Advertisement

Sri Mulyani Sebut Bahaya Fragmentasi Geopolitik

Sri Mas Sari
Jum'at, 05 Mei 2023 - 01:27 WIB
Sunartono
Sri Mulyani Sebut Bahaya Fragmentasi Geopolitik Menkeu Sri Mulyani menjadi pembicara di event Governors Seminar: Policies to Support Asias Rebound di Incheon, Korea Selatan

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Peningkatan fragmentasi geopolitik menimbulkan ancaman serius bagi perdagangan dan investasi dalam perspektif jangka panjang. Hal ini mengancam prospek pertumbuhan ekonomi global.

Gubernur ADB Indonesia sekaligus Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan fragmentasi geopolitik akan memicu deglobalisasi. Negara-negara hanya akan memprioritaskan kemitraan ekonomi dengan sekutu dekat.

Advertisement

“Kami melihat bahwa kecenderungan ini akan mengubah lanskap geopolitik dan geoekonomi yang ada, dan akan memiliki dampak yang tidak proporsional pada negara lain, terutama ekonomi berkembang dan kurang berkembang,” katanya dalam Governor’s Business Session, bagian dari Pertemuan Tahunan Ke-56 ADB di Incheon, Korea Selatan, Kamis (4/5/2023).

Indonesia, sambungnya, sangat mendorong negara-negara untuk berhati-hati menilai potensi dampaknya terhadap ekonomi global dan regional. Indonesia juga menekankan pentingnya multilateralisme untuk menavigasi kompleksitas lanskap ekonomi dan geopolitik global saat ini. Multilateralisme, kata Sri Mulyani, berdiri sebagai pilar penting untuk memastikan bahwa setiap dampak potensial dari tantangan saat ini ditangani secara adil dan merata.

“Terpenting, upaya dan kerja sama kolektif di antara kita diperlukan untuk menegakkan prinsip-prinsip multilateralisme dan bekerja menuju tatanan global yang lebih inklusif dan kooperatif.”

Indonesia mendesak ADB untuk tetap waspada dan tanggap dalam mendukung para anggota untuk mengatasi tantangan pembangunan yang sedang berlangsung, yang disebabkan oleh situasi yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Fragmentasi geoekonomi dan peningkatan ketegangan geopolitik serta tekanan inflasi yang masih tinggi, kondisi likuiditas yang makin ketat, dan ruang fiskal yang terbatas, dipandang akan membebani prospek pertumbuhan global pada 2023 sehingga diperkirakan aka

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Penyair Joko Pinurbo Wafat, Jenazah Disemayamkan di PUKJ Bantul

Bantul
| Sabtu, 27 April 2024, 11:07 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement