Advertisement
Diluncurkan Senin Besok, Satelit Satria-1 Layani 50.000 Titik Internet Lemot

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Satelit Republik Indonesia (Satria-1) bakal melayani 50.000 titik layanan publik pada tahap awal beroperasi.
Kepala Divisi Satelit Badan Aksesibilitas Komunikasi dan Informasi (Bakti) Kemenkominfo Sri Sanggrama Aradea mengatakan berdasarkan hasil kajian pada 2018, ada kebutuhan akses internet sebesar 1Mbps untuk 150.000 titik layanan publik pendidikan, kesehatan dan pemerintahan di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
Advertisement
BACA JUGA: Tercatat 490.000 Orang Terima Rp3,5 Juta dari Kartu Prakerja, Mau?
Namun, sambung dia, setiap tahunnya, kebutuhan dari setiap titik layanan tersebut terus meningkat. Jika dalam desain awal pada 2018 setiap titik memerlukan 1 Mbps, kini bisa jadi 4 Mbps. "Oleh karena itu, kami secara bertahap menyediakan akses Very Small Aperture Terminal [VSAT] untuk 30.000-50.000 titik layanan publik agar bisa memanfaatkan layanan Satria-1,” ujarnya dalam siaran pers, Sabtu (17/6/2023).
Sri Sanggarama yang juga Juru Bicara Bakti untuk Satelit Satria-1 itu menyatakan pihaknya akan menyesuaikan kapasitas layanan dengan kebutuhan serta memantau penyediaan akses internet oleh pihak swasta agar mengetahui kebutuhan kapasitas terkini.
Saat ini, imbuh dia, perkembangan terestrial yang seperti fiber optik dari BTS cukup masif dari operator operator lain sehingga pemerintah memutuskan apakah pemerintah turun tangan lagi untuk membuat satelit berikutnya.
“Dulu kebutuhannnya 1 Mbps, sekarang kalau kita pakai handphone saja membutuhkan minimum 5 Mbps untuk apapun itu," ucapnya.
BACA JUGA: Tukin Naik hingga 100%, Segini Gaji yang Diterima oleh PNS
Lebih lanjut dia menambahkan, Hot Backup Satellite (HBS) juga tengah disiapkan untuk memenuhi kebutuhan satelit internet nasional. Saat ini, masih dalam tahap proses konstruksi di Boeing Los Angeles.
"Sudah kurang lebih 85 persen untuk secara fisik dan rencana peluncuran targetnya di bulan Oktober 2023,” tuturnya.
Adapun peluncuran Satelit Satria-1 akan berlangsung dari Cape Canaveral Space Force Station, Orlando, Florida Amerika Serikat pada Minggu (18/6/2023) waktu setempat atau Senin (19/6/2023) WIB dan akan mulai melayani kebutuhan akses internet cepat untuk titik layanan publik pada awal 2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Israel Kembali Bangun Permukiman Ilegal di Tepi Barat, Sebanayk 2.339 Unit
- Polisi Tangkap Sejumlah Orang Mengaku Wartawan yang Memeras Warga
- Kemenag Imbau Masyarakat Cek Arah Kiblat Secara Mandiri pada 15-16 Juli 2025
- Selama 2024 LPSK Menerima 10.217 Pemohon Saksi dan Korban Pidana
- Hasil Pemeriksaan Kecelakaan Pesawat Udara Air India, Kedua Mesin Mati di Udara Setelah Lepas Landas
Advertisement

Nelayan Sadeng Gunungkidul Impor Es untuk Pembekuan Ikan dari Pacitan Jawa Timur
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Satgas Pangan Polri Tindaklanjuti Laporan Dugaan 212 Produsen Beras Nakal, Empat Orang Diperiksa
- Pentagon Akui Rudal Iran Menghantam Pangkalan Udara Al Udeid milik AS di Qatar
- Wacana Pemberangkatan Jemaah Haji Menggunakan Kapal Laut Ditolak BP Haji
- Penerima Bansos Bermain Judol, Cak Imin Tegaskan Akan Ada Sanksi Tegas
- Kecelakaan KMP Tunu Pratama, Nelayan Temukan Satu Jenazah Diduga Penumpang
- Selama 2024 LPSK Menerima 10.217 Pemohon Saksi dan Korban Pidana
- Tim SAR Temukan Bangkai Kapal Tunu dalam Posisi Terbalik di Dasar Laut Selat Bali
Advertisement
Advertisement