Advertisement
Sosialisasi Sawit Digelar di Jogja, Produk Turunan Diharapkan Bermanfaat untuk Warga
Pelaksanaan sosialisasi Sawit Digelar dengan menyasar wilayah Jogja pada Sabtu (28/7/2023). - Istimewa.
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Lembaga Kajian Strategi dan Pembangunan Pemerintah (LKSP) bersama Badan Pengelola Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), menggelar sosialisasi kelapa sawit di Hotel Ros In, Bantul, Sabtu (22/7/2023). Kegiatan itu mendorong pemanfaatan hasil sawit untuk kepentingan masyarakat.
Sosialisasi bertajuk Hilirisasi Produk Turunan Kelapa Sawit untuk Kebangkitan Ekonomi Kerakyatan menghadirkan Anggota Komisi XI Kahar Muzakir yang diwakili oleh Raden Muhamad Mas Wibisono, Direktur BPDPKS Eddy Abdurrachman diwakili oleh Sultan Muhammad Yusa selaku Senior Promotion and Partnership Analyst BPDPKS.
Advertisement
BACA JUGA : Gapki Gelar Rakernas di DIY
Dalam kesempatan itu Wibisono mengatakan produksi CPO harus dimanfaatkan sepenuhnya untuk kepentingan masyarakat. Melalui koordinasi dengan Kementerian Keuangan, Komisi XI DPR RI mendorong tata kelola saeit bisa mendorongkebangkitan ekonomi bavi masyarakat.
"Produksi sawit harus dapat dimanfaatkan oleh kepentingan rakyat. Petani sawit mesti mendapatkan harga yang baik bagi peningkatan kesejahteraan," kata Wibisono.
Akademisi dari Stipram Jogja Bayu Grendo Sigarete mengatakan BPDPKS sebenarnya telah melakukan sejumlah langkah mulai dari efisiensi usaha kebun sawit rakyat. Kemudian integrasi program sektor hulu dan hilir yang terdiri dari perbaikan kesejahteraan petani, stabilisasi harga CPO, dan memperkuat industri hilir.
Selain itu program peremajaan sawit rakyat, sarana dan prasarana dan yang terakhir adalah program dukungan dana pengembangan SDM. Industri sawit telah berkontribusi untuk mengentaskan kemiskinan nasional lewat pembukaan lapangan pekerjaaan dengan mrnciptakan lebih dari 16 juta tenaga kerja.
"Industri sawit juga mendorong terjadinya pertumbuhan industri dengan memproduksi lebih dari 146 jenis produk hilir,” katanya.
Sektor sawit menurutnya mendorong pertumbuhan ekonomi, meningkatkan ekspor dan neraca perdagangan, mengurangi inflasi. Kemudian mampu mengganti bakar fosil dengan energi terbarukan untuk memperkuat ketahanan energi nasional.
"Setelah bersinergi dengan BPDPKS, diharapkan dapat melakukan pemberdayaan masyarakat dan juga bisa menuntun banyak program dengan para petani sawit,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Uji Lab Bantah Nitrit Tinggi Picu Keracunan MBG di Sleman
Advertisement
Taman Kuliner Ala Majapahit Dibuka di Pantai Sepanjang Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- Banyak Sekolah Rusak di Kulonprogo, DPRD Desak Penanganan Pemkab
- Mulai 2026, Tipiring di Bantul Resmi Dihapus
- Tanam 1.500 Mangrove di Pantai Samas, Kolaborasi Lintas Komunitas
- Menu MBG Harus Variatif Agar Tak Picu Inflasi
- Harga Emas Pegadaian Hari Ini: UBS dan Galeri24 Naik
- Honda Naik ke Konsesi C MotoGP, Awal Menuju Kategori A
- Sekring ABS Terbalik, Ducati Recall Panigale V2 dan V2 SF
Advertisement
Advertisement



