Kecelakaan di Guci karena Hand Rem Bus Dilepas Bocah?
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Penyebab kecelakaan di Guci Tegal Jawa Tengah sedikit menemukan titik terang. Menurut informasi, ada dugaan rem tangan atau hand rem bus dilepas seorang bocah.
Diberitakan Harianjogja.com sebelumnya, sebuah bus dari Jakarta dengan manifes 50 penumpang mengalami kecelakaan tunggal di Guci, Minggu (7/5/2023) pagi. Bus tersebut melaju dengan sendirinya saat kru bus sedang minum kopi di luar bus. Bus warna merah itu akhirnya terperosok ke jurang dan mengakibatkan satu penumpang meninggal dunia.
Advertisement
Dilansir dari Bisnis.com, tenaga ahli PO Kencana Rian Mahendra buka suara terkait kecelakaan di Guci tersebut. Rian, melalui akun Instagram pribadinya, membeberkan ada dugaan hand brake bus atau hand rem dilepas oleh oknum tak bertanggung jawab saat bus dipanasi.
"Meluruskan berita-berita miring tentang kondisi armada. Mesin nyala karena penumpang baru pada naik ke bus. Ditinggal ngopi sama crew sebentar tiba-tiba ada penumpang (Info mania kecil) melepas hand rem buat bikin dokumentasi ala-ala. Spontan bus menggelinding dan masuk jurang," tulis Rian Mahendra.
Baca juga: Video Detik-detik Bus Masuk Jurang di Tegal, Masyarakat Teriak Histeris
Rian memberi pesan agar kejadian serupa tak terulang lagi. Menurutnya, sopir dan kenek bus tak boleh meninggalkan armada dalam kondisi mesin menyala atau sedang dipanasi.
"Pengemudi tidak boleh membiarkan bus menyala tanpa awak walau posisi berhenti.. apalagi ditempat2 yg rawan seperti turunan.. dan pengemudi tidak boleh membiarkan siapapun kecuali crew dan managemen menduduki atau bermain di area kabin.. sesama penumpang juga harus bisa menegur atau mengingatkan agar hal2 semacam ini tidak terjadi lagi..," tulisnya.
Membaca penjelasan Rian, salah satu warganet menyebut penyebab kecelakaan bus karena ulah orang tidak bertanggung jawab tersebut sesuai prediksinya.
"Sudah kuduga mas, ga mungkin sopir lupa hand rem karena posisinya parkiran di area yang ga rata, kalo memang sopir lupa hand rem pastilah dari sejak si sopir ada di kabin bis , itu bisa pasti udh menggelinding. Sesuai sama prediksi gw pasti ada yang mainin itu hand rem ketika si pak sopir turun. Tapi bener sih salah juga sopir meninggalkan bis dalam posisi nyala," komentar @apri_girianto.
Yang lain juga menganggap pentingnya pembatas antara zona pengemudi dengan kabin penumpang. "Berarti ada bagusnya juga ya mas , bus yang ada pembatasnya , antara ruang kemudi sama ruang penumpang . Jadi penumpang bisa turun lewat belakang , sedangkan pintu depan sama pintu pembatas antara ruang driver sama kenek di kunci . Biar steril ." tulis @rizkypradana_12.
Itulah beberapa komentar warganet seputar kejadian kecelakaan di Guci hari ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Instagram, Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pilkada Jakarta Bersih dari Gugatan Sengketa, Pramono-Rano Karno Sah Menangkan Pemilihan
- Sistem Zonasi dalam PPDB Diminta Berbasis Hak Anak
- Mantan Menkumham Yassona Laoly Dipanggil KPK sebagai Saksi
- Pemerintah Diminta Susun Peta Jalan untuk Mengatasi Masalah PPDB Zonasi
- Kantor Presiden Korea Selatan Digerebek Polisi Buntut Darurat Militer
Advertisement
Menurunnya Kunjungan Wisman Jadi Tantangan Pengurus Baru Asita DIY
Advertisement
Mingguan (Jalan-Jalan 14 Desember) - Jogja Selalu Merayakan Buku
Advertisement
Berita Populer
- Sejumlah Negara Eropa Tangguhkan Proses Suaka untuk Warga Suriah
- Sejumlah Kota Besar di Indonesia Potensi Hujan Lebat Disertai Petir, Termasuk DIY
- Indonesia Desak Israel Patuhi Gencatan Senjata di Jalur Gaza
- Pilkada Jakarta 2024: Hingga Batas Akhir, Tak Ada Gugatan dari Paslon RK-Suswono dan Dharma-Kun di MK
- Serah Terima Program TJSL 2024 Bantuan Pengembangan Kelompok Usaha Urban Farming
- Gelar Sidang, Dewas KPK Jatuhkan 109 Sanksi Etik, Ada Nama Firli Bahuri
- Pemerintah Diminta Susun Peta Jalan untuk Mengatasi Masalah PPDB Zonasi
Advertisement
Advertisement