Advertisement
Kasus Korupsi BTS 4G, Kejagung Konfrontasi 6 Pihak Soal Pengembalian Uang Rp27 Miliar

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA --Pemeriksaan terhadap sejumlah pihak terkait dengan pengembalian uang Rp27 miliar kepada terdakwa dalam kasus korupsi menara pemancar atau base transreceiver station (BTS) 4G akan dilanjutkan.
Penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung) akan melakukan konfrontasi terhadap para pihak-pihak yang akan diperiksa. :Pada hari Jumat [18 Agustus] kita akan melakukan satu pemeriksaan terkait dengan status uang Rp27 miliar. Yang akan kita lakukan pemeriksaan secara konfrontir," ujar Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Ketut Sumedana dalam konferensi pers, Jakarta, Selasa (15/8/2023).
Advertisement
Ketut mengatakan terdapat enam orang yang akan diperiksa dengan model konfrontasi satu sama lain pada jelang akhir pekan ini. Mereka di antaranya merupakan terdakwa kasus korupsi BTS 4G Irwan Hermawan dan Anang Achmad Latif, serta kuasa hukum Irwan yaitu Maqdir Ismail.
BACA JUGA: Berikut Deretan Pejabat yang Diduga Menerima Duit Korupsi BTS Kominfo
"Ada beberapa orang yang akan kita panggil kurang lebih ada enam orang yaitu Irwan, Anang, Andika, Dasril, Maqdir dan Rosi hari Jumat kita lakukan konfrontir untuk menentukam status daripada uang Rp27 miliar," lanjut Ketut.
Sebelumnya, kuasa hukum Irwan Hermawan yaitu Maqdir Ismail memenuhi janjinya untuk datang membawa bergepok-gepok uang korupsi BTS 4G BAKTI Kominfo ke Kejagung.
Berdasarkan pantauan Bisnis di kompleks Kejagung pukul 10.20 WIB, Jumat (14/7/2023), Maqdir datang membawa uang itu secara tunai dengan koper berwarna ungu. Uang tersebut dalam bentuk pecahan US$100.
Namun demikian, Maqdir tidak menjelaskan siapa sosok swasta yang mengembalikan uang diduga hasil korupsi itu kepada pihak salah satu terdakwa, Irwan Hermawan. Sejauh ini, Kejagung hanya menyebut sosok berinisial S dalam keterkaitan kasus korupsi Base Transceiver Station (BTS) 4G BAKTI Kominfo.
Direktur Penyidikan Jampidsus Kejagung Kuntadi mengatakan pihaknya telah memanggil Maqdir terkait informasi penyerahan uang sebesar Rp27 miliar.
Dari hasil pemeriksaan diketahui bahwa uang miliaran tersebut awalnya diterima oleh mitra kerja Maqdir di kantor hukumnya.
"Setelah kami dalami aliran dana tersebut ternyata diterima oleh mitra kerja yang bersangkutan yaitu saudara Andika dan oleh karenanya yang bersangkutan sekaligus kita lakukan pemeriksaan," katanya di Kompleks Kejagung, Jakarta Senin (13/7/2023).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ada Akun Instagram Judi Online yang Pernah Di-follow Gibran, Kini Kena Takedown Kementerian Komdigi
- KPK Nyatakan Kasus Pemerasan Tenaga Kerja Asing Sudah Ada Sejak Era Cak Imin
- Kejagung: Ada lima Vendor dalam Kasus Pengadaan Chromebook di Kemendikbudristek
- Petugas Damkar Evakuasi Korban KDRT di Semarang yang Dikunci Selama 2 Jam
- Diawasi Ketat, Pusat Data Nasional Dipastikan Bakal Dibangun hingga Beroperasi
Advertisement

Perubahan Jam Operasional Trans Jogja Reguler dan Bus Listrik pada Hari Raya Iduladha Hari Ini
Advertisement

Harga Tiket Masuk Gembira Loka Selama Liburan Sekolah 2025 dan Jam Bukanya
Advertisement
Berita Populer
- Prediksi Cuaca BMKG, Sebagian Besar Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan
- Viral Kecelakaan Beruntun di Exit Toll Bekasi, Duduga Rem Blong
- Covid-19 Merebak Lagi, Ini 7 Imbauan WHO
- KPK Sita Rp1,9 Miliar dari Seorang Tersangka Suap TKA Kemenaker
- 15 Orang Positif Covid-19 di Jaksel
- Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 1 Ditarget Selesai 2027
- Dasco dan Mensesneg Prasetyo Hadi Bertemu Megawati, Ini yang Dibahas
Advertisement
Advertisement