Advertisement
Viral Video Pembakaran Sampah di Timur Gembira Loka, Ini Respons Pj Wali Kota Jogja dan Bupati Bantul
                Unggahan instagram merapi_uncover terkait pembakaran sampah di timur jembatan Gembira Loka Jogja -  Tangkapan layar
            Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Sebuah video pembakaran tumpukan sampah yang diduga dilakukan oleh warga di sekitar timur jembatan Gembira Loka Jogja, viral di media sosial TikTok, Jumat (11/8/2023).
BACA JUGA: Jogja Darurat Sampah, ASN Wajib Bikin Biopori
Advertisement
Video pembakaran tumpukan sampah dengan asap yang mengepul dan menggganggu pengguna jalan itu diunggah oleh akun TikTok @akmalarandomfirdaus.
Unggahan akun tersebut pun diunggah ulang oleh akun instagram dan Twitter @merapi_uncover.
"Pemandangan hampir setiap malam, lokasi sebelah timur jembatan Gembira loka Yogyakarta," tulis akun @merapi_uncover.
Unggahan dari akun @merapi_uncover itu pun akhirnya mendapatkan respon dari Pj Wali Kota Jogja dan Bupati Bantul.

Pj Wali Kota Jogja Singgih Raharjo melalui akun Twitter pribadinya, @azinggih mengungkapkan jika peristiwa pembakaran sampah itu dilakukan di wilayah Kabupaten Bantul.
"Niku masuk wilayah Bantul," tulis @azinggih, dilihat Jumat (11/8/2023).
Niku masuk wilayah Bantul
— singgih raharjo (@azinggih) August 11, 2023
Terpisah Bupati Bantul Abdul Halim Muslih menyayangkan aksi bakar sampah.
"Iya, itu kita sayangkan. Pembakaran itu kan dia gagal melakukan pemilahan. Ya, kan, wong ora dibakar saja payu kok. Coba kertas itu kalo dikumpulkan kan banyak sekali. Maka kalau dikumpulkan tiap rumah tangga ya, perkembangannya cuman sedikit, maka di setiap padukuhan ada tempat penampungan," katanya.
BACA JUGA: Pemerintah Kapanewon Banguntapan akan Pasang CCTV dan Lakukan OTT Pelaku Pembuangan Sampah
Oleh karena itu, Bupati Halim meminta agar warga mengumpulkan dan melakukan pemilahan sampah di rumah pilah yang ada di padukuhan. Saat ini pun telah banyak padukuhan yang memiliki rumah pilah.
Lebih lanjut Halim menyatakan jika pihaknya telah meminta kepada padukuhan yang ada di wilayahnya untuk mengelola sampah melalui program P2BMP sejumlah Rp50 juta per Pedukuhan yang salah satu peruntukannya untuk gerakan aksi bersih sampah.
"Nantinya jika sudah terkumpul dijual, atau disedekahkan ke tim pengumpul. Yang mengumpulkan dapat pekerjaan baru," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
    
        Polisi Turun Tangan Selidiki Kecelakaan Kereta Api di Prambanan Sleman
Advertisement
    
        Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Sayuran, Kapan Sebaiknya Dimakan Mentah atau Dimasak
 - BNPB Imbau Warga Jateng Siaga Cuaca Ekstrem hingga Awal 2026
 - KPK Tangkap Gubernur Riau Abdul Wahid dalam OTT Korupsi Proyek
 - Ribuan Siswa MA di Kota Jogja Ikuti Tes Kemampuan Akademik
 - Mahasiswa Arsitektur UKDW Belajar di Situs Pleret dan Pajimatan
 - Langit Awal November Akan Dihiasi Supermoon Terbesar 2025
 - Pemkab Bantul Siapkan Langkah Cegah Abrasi di Goa Cemara
 
Advertisement
Advertisement


            
