Advertisement
Iduladha Jadi Momen Ibadah Sekaligus Peningkatan Ekonomi, Simak Gambarannya

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Permintaan hewan kurban pada 2023 diprediksi meningkat 2% dari tahun sebelumnya. Menurut data Kementerian Pertanian RI, permintaan hewan kurban pada 2023 secara nasional mencapai 1,74 juta ekor. Kurban ini terdiri dari sapi, kerbau, kambing, dan domba.
Direktur Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Nasrullah mengatakan ketersediaan hewan kurban pada 2023 sekitar 2,73 juta ekor. “Melihat dari ketersediaan nasional dan kebutuhan hewan kurban, Insyaallah masih bisa dipenuhi. Perihal distribusi juga sudah kami rencanakan dengan matang,” kata Nasrullah awal Juni lalu.
Advertisement
Produksi daging dalam negeri tahun ini mencapai 2,5 juta ekor. Kemudian menjelang Iduladha, terdapat 741.000 ekor sapi lokal yang siap potong. "Sisa tahun lalu, masih ada stok sebesar 56,4.000 ton daging sapi. Kami juga memiliki rencana impor namun masih melihat lagi ketersediaannya," katanya.
BACA JUGA: Dianggap Meresahkan Wisatawan, Para Pengamen di Malioboro Bakal Ditertibkan
Apabila kondisi berubah dan dirasa perlu, maka Kementan akan mengimpor sekitar 371.000 ekor sapi. Namun rencana ini masih dalam koordinasi dengan kementerian terkait, termasuk pemerintah daerah, terutama berkaitan dengan kondisi yang berlangsung ke depannya.
Kesejahteraan Peternak
Perputaran ekonomi dalam masa kurban mencapai triliunan rupiah. Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) memperkirakan potensi ekonomi selama kurban pada 2022 mencapai Rp24,3 triliun. Angka ini berasal dari 2,17 juta orang pekurban pada 2022.
Angka tahun 2022 sedikit naik dari tahun sebelumnya dengan nilai Rp22,3 triliun. Angka tersebut berasal dari 2,11 juta orang pekurban. Dengan semakin membaiknya perekonomian, diperkirakan nilai ekonomi Iduladha pada 2023 bisa semakin meningkat.
Wakil Dekan Bidang Pendidikan Penelitian dan Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI), Arief Wibisono Lubis mengatakan perayaan Iduladha tidak hanya sekadar ibadah, namun lebih dari itu Iduladha memiliki dampak ekonomi yang luar biasa.
"Jika dikelola lebih baik lagi, maka iduladha mampu menguatkan ekonomi masyarakat dan memberdayakan peternak. Apalagi, saat ini kesejahteraan para peternak rakyat masih relatif rendah," kata Arief. Meskipun masih ada ancaman wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang mengancam hewan ternak, potensi ekonomi kegiatan kurban berpengaruh besar pada tingginya perputaran ternak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ledakan di Gaza Selatan, 4 Tentara Israel Dilaporkan Tewas
- Dosen FH Unissula Diskorsing Karena Diduga Jadi Pelaku Kekerasan
- Perpres No.79 Tahun 2025, Tidak Hanya Soal Kenaikan Gaji
- Viral Kepsek Roni Dicopot, Wali Kota Prabumulih Terancam Sanksi
- Pejabat BPJPH Diduga Lakukan KDRT, Begini Respons Komnas Perempuan
Advertisement

Kemantren Pakualaman Berhasil Turunkan Volume Sampah Berkat Mas Jos
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Deretan Selebritas Dunia Galang Dana untuk Palestina
- Serangan Israel, Warga Palestina yang Tewas Tembus 65.000 Jiwa
- Ribuan Orang Unjuk Rasa di London Tolak Kunjungan Donald Trump
- BMKG Deteksi 2 Bibit Siklon Tropis, Waspada Cuaca Ekstrem
- 20 Ribu Koperasi Merah Putih Akan Peroleh Modal, Rp3 Miliar
- DPR RI Klaim Kelangaan BBM Shell BP Hanya di Jabodetabek
- DPR RI Setujui Revisi RAPBN 2026, Belanja Negara Rp3.842,7 Trilun
Advertisement
Advertisement