Islam, kelompok bersenjata terbesar kedua di kawasan, seringkali bersatu melawan Israel dan merupakan anggota terpenting dari ruang operasi gabungan yang mengoordinasikan aktivitas militer di antara berbagai kelompok bersenjata di Gaza.
Sumber: Bisnis.com
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
- Polisi Tembak Polisi hingga Tewas di Solok, Polda Sumbar Dalami Motifnya
- Eks Bupati Biak Ditangkap Terkait Kasus Pelecehan Anak di Bawah Umur
- Profil dan Harta Kekayaan Setyo Budiyanto, Jenderal Polisi yang Jadi Ketua KPK Periode 2024-2029
- Pakar Hukum Pidana Nilai Penetapan Tersangka Tom Lembong Masih Prematur
Advertisement
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- RUU Tax Amnesty Tiba-tiba Masuk Prolegnas, Pengamat: Prioritas Saat Ini Justru RUU Perampasan Aset
- Bareskrim Polri Pulangkan DPO Judi Online Situs W88 dari Filipina
- KJRI Hamburg Jerman Resmi Melayani Permohonan Paspor Elektronik
- Koperasi Diminta Bergerak Ikut Bantu Pelaku UMKM dan Perangi Rentenir
- Pembangunan Kesehatan di Indonesia Berkembang, Hanya Saja Masih Menghadapi Kesenjangan dengan Negara Maju
- Berani ke Italia, Benjamin Netanyahu dan Yoav Gallant Bisa Ditangkap
- Pemerintah Inggris Dukung Program Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran
Advertisement
Advertisement