Advertisement

Peneliti Minta Kapolri Perintahkan Netralitas Polri pada Pemilu 2024

Newswire
Kamis, 01 Juni 2023 - 18:27 WIB
Maya Herawati
Peneliti Minta Kapolri Perintahkan Netralitas Polri pada Pemilu 2024 Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo - Antara

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo diminta mengeluarkan perintah tentang netralitas anggota Polri pada Pemilu 2024. Hal ini diutarakan Peneliti ASA Indonesia Institute Reza Indragiri Amriel, Kamis (1/6/2023).

Ia menyebut perintah ini untuk meyakinkan publik agar tidak ada anggota polisi yang bersekongkol dengan kubu politik mana pun.

Advertisement

"Kapolri Jenderal Listyo Sigit sudah seharusnya mengeluarkan perintah tentang netralitas Polri pada Pilpres 2024 untuk meyakinkan publik bahwa Polri tidak akan bersekongkol dengan kubu politik mana pun," kata Reza dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (1/6/2023).

Reza yang juga pakar psikologi forensik itu mencermati ada upaya main mata dengan politik dalam kasus penggerebekan Wakil Bupati Rokan Hilir Sulaiman oleh Ditreskrimum Polda Riau pada Kamis (25/5/2023) di salah satu hotel di Pekanbaru.

BACA JUGA: Wow! Wisata Pantai di Gunungkidul Ramai Dikunjungi Pelancong

Saat penggerebekan terjadi, Sulaiman sedang berada di dalam kamar hotel bersama seorang wanita yang merupakan anak buahnya, seorang kepala bidang di Dispenda Rokan Hilir.

"Berduaannya memang parah. Tapi bagaimana memahami 'operasi rutin' dan 'operasi hunting' oleh polisi? Bukan operasi politik dalam kemasan penegakan hukum?" kata Reza.

Dalam kasus Wabup Rohil tersebut, Reza mempertanyakan langkah polisi akan membawa kasus tersebut ke persoalan hukum mana karena jika terkait perzinaan, hal itu merupakan delik aduan. Sementara istri Wabup Rohil tidak akan memolisikan suaminya. Atau langkah kepolisian tersebut sekadar membuka aib warga yang notabene sekaligus kader partai politik.

Mengenai kasus tersebut, menurut Reza, sebaiknya polisi lebih cermat dalam bekerja, termasuk kecermatan dalam menjelaskan suatu kasus ke publik. Tanpa penjelasan yang baik akan terkesan bahwa alih-alih bekerja secara profesional, polisi bekerja sesuai kepentingan politik praktis tertentu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Ada 17 Ruas Jalan Kawasan Wisata Rusak di Gunungkidul

Gunungkidul
| Selasa, 19 Maret 2024, 15:07 WIB

Advertisement

alt

Ribuan Wisatawan Saksikan Pawai Ogoh-Ogoh Rangkaian Hari Raya Nyepi d Badung Bali

Wisata
| Senin, 11 Maret 2024, 06:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement