Advertisement
Saat Lari Pagi, Kapten Angkatan Laut Rusia Disergap dan Dibunuh, Rusia Tuding Ulah Militer Ukraina

Advertisement
Harianjogja.com, SOLO—Seorang kapten Angkatan Laut Rusia disergap dan dieksekusi oleh pembunuh tak dikenal. Saat disergap, sang kapten melakukan olahraga lari pagi sekitar pukul 6 pagi hari Senin 10 Juli 2023 waktu setempat.
Dilansir dari New York Post, Stanislav Rzhitsky, kapten berusia 42 tahun, ditembak empat kali di punggung dan dada dengan pistol Makarov. Insiden terjadi di sebuah taman di selatan kota Krasnodar.
Advertisement
“Taman itu sepi karena hujan deras, jadi tidak ada saksi yang bisa memberikan rincian atau mengidentifikasi pria bersenjata itu,” kata pihak terkait.
Penyergapan dilakukan setelah Stanislav Rzhitsky mengaktifkan pelacak di aplikasi yang dia gunakan untuk joging.
Menurut penyidikan pemerintah Rusia, pembunuh diduga melacak pergerakan Rzhitsky di Krasnodar dari sebuah aplikasi. Aplikasi tersebut memperlihatkan rute joging regulernya
Media Rusia lainnya berspekulasi bahwa dia dilacak melalui aplikasi latihan Strava.
Sebagai infromasi, alamat dan informasi pribadi Rzhitsky belum lama ini muncul di situs Ukraina Myrotvorets. Situs tersebut merupakan database tidak resmi dari orang-orang yang dianggap musuh Ukraina.
Dalam situs tersebut, foto Rzhitsky telah ditandai sebagai daftar hitam militer Ukraina. Itulah mengapa Rusia mencurigai Ukraina di balik pembunuhan ini.
Headphone dan jam tangan pintar Rzhitsky dilaporkan ditemukan di TKP. Ini menunjukkan bahwa perampokan bukanlah motifnya.
Pada saat kematiannya, Rzhitsky adalah wakil kepala mobilisasi militer di Krasnodar dan sebelumnya memimpin kapal selam Krasnodar di Laut Hitam.
Rzhitsky diduga terlibat dalam serangan rudal jelajah Kalibr yang diluncurkan kapal selam di kota Vinnitsa di Ukraina barat pada Juli 2022 yang menewaskan sedikitnya 23 orang, termasuk seorang gadis berusia 4 tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Imigrasi Medan Gagalkan Enam WNI Ilegal yang Hendak Bekerja ke Kamboja
- Polisi Bongkar Komplotan Pengoplos Gas Melon di Karawang dan Semarang
- Dua Kapal Wisata tenggelam di China, Tiga Orang Tewas dan 14 Hilang
- Presiden Prabowo Upayakan Turunkan Lagi Biaya Haji hingga di Bawah Malaysia
- Jadwal Prosesi Pemilihan Paus Baru Ditetapkan Rabu, Kardinal Ignatius Suharyo Tiba di Roma
Advertisement
Advertisement

Asyiknya Interaksi Langsung dengan Hewan di Kampung Satwa Kedung Banteng
Advertisement
Berita Populer
- Gelar Tradisi Seba, Warga Badui Jalan Kaki 160 Kilometer ke Pendopo Gubernur Banten
- Prabowo Ingin Bentuk Perkampungan Jemaah Haji Indonesia di Saudi
- Kampung Jemaah Haji Indonesia di Mekkah, Presiden Prabowo Ajukan Usulan ke Pangeran Arab Saudi
- Kabupaten Kolaka Timur Sulawesi Tenggara Diguncang Gempa Sesar Aktif Dua Kali
- Jadwal Prosesi Pemilihan Paus Baru Ditetapkan Rabu, Kardinal Ignatius Suharyo Tiba di Roma
- UNRWA Sebut Situasi di Gaza Sangat Parah, Tak Lagi Bisa Dibayangkan
- Ibadah Haji 2025, Pemerintah Siapkan Ratusan Hotel di Makkah dan Madinah untuk Jemaah Calon Haji
Advertisement