Advertisement
Jadi Tuan Rumah Pertemuan Gugus Tugas ASEAN+3, Indonesia Perkuat Kolaborasi Keuangan

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Pertemuan ketiga Gugus Tugas (Task Force) ASEAN+3 di Jogja, untuk memperkuat kolaborasi kerja sama keuangan kawasan.
Indonesia menjadi tuan rumah pertemuan Gugus Tugas ASEAN+3, sebagai kelanjutan Co-Chairmanship Indonesia dan Jepang dalam kerja sama sektor keuangan negara-negara ASEAN+3 tahun ini.
Advertisement
BACA JUGA: Kementerian Prabowo Habiskan Belanja Terbesar Semester I/2023
Pertemuan ini dihadiri oleh perwakilan dari negara-negara ASEAN+3 yang meliputi negara anggota ASEAN, Tiongkok, Jepang, dan Korea.
Yogi Rahmayanti dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) selaku salah satu co-chair, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas kerja sama yang baik antar co-chair dalam pelaksanaan pertemuan selama ini.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada para co-chair tahun ini, rekan-rekan dari Bank Indonesia, Kementerian Keuangan Jepang, dan Bank of Japan atas kerja sama dalam mengatur dan memimpin bersama pertemuan ini," ungkap Yogi sebagaimana dikutip, Kamis (13/7/2023).
Sebagai kelanjutan dan mandat dari pertemuan para menteri keuangan dan gubernur bank sentral negara-negara ASEAN+3 pada bulan Mei yang lalu, pertemuan ditujukan untuk meningkatkan dialog kebijakan, koordinasi, dan kerja sama di bidang keuangan, moneter, serta fiskal.
Pertemuan membahas agenda kerja sama untuk memperkuat stabilitas ekonomi dan keuangan di kawasan melalui penguatan Chiang Mai Initiative Multilateralization (CMIM) sebagai regional self-help mechanism, serta pengembangan potensi fasilitas baru untuk pencegahan dan penanganan krisis keuangan kawasan dalam rangka menjawab dinamika dan tantangan perekonomian global yang terus berkembangan sesuai kebutuhan kawasan.
Pertemuan ini juga membahas penguatan kapasitas ASEAN+3 Macroeconomic Research Office (AMRO) sebagai lembaga pengawasan yang mendukung implementasi berbagai fasilitas pencegahan dan penanggulangan krisis di kawasan, serta penyedia berbagai program penguatan kapasitas pengawasan bagi negara anggota ASEAN+3.
Pertemuan ketiga Gugus Tugas ASEAN+3 turut menjadi pertemuan pertama yang secara khusus membahas agenda Inisiatif Pendanaan Risiko Bencana sebagai inisiatif baru guna mendorong kerja sama pembiayaan, pertukaran informasi, dan bantuan teknis terkait risiko bencana di kawasan.
BACA JUGA: Di DPR, Ini yang Diungkap Sri Mulyani saat Rapat Transaksi Janggal Rp349 T
Agenda lain yang tidak kalah pentingnya yang dibahas pada pertemuan tersebut juga mencakup kajian-kajian strategis yang menjadi perhatian utama di kawasan, antara lain, kajian terkait dengan transaksi mata uang lokal guna mendorong penggunaan mata uang lokal untuk transaksi lintas batas di antara negara-negara kawasan, kajian pembiayaan berkelanjutan, serta kajian terkait dengan risiko stabilitas keuangan di kawasan yang disebabkan oleh utang korporasi.
Hasil diskusi dari agenda-agenda pertemuan ketiga Gugus Tugas ASEAN+3 akan disampaikan dan dibahas lebih lanjut pada pertemuan Gugus Tugas ASEAN+3 berikutnya pada bulan September 2023.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Waspada Potensi Hujan Sedang hingga Lebat saat Mudik Lebaran 2025
- Kemenag Buka Beasiswa Indonesia Bangkit untuk Kuliah S1-S3, Ini Syarat dan Link Pendaftarannya
- Kemenag Gelar Sidang Isbat 1 Syawal 1446 H pada 29 Maret
- Jumlah Kendaraan yang Melintas di Tol Cipali Naik 40,6 Persen
- Kasus Teror Media Massa, Kapolri Perintahkan Kabareskrim Selidiki Lebih Lanjut
Advertisement

Waktu Buka Puasa Hari Ini Minggu 23 Maret 2025, di Jogja dan Sekitarnya
Advertisement

Upacara Tawur Agung Digelar di Candi Prambanan, Catat Tanggalnya
Advertisement
Berita Populer
- Preman Berkedok Ormas Minta THR, DPR: Polisi, Tangkap!
- Kejagung Jual 967.500 Lembar Saham Perkara Korupsi Jiwasraya
- Anggota DPR Komisi III Minta Polisi Lebih Humanis Mengatasi Demonstran
- Vatikan Sebut Paus Fransiskus Perlu Waktu Panjang untuk Pulihkan Kemampuan Bicara
- Volume Lalu Lintas di Gerbang Tol Transjawa Meningkat
- PMI Upayakan Stok Darah Terjaga Saat Libur Lebaran
- Israel Serang Lebanon Selatan Mengaku untuk Mencegah Roket, Gencatan Senjata Terancam
Advertisement
Advertisement