Advertisement
Jokowi Dikritik Milik Parpol Bukan Milik Rakyat, Ini Respons PDIP
Jokowi / Bisnis.com
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia yang menyebut Presiden Joko Widodo adalah milik partai politik, bukan milik rakyat Indonesia, kritik ini pun viral. Kritik ini ditanggapi Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.
"Tidak bisa dipisahkan antara partai dan rakyat. Itu satu kesatuan," ujar Hasto di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Senin (23/5/2023). Hasto menegaskan bahwa parpol dan rakyat merupakan suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
Advertisement
Ia juga menjelaskan anggota legislatif adalah perwakilan parpol dan parpol adalah representasi rakyat.
Menurut Hasto, anggota legislatif sebagai wakil rakyat bukan hanya merepresentasikan daerah pemilihannya karena hal tersebut hanya cara untuk menentukan jumlah kursi di DPR.
"Namanya DPR RI, berasal dari parpol, baik itu mekanisme pemilihannya, penggemblengannya maupun kaderisasinya, tetapi ketika terpilih, dia menjadi wakil rakyat seluruh Indonesia yang tidak bisa dibedakan atas pembagian dapil," katanya.
Hasto juga menambahkan bahwa Jokowi adalah kepala negara sekaligus kepala pemerintahan. Apabila sudah menjadi kepala negara, Jokowi sudah menjadi milik seluruh rakyat Indonesia.
"Dia menjadi wakil seluruh rakyat Indonesia yang tidak bisa dibeda-bedakan atas pembagian daerah pemilihan sehingga sangat jelas maka ini merupakan bagian dari pendidikan politik yang sangat penting bagi rakyat. Jadi, kami tidak pernah memisah-misahkan," katanya.
BACA JUGA: Resmi! Indonesia Jamu Argentina 19 Juni 2023
Untuk kebijakan pemerintah, menurut dia, Jokowi pasti mendengarkan dan menjalankan platform dari seluruh parpol partai pendukung.
Hasto mencontohkan jika presiden Amerika Serikat berasal dari Partai Republik, tidak mungkin menjalankan program yang digagas Partai Demokrat.
"Sedangkan kebijakannya itu di-drive oleh kebijakan-kebijakan dari parpol yang mengusungnya sama di Amerika Serikat namanya presiden dari Partai Republik tidak mengusung platform dari Partai Demokrat. Pasti ada perbedaan-perbedaan sesuai dengan garis-garis politik atas dasar konfigurasi ideologis yang ada. Kalau di barat itu ada center, ada left, ada right," ungkap Hasto.
Trending di Twitter
Sebelumnya, pada Sabtu (20/5), BEM UI melontarkan kritik terhadap Presiden Jokowi di media sosial hingga menjadi trending di Twitter.
"Jokowi Milik Parpol Bukan Milik Rakyat," tulis BEM UI lewat akun Twitter-nya @BEMUI_Official.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Badan Geologi Pantau Ketat 127 Gunung Api Aktif di Indonesia
- Libur Nataru, KLH Prediksi Sampah Nasional Naik 59 Ribu Ton
- Lebih dari 4 Juta Senjata Beredar, Australia Luncurkan Buyback Nasion
- KPK Tangkap Enam Orang dalam OTT di Kalimantan Selatan
- Kakak Sulung Berpulang, Unggahan Atalia Praratya Mengharukan
Advertisement
Advertisement
Jepang Naikkan Biaya Visa dan Pajak Turis untuk Atasi Overtourism
Advertisement
Berita Populer
- Pengurus Wushu DIY Dilantik, Fokus Taolu dan Sanda
- Satpol PP DIY Petakan Titik Rawan Natal dan Tahun Baru
- Trans Jogja Operasikan 15 Jalur, Pembayaran Nontunai
- Top Ten News Harianjogja.com Minggu 21 Desember 2025
- Persib vs Bhayangkara FC: Adu Kuat di GBLA
- Tren AI Dorong Harga Tablet Xiaomi dan Honor Melonjak
- DPC PDI Perjuangan Kota Yogyakarta Ziarah Bung Karno ke Blitar
Advertisement
Advertisement




