Advertisement
Ini Langkah Budiman Sudjatmiko Usai Dipecat PDIP

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—PDI Perjuangan (PDIP) melakukan tindakan tegas dengan memecat Budiman Sudjatmiko sebagai kader pada Kamis (24/8/2023).
Pemecatan Budiman diketahui dari salinan foto yang beredar kemarin malam. Dari foto salinan yang diterima Bisnis, tampak surat pemecatan ditandatangani oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto.
Advertisement
"Memutuskan sanksi organisasi berupa pemecatan kepada Sdr. Budiman Sujatmiko, M.A. M.Phil. dari Keanggotaan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan," tulis putusan surat keputusan itu, dikutip dari Bisnis.com-jaringan Harianjogja.com, Jumat (25/8/2023).
Nama Budiman belakangan ini memang disorot karena manuvernya yang mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden atau capres pada Pilpres 2024. Sikapnya ini bertentangan dengan keputusan PDIP yang telah mendukung Ganjar Pranowo.
Di sisi lain, Budiman sendiri mengonfirmasi surat pemecatan itu. Aktivitas pro-demokrasi '90-an ini menerima surat itu pada Kamis malam. "Betul, betul, betul. Sudah terima tadi jam 8 malam," ujar Budiman saat dikonfirmasi, Kamis (24/8/2023).
Baca juga: Musyawarah Pengadaan Lahan Tambahan Tol Jogja-Bawen Ditarget Rampung September
Dia menerima pemecatan itu dengan lapang dada keputusan PDIP itu. Budiman menganggap pemecatan itu sebagai akhir sebuah periode.
Lebih lanjut, dia mengaku siap menjalani tantangan baru. Meski demikian, dia belum mau menjelaskan lebih detail apa tantangan baru itu.
"Ya tentu sudah siap dengan tantangan-tantangan baru, dan saya mengalir saja bersama sejarah lah ya," jelas Budiman.
Sinyal Pemecatan
Sebelumnya, PDIP mengultimatum Budiman Sudjatmiko setelah secara gamblang menyatakan dukungan kepada bakal calon presiden (bacapres) yang diusung oleh Partai Gerindra, Prabowo Subianto, untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Alhasil, sikap yang dinilai tidak etis dari partai berlogo moncong banteng putih itu tak dapat memberi toleransi lagi atas tindakan Budiman. Sehingga hanya ada dua opsi yang dapat dipilih olehnya antara keluar partai secara sukarela atau dipecat.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto bahkan telah memberikan dua pilihan kepada Budiman, mengundurkan diri atau dipecaat.
Sebelum resmi dipecat, Budiman menyatakan dirinya tak berniat pindah partai politik, meski dirinya terancam dipecat usai mendeklarasikan dukungannya kepada Prabowo Subianto.
Budiman mengaku setia dengan PDIP. Dia merasa masih punya punya kewajiban di partai berlambang banteng bermoncong putih itu.
"Saya ini saya merasa bahwa saya PDI sejati. Saya sejak kelas 6 SD sudah ikut PDIP, sudah pelajari ajaran Bung Karno sejak saya SMP secara serius. Jadi secara ideologis ya PDIP adalah alat perjuangan saya," ucap Budiman saat dihubungi, Senin (21/8/2023).
Oleh sebab itu, jika dirinya dipecat oleh PDIP maka tak akan mengubah perjuangan ideologi. Pemecatan itu, lanjutnya, hanya penghapusan status administratif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Top Ten News Harianjogja.com, Jumat 11 Juli 2025: Dari Polda Jateng Grebek Pabrik Pupuk Palsu sampai Penemuan Mayat Pegawai Kemendagri
Advertisement

Pembangunan Tol Jogja-Solo Segmen Prambanan-Purwomartani Sesuai Rencana, Target 2026 Sampai Gerbang Tol Kalasan
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Sertipikat Elektronik Diterapkan Bertahap, Sertipikat Tanah Lama Tetap Berlaku
- BGN Minta Anggaran Makan Bergizi Gratis Ditambah Jadi Rp335 Triliun
- Polda Metro Jaya Targetkan Penyelidikan Kasus Kematian Diplomat Staf Kemenlu Rampung dalam Sepekan
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
Advertisement
Advertisement