Media Singapura Ungkap Hubungan Renggang Megawati & Jokowi Terkait Cawapres

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA– Media di Singapura The Straits Times melaporkan terjadi keretakan hubungan antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Jokowi Widodo, Sabtu (3/6/2023).
Ketegangan antara Megawati dengan Jokowi terjadi di tengah hiruk pikuk pemilihan bakal calon wakil presiden (cawapres) yang akan dipasangkan dengan Ganjar Pranowo untuk Pemilihan Umum (Pemilu) tahun depan.
Advertisement
“Dua tokoh yang diunggulkan Jokowi menjadi cawapres Ganjar disikapi dingin oleh Megawati,” kata politisi senior PDI-P yang tak mau disebutkan namanya itu.
BACA JUGA: Cawapres untuk Anies Sudah Diputuskan, Deklarasi Paling Lambat 16 Juli
Kedua tokoh yang dimaksud adalah Menteri Pariwisata Sandiaga Uno, yang berperan penting dalam membantu menantu Jokowi -Bobby Nasution- memenangkan pemilihan walikota Medan pada 2020, dan Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir yang keluarganya disebut sebagai donatur utama kampanye kepresidenan Jokowi pada 2019.
Menurut politisi lain yang juga tidak ingin disebutkan namanya, sikap dingin Megawati ini semakin membuat Jokowi tegang, yang sebelumnya sudah kaget ketika pencalonan Ganjar sebagai calon PDI-P pada 21 April 2023.
Politisi yang dikutip The Straits Times mengatakan ketegangan ini dapat mendorong Jokowi untuk mendukung kandidat saingannya Prabowo Subianto, yang ia tunjuk sebagai menteri pertahanan empat tahun lalu.
“Ibu [Megawati] menganggap Jokowi mencampuri urusan partai politik. Itu bukan urusan eksekutif yang harus ditangani,” kata politisi PDI-P kepada The Straits Times.
Sebagai konteks, hanya beberapa hari sebelum pencalonan Ganjar diumumkan, Jokowi terbang ke kampung halamannya di Solo, provinsi Jawa Tengah, untuk merayakan Hari Raya, yang jatuh pada 22 April. Pengumuman tersebut, yang berlangsung di luar Jakarta, membuat Jokowi terbang kembali ke Jakarta pada pagi hari tanggal 21 April, sebelum terbang kembali ke Solo pada hari yang sama.
BACA JUGA: Puan Usul PAN Usung Erick Thohir Jadi Cawapres
Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto dan Mr Ali Mochtar Ngabalin dari Kantor Staf Kepresidenan Indonesia tidak membalas pesan yang meminta komentar dari The Straits Times.
Secara terpisah, Jokowi juga berdiskusi dengan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto mengenai calon presiden. Saat ditanya soal itu, Juru Bicara Golkar Nuruf Arifin mengatakan ”Tidak ada informasi yang bisa kami bagikan.”
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Sah! DPR RI Sahkan Revisi UU IKN, Berikut 7 Poin Pentingnya
- Dukung Pertumbuhan Rendah Karbon dan Ekonomi Hijau RI, Inggris Siapkan Rp514 Miliar
- Tambah Nyaman, Kereta Cepat Terintegrasi Angkutan Perkotaan
- Jokowi: Kereta Cepat untuk Melayani Rakyat, Bukan Soal Untung dan Rugi
- Anies Kritik Program PSN, Jokowi Tantang Balik: Tunjuk Proyek Mana, yang Nitip Siapa?
Advertisement

Pencermatan Rancangan DCT, KPU DIY Terima Perubahan dari Sejumlah Parpol
Advertisement

Danau Toba Dikartu Kuning UNESCO, Sandiaga: Ini Jadi Alarm
Advertisement
Berita Populer
- Menag Yaqut Dinilai Keluarkan Ucapan Tak Pantas, PKB: Hati-hati Menjaga Mulutnya!
- Kolaborasi Apik BPJS Kesehatan, Wujudkan Transformasi Mutu Layanan JKN
- Info Gempa Terkini: Sesar Tarera-Aiduna Memicu Gempa Magnitudo 5,3 di Pantai Selatan Kaimana
- Tambah Nyaman, Kereta Cepat Terintegrasi Angkutan Perkotaan
- Jokowi: Kereta Cepat untuk Melayani Rakyat, Bukan Soal Untung dan Rugi
- KPK Ungkap 3 Klaster Korupsi di Kementan, dari Pemerasan, Gratifikasi hingga Pencucian Uang
- BPJS Kesehatan Bakal Putus Kontrak dengan Fasyankes yang Tak Jalani Kesepakatan
Advertisement
Advertisement