Advertisement
Gibran Rakabuming: Bonus Demografi Indonesia Harus Banyak Pemimpin Muda
Gibran Rakabuming Raka / Solopos
Advertisement
Harianjogja.com, SOLO—Gibran Rakabuming Raka, Wali Kota Solo, Jawa Tengah menyoroti fenomena bonus demografi Indonesia.
"Dalam waktu dekat kan ada bonus demografi, lebih banyak milenial, gen Z," kata Gibran Rakabuming di Solo, Jawa Tengah, Senin (8/5/2023). Dengan banyaknya milenial, katanya, otomatis tren pemimpin lebih mudah.
Advertisement
"Jangan sampai penduduknya banyak yang muda, tetapi pemimpinnya tambah tua. Ini salah, jadi trennya harus mengikuti," kata Gibran Rakabuming.
Menurut dia, jika pemimpinnya senior artinya tidak mewakili mayoritas penduduk. "Yang harus dipikirkan adalah bonus demografi Indonesia, yang ada. Makin muda makin bagus, tapi ya harus dilihat prestasi, track record, bibit bobotnya juga," katanya.
BACA JUGA: Politikus Partai Demokrat Sindir Jokowi yang Dinilai Tak Netral di Pilpres 2024
Sementara itu, saat ditanya mengenai isu Kaesang Pangarep yang akan mengikuti Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, ia mengaku tidak mengetahuinya.
Mengenai kemungkinan Kaesang yang akan maju Pemilihan Wali Kota Solos dengan Partai Gerindra, menurut dia, untuk Wali Kota Surakarta idealnya dari PDIP. "Tapi kalau Gerindra mendukung ya silakan, dan tidak harus Kaesang," kata Gibran Rakabuming.
Termasuk, papar dia, terkait pemimpin muda yang berkompeten, Indonesia memiliki banyak pilihan. "Saya kira selain Kaesang masih banyak yang lebih baik lagi ya," kata Gibran Rakabuming.
Seperti dilansir kominfo.go.id Indonesia diperkirakan akan menghadapi era bonus demografi beberapa tahun ke depan, tepatnya pada tahun 2030 hingga 2040 mendatang.
Bonus demografi yang dimaksud seperti yang diungkap Gibran Rakabuming adalah masa di mana penduduk usia produktif (15-64 tahun) akan lebih besar dibanding usia nonproduktif (65 tahun ke atas) dengan proporsi lebih dari 60% dari total jumlah penduduk Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Impor Pakaian Bekas Ilegal Diduga Berasal dari Tiga Negara Ini
- Kereta Khusus Petani Pedagang Rute Merak-Rangkasbitung Siap Beroperasi
- Jaksa Umumkan Tersangka Baru dalam Kasus Perampokan Museum Louvre
- WHO Sebut Cacar Monyet Terdeteksi di 5 Negara di Luar Afrika
- Mulai 3 November, Tiket Pendakian Gunung Rinjani Resmi Naik
Advertisement
Tren Event Sport Tourism Tingkatkan Pergerakan Wisatawan di DIY
Advertisement
Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Naik Trans Jogja, Cek Jalurnya di Sini
- Kebakaran Truk Tangki BBM, Jalur ke Bandung Ditutup
- Harga Emas Hari Ini Minggu 2 November 2025
- Kurangi Sampah Plastik, Warga Purwokinanti Diberi Kantong Belanja
- KAI Akan Gunakan Teknologi Drone Frogs untuk Kebersihan Kereta Api
- Top Ten News Harianjogja.com Minggu 2 November 2025
- Sebelum Manggung, Rose BLACPINK Pilih Menu Makan Nasi Goreng
Advertisement
Advertisement



