Advertisement
Google dan YouTube Akan Berikan Rp2 M untuk Akselerasi Digital UKM, Begini Caranya

Advertisement
Harianjogja.com, SOLO—Google dan YouTube akan memberikan lebih dari Rp2 miliar kepada pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) yang memenuhi syarat untuk beragam alat pemasaran digital. Hal ini dilakukan untuk mempercepat transformasi digital UKM di Indonesia.
Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki mengapresiasi Google dan YouTube atas kolaborasinya dalam mendukung program pemerintah untuk mempersiapkan UMKM masuk kedalam ekosistem digital. Dia berharap hal itu mampu mengakselerasi pencapaian target pemerintah 30 juta UMKM masuk ke dalam ekosistem digital, di mana saat ini lebih dari 22 juta UMKM telah onboarding.
Advertisement
"Saya sangat mengapresiasi bagaimana YouTube dan Google mendukung transformasi digital UMKM di tanah air, salah satunya melalui pelatihan maupun dukungan untuk membantu mengembangkan usaha mereka di online, yang diumumkan hari ini,” kata Menteri Teten melalui rilis yang diterima Harian Jogja, Minggu (13/8/2023).
BACA JUGA: Google akan Beri Peringatan jika Terjadi Kebocoran Data Pribadi
Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) bersama Google dan YouTube merayakan Hari UMKM Nasional hari ini di Istana Mangkunegaran, Solo pada Sabtu (12/8/2023). Dalam kegiatan tersebut Google dan YouTube juga mengumumkan kemitraan baru dengan KemenkopUKM serta SMESCO untuk mengadakan lokakarya pelatihan UKM dan kampanye sosial yang disebut Flexing Lokal.
Pada even yang juga dihadiri oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Walikota Surakarta Gibran Rakabuming Raka tersebut, Teten mendorong agar semua pihak memperkuat dan menyiapkan talenta digital untuk menjaga agar produk UMKM tetap unggul.
"Produk lokal harus mampu menguasai pasar dalam negeri agar tidak didominasi oleh brand dari luar negeri. Banyak brand lokal yg sudah cukup bagus. Anak-anak muda tidak lagi mencari brand dari luar, tetapi mencari brand lokal yang cocok di kantong," ungkap Teten.
Cara Mendapatkan Bantuan UKM
Untuk menerima bantuan ini, SMESCO akan memilih pemilik usaha yang dapat mengikuti lokakarya pelatihan UKM. Pelatihan akan berlangsung hingga akhir tahun dimana peserta akan belajar mengenai pemasaran digital dan bagaimana membuat aset digital untuk membantu mereka dalam mengembangkan usahanya.
“Sesuai dengan visi pemerintah 2045 untuk membangun ekonomi berkelanjutan, Google telah melatih pemilik usaha kecil selama bertahun-tahun melalui program-program seperti Gapura Digital, Women Will, dan berbagai kemitraan dengan pemerintah,” jelas Randy Jusuf, Managing Director Google Indonesia.
Randy menjelaskan sejak 2017, Google telah melatih lebih dari dua juta pemilik usaha di seluruh negeri. "Selaras dengan pemerintah, kami berkomitmen untuk memberikan akses ke peluang yang sama dan berharap dukungan ini akan membantu lebih banyak usaha mengembangkan usaha mereka di online dan menemukan pelanggan baru," katanya.
Dalam inisiatif terbaru untuk meningkatkan keterampilan pendorong ekonomi kreatif ini, kemitraan dengan SMESCO akan berfokus pada empat industri mulai sektor pariwisata, gaya hidup (F&B dan Fashion), media dan entertainment, juga dengan pengembang game dan aplikasi.
“Selama bertahun-tahun, survei kami menunjukkan bahwa lebih dari 75% peserta Gapura Digital dan Women Will percaya bahwa keterampilan pemasaran digital mereka telah meningkat dan menghasilkan keterlibatan pelanggan yang lebih besar," tambah Randy.
Terkait video sebanyak 73% pemilik bisnis kecil, sambung Randy, keberadaan YouTube dinilai sangat penting bagi pertumbuhan bisnis mereka. "YouTube mendorong ekonomi kreatif Indonesia dengan menyumbang 7,5 triliun rupiah ke PDB negara pada tahun 2021, jadi kami tahu betapa kuatnya platform ini dalam mendorong pertumbuhan ekonomi," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kasus Pemerasan Artis Sinetron MR, Polisi Menyita Enam Video Syur Sesama Jenis
- Adik Ipar Ganjar Pranowo Dituntut 5,5 Tahun Penjara karena Korupsi Pembangunan Jembatan Sungai Gintung
- Akan Tenggelam, Ribuan Warga Tuvalu Ajukan Visa Iklim untuk Bermigrasi ke Australia
- Buntut Tragedi di Maluku Tenggara, UGM Evaluasi Sistem KKN
- Para Advokat Perekat Nusantara dan TPDI Somasi Gibran, Untuk Segera Mundur Sebagai Wapres
Advertisement

Keputusan MK 135 Belum Jadi Solusi Persoalan Demokrasi Elektoral
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Jumlah Jemaah Haji Meninggal Dunia Terus Bertambah, Capai 418 Orang
- Dirut Sritex Iwan Lukminto Klaim Uang Tunai Rp2 Miliar Disita Kejagung Adalah Tabungan Keluarga
- Viral Video Pria Pamer Senjata Api dan Mengaku dari Ring 1 Istana, Pelaku Diringkus Polisi
- KPK Cekal Mantan Wadirut BRI ke Luar Negeri Terkait Dugaan Korupsi Pengadaan EDC
- Kejagung Periksa Pihak Google Terkait Penyidikan Dugaan Korupsi Laptop Chromebook
- Kemenag Siapkan Regulasi Terkait Tata Kelola Rumah Doa
- Api Melahap RS Hermina Jakarta, Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran
Advertisement
Advertisement