Advertisement
Dikritik Usai Usul Pembubaran KPK, Megawati Tak Peduli
Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri, Sabtu (24/6/2023), memberi pesan khusus ke Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) terkait Pilpres 2024. - Dok. PDIP
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri tak peduli dikritik usai melontarkan usulan pembubaran KPK kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang viral di media sosial.
“Kalau saya ngomong gini nanti rame di media, karena kan dipotong, ibu Megawati tidak setuju dengan adanya KPK, bla-bla-bla. Tapi saya enggak peduli, kok,” katanya saat menghadiri konsolidasi relawan Ganjar Pranowo di Yogyakarta sebagaimana dikutip dari kanal YouTube KompasTV, Selasa (22/8/2023).
Advertisement
Hal tersebut dilontarkan Megawati kala menceritakan proses pembentukan KPK saat dirinya masih berstatus Presiden RI, bahwa kedudukan KPK sebagai komisi kurang kuat sehingga perlu dilakukan perubahan.
BACA JUGA : KPK Terus Dalami Dugaan Kasus Korupsi Sistem Proteksi TKI di Kemnaker
Dirinya mengaku telah mempertanyakan hal tersebut sejak awal perumusan KPK. Komisi yang bersifat ad hoc membuatnya khawatir bahwa KPK suatu saat bisa dibubarkan
“Padahal KPK itu saya yang bikin. Tadinya saya enggak mau teken. Saya bilang, kenapa itu komisi? Komisi itu sifatnya ad hoc, kenapa enggak ada yang lain, yang bisa lebih mantap [kedudukannya],” papar Megawati.
Dia kemudian menceritakan bahwa akhirnya melalui TAP MPR, KPK akhirnya didirikan sebagai lembaga yang membantu tugas aparat penegak hukum seperti kepolisian dan kejaksaan.
“Untung saya diingatkan, Ibu kalau enggak teken, maka akan disebut presiden yang tidak anti korupsi. Wah, betul juga, ya. Yo wes, teken wae,” kelakarnya.
BACA JUGA : Terkait Kasus Sekretaris MA, Windy Indonesian Idol Diperiksa KPK
Sebelumnya, Megawati baru-baru ini menyebut KPK tidak efektif dalam menjalankan tugasnya, dan sempat menyampaikan mengenai pembubaran KPK kepada Presiden Jokowi. Dia juga mengkritik etos kerja KPK yang dinilai enggan menjalankan hukum dengan baik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Bupati Apresiasi Program Padat Karya di Gunungkidul, Begini Alasannya
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Rute dan Jalur Trans Jogja, Tarif Murah
- Uji Lab Bantah Nitrit Tinggi Picu Keracunan MBG di Sleman
- Disdikpora Targetkan Kekosongan Kepsek SD-SMP Jogja Terisi Akhir 2025
- Ojo Urik, Cara Alex Pracaya Perangi Perilaku Korupsi
- Sekolah Negeri di Jogja Wajib Terima ABK, Ini Penegasan Pemkot
- OpenAI Klaim GPT-Image-1.5 Saingi AI Gambar Google
- Sidang Perdana Cerai Atalia Praratya-Ridwan Kamil Digelar Hari Ini
Advertisement
Advertisement




