Advertisement
Presiden Korsel Naikkan Bantuan untuk Ukraina menjadi Rp2,25 Triliun

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol akan meningkatkan bantuan untuk Ukraina menjadi US$150 juta atau setara Rp2,25 triliun pada tahun 2023 dari US$100 juta tahun lalu. Hal itu dilakukan seusai Yoon Suk-yeol melakukan kunjungan mendadak ke Ukraina bersama istrinya.
Kantor Kepresidenan Korea Selatan mengatakan Yoon Suk-yeol melakukan perjalanan ke Ukraina bersama istinya, Kim Keon-hee, setelah perjalanan ke Lithuania untuk pertemuan puncak NATO dan ke Polandia. Ini adalah kunjungan pertama Yoon Suk-yeol sejak Rusia menginvasi Ukraina hampir 17 bulan lalu.
Advertisement
Setelah kedua pemimpin bertemu, Volodymyr Zelenskyy berterima kasih kepada Seoul atas dukungan kuatnya terhadap kedaulatan dan integritas teritorial Ukraina, serta bantuan politik, keamanan, ekonomi, dan kemanusiaan yang signifikan.
“Hari ini, selama kunjungan pertama presiden Republik Korea ke Ukraina dalam sejarah hubungan kami, kami berbicara tentang segala hal yang penting bagi orang-orang untuk menjalani kehidupan yang normal dan aman. Terima kasih untuk pembicaraan yang berarti. Terima kasih atas dukungan kuat Anda," kata Zelenskyy, mengutip Aljazeera, Minggu (16/7/2023).
Yoon berjanji untuk memperluas skala bantuan militer tidak mematikan negaranya ke Ukraina, menambahkan bahwa bantuan kemanusiaan akan ditingkatkan menjadi US$150 juta atau setara Rp2,25 triliun pada tahun 2023 dari US$100 juta tahun lalu.
Yoon juga mengatakan bahwa ia dan Zelenskyy setuju untuk bekerja sama dalam upaya rekonstruksi pascaperang di Ukraina. Selain itu, Korea Selatan juga akan meluncurkan dana beasiswa yang dinamai Yoon dan Zelenskyy untuk memperluas dukungan bagi pelajar Ukraina di Korea Selatan.
Sebelumnya, Yoon mengunjungi Bucha dan Irpin, dua kota kecil dekat Kyiv di mana kuburan massal dan mayat warga sipil ditemukan di jalanan setelah pasukan Rusia mundur dari wilayah ibu kota tahun lalu. Dia meletakkan bunga di monumen kematian perang negara itu.
“Presiden pertama-tama mengunjungi situs pembantaian kota Bucha di dekat ibu kota Kyiv dan kota Irpin, di mana serangan rudal terkonsentrasi di daerah pemukiman sipil,’ kata penasihat senior Yoon untuk urusan pers, Kim Eun-hye, dalam sebuah pernyataan.
Dalam tanggapan tertulisnya baru-baru ini terhadap pertanyaan dari The Associated Press, Yoon mengatakan bahwa keamanan kawasan Atlantik dan Indo-Pasifik saling terkait erat.
“Secara khusus, perang di Ukraina telah mengingatkan kita semua bahwa krisis keamanan di satu tempat tertentu. kawasan dapat memiliki dampak global,” jelasnya.
Sebagai sekutu Amerika Serikat dan pengekspor senjata yang meningkat, Korea Selatan menghadapi tekanan baru untuk menyediakan senjata ke Ukraina, yang ditentang oleh pemerintahan Yoon demi bantuan kemanusiaan dan keuangan, mewaspadai pengaruh Rusia atas Korea Utara.
Yoon telah mengatakan bahwa pemerintahannya sedang bersiap untuk mengirim peralatan penjinak ranjau dan ambulans, mengikuti permintaan dari Ukraina, dan akan bergabung dengan dana perwalian NATO untuk Ukraina..
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Aljazeera.com, Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Komisaris Pertamina Baru, Bambang Suswantono Miliki Harta Rp10,9 Miliar
- Kereta Cepat WHOOSH, dari Jebakan Utang China hingga Buang-Buang Uang
- Cerita Soebronto Laras dan Kecintaannya pada Otomotif
- Soebronto Laras Meninggal Dunia, Ini Sepak Terjang Tokoh Otomotif Nasional
- Nasabah Diteror DC AdaKami hingga Bunuh Diri, Berikut Sikap OJK
Advertisement

Mafia Tanah Kas Desa Robinson Dituntut 8 Tahun Penjara, Pengacara Ajukan Pledoi
Advertisement

Hidden Gem di Utara Jogja, Tempat Nongkrong dengan Vibes Bali Pernah Didatangi Artis
Advertisement
Berita Populer
- Sejarah Pasar Tanah Abang, Berusia Nyaris 3 Abad Kini Mulai Meredup
- Konstruksi Bandara VVIP IKN Dibangun November 2023, Target Rampung Juli 2024
- Terbaru! Paspor Elektronik Bisa Diajukan di 102 Kantor Imigrasi Se-Indonesia
- Begini Penjelasan Antam (ANTM) Soal Kewajiban Membayar 1,1 Ton Emas ke Crazy Rich Surabaya
- Jelang Tenggat Pengosongan Lahan Pulau Rempang, Pemerintah Diminta Tepati Janji
- Perhatian! ASN Dilarang Like, Comment, Share, Follow Akun Medsos Capres-Cawapres, Ini Sanksinya!
- Gus Raharjo: Memilih Ganjar Tidak Menunggu Telunjuk Jokowi
Advertisement
Advertisement