Advertisement

Kapolri Kirim 4 Kompi untuk Tangani Kerusuhan di Pulau Rempang

Anshary Madya Sukma
Kamis, 14 September 2023 - 15:27 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Kapolri Kirim 4 Kompi untuk Tangani Kerusuhan di Pulau Rempang Polisi menembakkan gas air mata saat membubarkan unjuk rasa warga Pulau Rempang di Kantor Badan Pengusahaan (BP) Batam, Batam, Kepulauan Riau, Senin (11/9/2023). Aksi yang menolak rencana pemerintah merelokasi mereka tersebut berakhir ricuh. ANTARA FOTO/Teguh Prihatna - Spt.

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah menambah Satuan Setingkat Kompi (SSK) dalam penanganan terkait kasus Pulau Rempang. Jumlah tersebut akan bertambah seiring dengan eskalasi kerusuhan yang terjadi dalam kasus tersebut.

"Tentunya kekuatan personel saat ini terus kita tambah ada kurang lebih empat SSK sampai hari ini yang kita tambahkan dan ini akan terus kita tambah disesuaikan dengan eskalasi ancaman yang terjadi," ujar Kapolri kepada wartawan, dikutip dari Bisnis.com-jaringan Harianjogja.com, Kamis (14/9/2023).

Advertisement

Kemudian, Sigit juga menegaskan pihaknya bakal terus mengutamakan tindakan persuasif dalam menangani masalah kerusuhan ini. Artinya, sosialisasi terus dilakukan kepada masyarakat agar memahami isu-isu terkait di wilayah tersebut.

"Namun prioritas utama yang kita lakukan adalah memperkuat sosialisasi kepada masyarakat yang akan direlokasi karena tanah yang ada saat ini adalah tanah milik otorita BP Batam sehingga mau tidak mau pada saat itu dibutuhkan harus diserahkan. Namun di sisi lain pemerintah dalam hal ini BP Batam juga memikirkan rencana relokasi," imbuhnya.

Baca juga: Tarif Tol Solo-Ngawi Naik Mulai 17 September 2023

Selain relokasi, pemerintah juga akan memikirkan solusi tentang masalah mata pencaharian masyarakat di lokasi agar bisa melanjutkan aktivitas seperti biasanya.

Ke depan, kata Sigit, harapannya kesalahan komunikasi di lapangan agar segera tuntas, dengan begitu langkah persuasif, edukasi dan musyawarah diutamakan dalam penyelesaian kasus di Pulau Rempang ini.

"Di sisi lain kita tetap waspada kita persiapkan personel-personel apabila ada provokasi, ada proses-proses pelanggaran hukum yang terjadi, maka kita juga akan mengambil langkah-langkah di lapangan," pungkas Sigit.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali buka suara terkait kerusuhan di Pulau Rempang. Bentrokan yang terjadi antara warga dan aparat TNI-Polri dipicu permasalahan lahan proyek Rempang Eco City di Batam. Jokowi mengaku menelepon Kapolri Listyo Sigit pada tengah malam untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. 

"Tengah malam saya telepon Kapolri. Ini hanya salah komunikasi saja di bawah, diberikan ganti rugi, diberi lahan, diberi rumah, tapi mungkin lokasinya belum tepat, nah itu yang haru diselesaikan," ujarnya dalam Main Event: Sewindu Proyek Strategis Nasional (PSN) - Infrastructure Forum di Kasablanka Hall, Rabu (13/9/2023). 

Jokowi menilai bahwa ada penyampaian yang kurang baik atau miskomunikasi sehingga menimbulkan bentrokan besar atau kerusuhan yang terjadi antara aparat dan warga Pulau Rempang di Jembatan IV Barelang, Batam, Kamis (7/9/2023).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Gelar Workshop, ANPS Bahas Pentingnya AI Dalam Dunia Pendidikan

Jogja
| Minggu, 05 Mei 2024, 08:57 WIB

Advertisement

alt

Mencicipi Sapo Tahu, Sesepuh Menu Vegetarian di Jogja

Wisata
| Jum'at, 03 Mei 2024, 10:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement