Advertisement

Viral Video Pembakaran Sampah di Timur Gembira Loka, Ini Respons Pj Wali Kota Jogja dan Bupati Bantul

Jumali
Jum'at, 11 Agustus 2023 - 12:57 WIB
Jumali
Viral Video Pembakaran Sampah di Timur Gembira Loka, Ini Respons Pj Wali Kota Jogja dan Bupati Bantul Unggahan instagram merapi_uncover terkait pembakaran sampah di timur jembatan Gembira Loka Jogja - Tangkapan layar

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Sebuah video pembakaran tumpukan sampah yang diduga dilakukan oleh warga di sekitar timur jembatan Gembira Loka Jogja, viral di media sosial TikTok, Jumat (11/8/2023).

BACA JUGA: Jogja Darurat Sampah, ASN Wajib Bikin Biopori

Advertisement

Video pembakaran tumpukan sampah dengan asap yang mengepul dan menggganggu pengguna jalan itu diunggah oleh akun TikTok @akmalarandomfirdaus.

Unggahan akun tersebut pun diunggah ulang oleh akun instagram dan Twitter @merapi_uncover.

"Pemandangan hampir setiap malam, lokasi sebelah timur jembatan Gembira loka Yogyakarta," tulis akun @merapi_uncover.

Unggahan dari akun @merapi_uncover itu pun akhirnya mendapatkan respon dari Pj Wali Kota Jogja dan Bupati Bantul.

Pj Wali Kota Jogja Singgih Raharjo melalui akun Twitter pribadinya, @azinggih mengungkapkan jika peristiwa pembakaran sampah itu dilakukan di wilayah Kabupaten Bantul.

"Niku masuk wilayah Bantul," tulis @azinggih, dilihat Jumat (11/8/2023).

Terpisah Bupati Bantul Abdul Halim Muslih menyayangkan aksi bakar sampah.

"Iya, itu kita sayangkan. Pembakaran itu kan dia gagal melakukan pemilahan. Ya, kan, wong ora dibakar saja payu kok. Coba kertas itu kalo dikumpulkan kan banyak sekali. Maka kalau dikumpulkan tiap rumah tangga ya, perkembangannya cuman sedikit, maka di setiap padukuhan ada tempat penampungan," katanya.

BACA JUGA: Pemerintah Kapanewon Banguntapan akan Pasang CCTV dan Lakukan OTT Pelaku Pembuangan Sampah

Oleh karena itu, Bupati Halim meminta agar warga mengumpulkan dan melakukan pemilahan sampah di rumah pilah yang ada di padukuhan. Saat ini pun telah banyak padukuhan yang memiliki rumah pilah.

Lebih lanjut Halim menyatakan jika pihaknya telah meminta kepada padukuhan yang ada di wilayahnya untuk mengelola sampah melalui program P2BMP sejumlah Rp50 juta per Pedukuhan yang salah satu peruntukannya untuk gerakan aksi bersih sampah.

"Nantinya jika sudah terkumpul dijual, atau disedekahkan ke tim pengumpul. Yang mengumpulkan dapat pekerjaan baru," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Baru 25 Desa di Gunungkidul Ditetapkan sebagai Kalurahan Sadar Hukum

Gunungkidul
| Selasa, 14 Mei 2024, 06:57 WIB

Advertisement

alt

Tidak Hanya Menginap, Ini 5 Hal Yang Bisa Kamu Lakukan di Garrya Bianti Yogyakarta

Wisata
| Senin, 13 Mei 2024, 15:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement