Advertisement
Tak Punya untuk Berobat, Pasutri di Jepara Sepakat Buang Bayi 3 Bulan
Advertisement
Harianjogja.com, JEPARA—Terungkap sudah motif pembuangan bayi berumur tiga bulan ke sumur yang terjadi di Jepara, Jawa Tengah, beberapa hari lalu.
BACA JUGA: Mahasiswa Pembuang Bayi di Bantul Terancam 9 Tahun Penjara
Advertisement
Ternyata bayi tak berdosa itu dibuang hingga meninggal dunia ke sumur oleh orang tuanya sendiri.
Alasan pembuangan bayi karena ayah dan ibu bayi itu tidak mempunyai uang untuk mengobati anak mereka yang sedang sakit.
Pasangan suami-istri (pasutri) itu lantas berpikir buta dan bersepakat membuang sang buah hati ke sumur hingga meninggal dunia.
Akibat perbuatan keji itu MR, 44, dan istrinya, S, 31, terancam hukuman 15 tahun penjara.
Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan saat menghubungi Solopos.com-Jaringan Harianjogja.com, Senin (22/5/2023), membenarkan bahwa alasan pasutri ini tega membuang bayi mereka ke sumur karena faktor ekonomi.
Ditambah lagi mereka emosi terhadap sang anak yang terus menangis karena sedang menderita sakit.
“Perbuatan itu dilakukan tersangka karena tidak ada biaya untuk berobat ditambah emosi terhadap sang anak yang rewel karena sakit dan tidak kunjung sembuh,” ujar Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan.
Kapolres Jepara mengatakan kedua tersangka dikenakan pasal tentang perlindungan anak dengan ancaman kurungan penjara maksimal 15 tahun atau denda maksimal Rp 3 miliar.
“Pasal 80 Ayat 3 dan ayat 4 Undang Undang Perlindungan Anak dan juga Pasal 338 atau 340 KHUPidana. Ancaman pidana paling lama 15 tahun atau denda paling banyak Rp 3 miliar,” kata mantan Kapolres Sukoharjo itu.
Wahyu mengungkapkan, kedua tersangka sempat membuat alibi dengan berpura-pura kehilangan anak mereka yang nomor dua.
Anak berinisial MHR itu baru berusia tiga bulan. Mereka juga sempat membuat alibi kepada polisi bahwa bayi tersebut hilang diculik.
“Memang pada saat kejadian, pada awalnya tersangka membuat alibi dengan jendela rumah dibuka, seolah-olah anaknya ada yang mengambil atau menculik. Sempat datang ke Polsek melaporkan bahwa anaknya hilang. Sehingga tercipta asumsi seolah-olah anaknya diculik pihak lain,” lanjutnya.
Polisi kemudian melakukan penyelidikan terkait kasus anak hilang tersebut.
Hasilnya, diketahui bayi malang tersebut dibuang oleh kedua orang tuanya sendiri.
“Kita melakukan penyelidikan dan menurunkan anjing pelacak, kita kumpulkan informasi. Kedua orang tua inilah yang membuang anaknya sendiri ke dalam sumur tersebut,” jelas Wahyu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
- WhatsApp Bocor, Israel Dikabarkan Gunakan Data untuk Serang Rumah Warga Palestina
Advertisement
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Kemenkes Buka Pendaftaran Lowongan Nakes untuk 4 Rumah Sakit
- Gempa Magnitudo 5,3 Guncang Gorontalo
- Menhub Kunker ke Jepang: Indonesia Tingkatkan Kerja Sama Bidang Transportasi
- Pejabat Kementerian ESDM Diperiksa Terkait Korupsi Timah Triliunan Rupiah
- Wakil Presiden Dijadwalkan Membuka Rakernas Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting
- Jamaika Resmi Mengakui Kedaulatan Palestina
- Anies-Muhaimin Hadir di Penetapan KPU, Pakar UGM: Ada Peluang Ikut Koalisi Prabowo
Advertisement
Advertisement