Advertisement

Menaker Beri Penjelasan Terkait WFH Jakarta, Kapan Diterapkan?

Newswire
Rabu, 16 Agustus 2023 - 21:47 WIB
Sunartono
Menaker Beri Penjelasan Terkait WFH Jakarta, Kapan Diterapkan? Foto ilustrasi. - Ist/Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah masih mengkaji terkait wacana penerapan bekerja dari rumah atau work from home (WFH) seiring meningkatnya polusi udara di wilayah Provinsi DKI Jakarta dan sekitarnya.

"Kami masih mendiskusikan. Belum sampai pada kesimpulan, belum sampai apakah itu imbauannya menteri, atau imbauannya swasta sendiri, atau nanti pemerintah provinsi," ujar Ida kepada awak media setelah Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2023 di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Rabu (16/8/2023).

Advertisement

BACA JUGA : Jokowi Minta Karyawan WFH Lagi Imbas Kualitas Udara Buruk

Ida menjelaskan polusi udara merupakan permasalahan bersama yang perlu diselesaikan, agar tidak semakin memburuk seiring meningkatnya mobilitas masyarakat setelah pandemi COVID-19.

"Tapi, saya kira memang itu masalah yang harus kita atasi. Pilihannya kan di antaranya WFH. Kita terus diskusikan," ujarnya.

Terkait dengan imbauan WFH tersebut, pihaknya juga masih mengkaji untuk memberikan imbauan dalam bentuk surat kepada perusahaan-perusahaan swasta.

"Kita belum sampai pada apakah mengimbau dalam bentuk surat. Tapi, itu menjadi wacana yang terus kita diskusikan. Tapi, harus dicarikan jalan keluar memang, jalan keluar bagaimana polusi ini tidak semakin buruk," ujar Ida.​​​​

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam rapat di Istana Merdeka, Jakarta, pada 14 Agustus 2023, memberikan sejumlah instruksi kepada sejumlah menteri hingga gubernur untuk menangani permasalahan polusi udara di Jakarta.

BACA JUGA : Jokowi Minta Kantor Pemerintah WFH, Perusahaan Swasta

Jokowi menjelaskan kualitas udara di DKI Jakarta sudah di angka 156 dengan keterangan tidak sehat, yang diakibatkan oleh kemarau panjang selama tiga bulan terakhir, pembuangan emisi dari transportasi, serta aktivitas industri di Jabodetabek terutama yang menggunakan batu bara pada sektor industri manufaktur.

"Saya memiliki beberapa catatan yang perlu menjadi perhatian seluruh kementerian dan lembaga terkait. Yang pertama jangka pendek, secepatnya harus dilakukan intervensi yang bisa meningkatkan kualitas udara di Jabodetabek lebih baik," ujar Jokowi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Beras Mahal? Saatnya Tanam Keanekagaraman Pangan dari Pekarangan Rumah

Gunungkidul
| Senin, 25 September 2023, 20:27 WIB

Advertisement

alt

Hidden Gem di Utara Jogja, Tempat Nongkrong dengan Vibes Bali Pernah Didatangi Artis

Wisata
| Minggu, 24 September 2023, 22:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement