Advertisement

Suhu Panas Ekstrem hingga 48 Derajat Celsius Landa Italia

Farid Firdaus
Minggu, 16 Juli 2023 - 10:17 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Suhu Panas Ekstrem hingga 48 Derajat Celsius Landa Italia Turis di Koloseum Romawi, Italia - Shutterstock 2023.

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Suhu panas ekstrem tengah melanda Italia. Peringatan merah atau red alert cuaca telah dikeluarkan untuk 16 kota di negara tersebut. Sejumlah kota di Italia juga diperkirakan akan dilanda suhu panas sekitar 41 hingga 48 derajat celsius.

Negara tetangga seperti pemerintah Inggris telah mengeluarkan peringatan perjalanan (travel warning) kepada warga Inggris yang berencana melakukan perjalanan ke Italia di tengah gelombang panas yang mencengkeram Eropa selatan.

Advertisement

Gelombang panas yang dijuluki Cerberus dapat membawa suhu setinggi 30 derajat celsius akhir pekan ini di beberapa bagian Italia. Bahkan pulau Sardinia diramalkan bakal mengalami panas hingga 41 derajat celsius.

Mengutip Birmingham Mail, Sabtu (15/7/2023), minggu depan suhu diperkirakan bisa mencapai puncaknya melewati 40 derajat celsius dengan datangnya gelombang panas kedua yang disebut Charon.

Menurut Layanan Meteorologi Italia, beberapa wilayah di Italia dapat mengalami suhu panas 48 celsius, khususnya di pulau Mediterania Sisilia dan Sardinia sebagai akibat dari Charon.

Baca juga: Selain Kepala, Potongan Tangan dan Kaki Diduga Korban Mutilasi Turi Sleman Ditemukan Berjarak 3 Kilometer

Di negara lain di kawasan Eropa, seperti Spanyol dan Yunani juga mengalami dampak panas terberat, sementara Turki, Kroasia, dan Prancis ikut terpengaruh. Pemerintah Inggris telah menerbitkan saran perjalanan ke Italia di situs webnya di bawah tab 'Peringatan dan asuransi'.

“Suhu ekstrim saat ini mempengaruhi banyak wilayah Italia,” tulis Situs web Layanan Meteorologi Eropa. Mereka juga telah mengeluarkan peringatan merah atau red alert untuk suhu tinggi pada wilayah seperti Sisilia, Sardinia, Puglia, Calabria, dan Basilicata.

Rebekah Sherwin, seorang ahli meteorologi dari Met Office, menjelaskan bahwa panas yang hebat disebabkan oleh sistem tekanan tinggi yang terus-menerus di atas daerah yang terkena dampak.

“Kondisi gelombang panas yang sudah terjadi di sebagian besar Eropa selatan, Afrika barat laut, dan Timur Tengah diperkirakan akan berlanjut hingga minggu mendatang,” jelasnya.

Dia menambahkan suhu puncak yang sekitar 10 hingga 15 celsius lebih tinggi dari rata-rata, dapat mencapai pertengahan 40-an derajat celsius di beberapa bagian Eropa Selatan dan hingga 50 celsius di beberapa bagian Afrika Utara.

Suhu yang lebih tinggi dari rata-rata juga kemungkinan terjadi di waktu lebih jauh ke utara melintasi Eropa, tetapi ini akan berumur pendek dan kurang berdampak. “Suhu tinggi didorong oleh sistem tekanan tinggi yang ada di seluruh wilayah, memungkinkan suhu meningkat dari hari ke hari. Suhu permukaan laut yang luar biasa tinggi juga terjadi di seluruh wilayah, dengan banyak bagian Mediterania mengalami suhu permukaan setinggi 25 hingga 28 celcius,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Birmingham Mail, Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Info PPDB 2024 SMA/SMK DIY: Syarat Nilai Gabungan Jalur Prestasi Diturunkan

Jogja
| Senin, 20 Mei 2024, 12:57 WIB

Advertisement

alt

Lokasi Kolam Air Panas di Jogja, Cocok untuk Meredakan Lelah

Wisata
| Senin, 20 Mei 2024, 07:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement