Advertisement

Promo Sumpah Pemuda Harjo

Hukuman Mantan Dirut Perindo Syahril Japarin Diperberat Jadi 10 Tahun Penjara

Edi Suwiknyo
Kamis, 27 Juli 2023 - 07:57 WIB
Sunartono
Hukuman Mantan Dirut Perindo Syahril Japarin Diperberat Jadi 10 Tahun Penjara Gedung Mahkamah Agung Indonesia. - Dok. Istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Mahkamah  Agung (MA) memperberat hukuman terhadap mantan Direktur Utama Perum Perikanan Indonesia (Perindo) Syahril Japarin menjadi 10 tahun penjara. Hukuman Syahril tersebut lebih lama dari putusan pengadilan tingkat pertama dan banding yang hanya memvonisnya 8 tahun penjara.

"Pidana penjara 10 tahun dan denda Rp500 juta subsider 6 bulan kurungan," demikian bunyi putusan yang dikutip JIBI/Bisnis dari laman resmi MA, Kamis (27/7/2023).

Advertisement

Kketerlibatan Syahril dalam korupsi di PT Perindo terendus pada 2021 lalu.  Saat itu, penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung) telah menetapkan Direktur Utama Perum Perindo periode 2016-2017 Syahril Japarin dan Dirut PT Global Prima Santosa Riyanto Utomo sebagai tersangka kasus korupsi.

BACA JUGA : Angkat Dani Rusli Jadi Dirut, Erick Thohir Rombak Direksi 

Kepala Pusat Penerangan Hukum pada Kejagung Leonard Eben Ezer Simanjuntak mengemukakan bahwa keduanya ditetapkan sebagai tersangka dan langsung ditahan di dua lokasi terpisah.

Kedua lokasi itu yaitu Rutan Salemba cabang Kejagung untuk tersangka Riyanto Utomo dan di Rutan Salemba cabang Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan untuk tersangka Syahril Japarin.

"Terhadap kedua tersangka langsung dilakukan upaya penahanan selama 20 hari ke depan mulai 27 Oktober-15 November 2021," tutur Leonard di Kejagung, Rabu (27/10/2021).

Menurut Leonard, terkait perkara tersebut, penyidik Kejagung total sudah menetapkan lima orang jadi tersangka dan seluruh tersangka langsung ditahan.

BACA JUGA : Erick Thohir Angkat Jubir Luhut jadi Pejabat Pelindo

Para tersangka itu adalah mantan Vice President Perdagangan, Penangkapan dan Pengelolaan pada Perum Perindo Wenny Prihatini, Direktur PT Prima Pangan Madani Nabil M. Basyuni dan Direktur PT Kemilau Bintang Timur Lalam Sarlam. "Kami tidak akan berhenti sampai di sini. Kasus ini masih dikembangkan oleh tim penyidik Kejagung," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Eko Suwanto: Pemilu Momentum Rakyat Memilih Siapa Yang Mengurus Negara

Jogja
| Rabu, 04 Oktober 2023, 22:27 WIB

Advertisement

alt

Garrya Bianti, Resort Eksklusif Baru di Jogja yang Cocok untuk Healing Anda

Wisata
| Rabu, 04 Oktober 2023, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement