Advertisement

Bahlil Klaim Sebagian Warga Rempang Bersedia Dipindah

Maria Elena
Minggu, 08 Oktober 2023 - 00:17 WIB
Ujang Hasanudin
Bahlil Klaim Sebagian Warga Rempang Bersedia Dipindah Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia usai menghadiri rapat teknis membahas relokasi warga Pulau Rempang yang juga dihadiri oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Wakapolri Komjen Pol Agus Andrianto, Gubernur Kepri Ansar Ahmad, dan Kepala BP Batam Muhammad Rudi, Minggu (17/9 - 2023) / Dok. BP Batam

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA–Pemerintah melalui Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia meninjau langsung hunian sementara yang telah dihuni oleh beberapa warga Rempang yang setuju melakukan pergeseran sehubungan dengan pembangunan Rempang Eco-City. 

Bahlil mengatakan, sebelumnya pihaknya sempat bertemu dengan masyarakat di sebuah masjid di Tanjung Banun, Batam. Di tempat yang rencananya akan menjadi lokasi pergeseran tersebut, Bahlil bertemu dengan masyarakat dari beberapa kampung, termasuk dari Pasir Panjang. 

Advertisement

Untuk diketahui, Pasir Panjang merupakan salah satu dari lima kampung yang ditetapkan oleh pemerintah untuk diprioritaskan mendapatkan pergeseran ke Tanjung Banun. 

Selain Pasir Panjang, terdapat kampung Blongkeng, Sembulang Hulu, Sembulang Tanjung dan Pasir Merah. Di lima kampung tersebut, terdapat 961 Kepala Keluarga (KK) yang akan bergeser ke Tanjung Banun. Menurut Bahlil, 70 persen masyarakat dari Pasir Panjang telah setuju untuk melakukan pergeseran.

“Tadi ada dua kelompok masyarakat. Satu, masyarakat yang saya salat bareng dan mereka datang, yang itu memang mereka sudah bersedia untuk melakukan pergeseran. Bahkan data dari Kampung Pasir Panjang itu sudah 70 persen mereka ingin melakukan pergeseran,” katanya, dikutip melalui keterangan resmi, Sabtu (7/10/2023).

BACA JUGA: Pelaku Penyebar Hoaks UAS Ditangkap Soal Pulau Rempang, Begini Sosoknya

Di sisi lain, Bahlil mengatakan masih ada sebagian warga yang menolak untuk melakukan pergeseran. Justru menurutnya disitulah peran pemerintah untuk terus melakukan komunikasi yang baik kepada masyarakat.

Menurutnya, dengan komunikasi yang baik, masyarakat akan mengerti bahwa pengembangan investasi semata-mata untuk keuntungan masyarakat sekitar dan ekonomi nasional. 

Bahlil juga menyampaikan bahwa sudah saat ini sudah sebagian besar warga telah menyatakan siap bergeser. 

“Dan sekarang kita lihat, ini ada dari 900 KK kurang lebih, sudah 341 KK yang sudah secara sukarela mau melakukan pergeseran. Dan 17 KK sudah kita tempatkan di tempat ini,” tuturnya.

Sumber: Bisnis.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Kepala BKKBN: Remaja Butuh Sex Education, Bukan Tentang Hubungan Seksual Tapi Soal Reproduksi Sehat

Jogja
| Kamis, 02 Mei 2024, 16:57 WIB

Advertisement

alt

Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja

Wisata
| Rabu, 01 Mei 2024, 14:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement