Advertisement
Santer Kabar Jaksa Agung Mengundurkan Diri, Ini Penjelasannya

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Santer beredar kabar Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin mengundurkan diri dari jabatannya. Kabar ini langsung dijawab oleh Kejaksaan Agung.
Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung RI Ketut Sumeda memberikan klarifikasi terkait dengan ramainya pemberitaan Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin mengundurkan diri.
Advertisement
Kabar itu dibantah olehnya, dan menegaskan bahwa Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin masih menjalankan tugas dan bekerja seperti biasanya.
“Secara tegas menyatakan bahwa informasi Jaksa Agung mengundurkan diri atau di-reshuffle dalam pelantikan kabinet pada 17 Juli adalah hoaks atau bohong,” kata Ketut dalam keterangannya di Jakarta, Senin (17/7/2023).
BACA JUGA: Jam 4 Sore Ini, Kejagung Periksa Airlangga Hartarto Sebagai Saksi Perkara CPO
Selain bertugas seperti biasanya, kata Ketut, pada Senin, Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin juga merayakan hari ulang tahunnya yang ke-69.
Perayaan ulang tahun tersebut dilangsungkan secara sederhana dihadiri sejumlah rekan dan kolega serta mitra Kejaksaan, seperti Ketua Komisi Kejaksaan RI, Wakil Jaksa Agung, para Jaksa Agung Muda, Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Kejaksaan RI, serta pejabat Eselon II di lingkungan Kejaksaan Agung.
Kabar Jaksa Agung mengundurkan diri berkembang di masyarakat ada diberitakan oleh sejumlah media.
Ketut menegaskan bahwa Kejaksaan hingga saat ini tetap solid dan tidak terpengaruh dengan isu-isu yang tidak benar atau hoaks. Termasuk kabar Jaksa Agung mengundurkan diri terkait pengusutan kasus korupsi BTS Kominfo. “Adapun hal-hal yang dilakukan oleh Kejaksaan selama ini adalah murni demi penegakan hukum,” kata Ketut menegaskan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Dinsos Sleman: SR Gunakan 5 Hektare TKD di Margodadi Seyegan
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Transparansi Pemilu, DPR Pertanyakan Dokumen Capres yang Dibatasi
- 600 Ribu Rekening Bermasalah Bisa Dapat Bansos, Ini Syaratnya
- Menteri Koperasi Minta Tambahan Anggaran untuk Kopdes Merah Putih
- Kemenag dan Kemenkes Perkuat Program Pesantren Sehat
- Malaysia Serukan Negara Dunia Akhiri Hubungan dengan Israel
- 100 Ribu WNI di AS Belum Lapor ke Kedutaan
- Mahmoud Abbas Desak Internasional Bertanggungjawab Atas Kejahatan Israel
Advertisement
Advertisement