Soal Penyelidikan Dugaan Korupsi di Kementan, Ketua KPK: Tidak Ada Politis

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri membantah muatan politis di balik penyelidikan dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan).
BACA JUGA: Dugaan Korupsi di Kementerian Pertanian, Puluhan PNS dan Pejabat Dipanggil KPK
Advertisement
Firli mengatakan bahwa lembaganya merupakan lembaga negara dengan pelaksanaan tugas yang tidak akan terpengaruh dengan kekuasaan atau isu apapun.
"Apa yang terjadi di KPK, itu sepenuhnya adalah proses hukum. Tidak ada proses lain. Tidak ada politis," tuturnya ketika ditemui di Gedung Merah Putih KPK usai konferensi pers, Kamis (15/6/2023).
Mantan Kabaharkam Polri itu juga mengatakan bahwa KPK bekerja sesuai dengan azas pelaksanaan tugas pokok di KPK, salah satunya, yakni keterbukaan. Akan tetapi, dirinya belum bisa membeberkan lebih jauh mengenai dugaan korupsi di Kementan lantaran masih di tahap penyelidikan.
"Walaupun sebenarnya perkara tersebut masih dalam tahap penyelidikan, jadi saya kira nanti anda ikuti saja, pada saatnya KPK akan menyampaikan apa hasil penyelidikan itu," tuturnya.
Sejalan dengan proses penyelidikan, KPK bakal memanggil Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo pada Jumat (16/6/2023), untuk dimintai keterangannya.
"Iya segera diundang untuk permintaan keterangan. Benar, dijadwalkan untuk hadir besok Jumat [16/6] jam 09.30 wib di Gedung Merah Putih KPK," kata Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri, Kamis (15/6/2023).
Ali mengatakan, telah mengirimkan surat undangan permintaan keterangan terhadap Syahrul Yasin Limpo.
"Kami berharap yang bersangkutan bisa hadir memenuhi undangan dimaksud," lanjut Ali.
Sebelumnya, penyelidikan kasus dugaan rasuah di Kementerian Pertanian dibenarkan oleh Plt. Deputi Bidang Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur.
"Saat ini masih proses lidik [penyelidikan],” terang Asep, Rabu (14/6/2023).
(Sumber:Bisnis)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Tambah Nyaman, Kereta Cepat Terintegrasi Angkutan Perkotaan
- Jokowi: Kereta Cepat untuk Melayani Rakyat, Bukan Soal Untung dan Rugi
- Anies Kritik Program PSN, Jokowi Tantang Balik: Tunjuk Proyek Mana, yang Nitip Siapa?
- Cuaca Panas, Dinas Kesehatan DIY Minta Warga Mewaspadai Gangguan Kesehatan Kulit
- Kadin Serukan Pembenahan Keamanan Data Pribadi Saat Masuk Gedung di Jakarta
Advertisement

Mengharukan, Anak Meninggal karena Kecelakaan, Orang Tua Mewakili untuk Terima Ijazah
Advertisement

Danau Toba Dikartu Kuning UNESCO & Status Global Geopark Terancam Dicabut, Ini Penyebabnya
Advertisement
Berita Populer
- Jadi Tokoh Inspiratif Dunia, Karya Biografi Jokowi Karya Dirut PLN Diterbitkan di Korea
- RSUD Garut Terbakar, Layanan Cuci Darah Sementara Dipindah ke RS Lain
- Berharap Indonesia Punya Pemimpin Sekelas John F Kennedy, Megawati: Sudah Ganteng, Pintar
- Hotel Sultan Urung Dikosongkan! Negara Kembali Mengalah dari Ponjto Sutowo
- Apa Itu Batik Sogan? Batik Kegemaran Presiden Jokowi
- Tak Menyangka, Tukang Bangunan Ponpes di Jogja Peroleh Hadiah Mobil Listrik
- Jogja Menjadi Kota Destinasi Pertama Jambore Daerah HSFCI se-Jawa & Bali 2023
Advertisement
Advertisement