Advertisement

Mau Merantau ke Jakarta setelah Lebaran? Kamu Harus Penuhi Kriteria Ini!

Lorenzo Anugrah Mahardhika
Senin, 01 Mei 2023 - 05:27 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Mau Merantau ke Jakarta setelah Lebaran? Kamu Harus Penuhi Kriteria Ini! Heru Budi Ungkap Syarat Bagi Pendatang Baru di Jakarta. Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. JIBI - Bisnis / Nabil Syarifudin Alfaruq

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Pasca momentum Lebaran, ada kemungkinan banyak pendatang baru yang berdatangan ke Jakarta. Namun perlu diketahui bahwa pihak Pemerintah Provinsi mengharuskan pendatang memenuhi kriteria-kriteria. 

Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono angkat bicara terkait potensi banyaknya pendatang baru ke Jakarta setelah arus mudik Lebaran 2023 berakhir.

Advertisement

Menurutnya, Pemprov DKI tidak bisa melarang pendatang dari luar daerah untuk masuk ke Jakarta. Meskipun demikian, dia mengingatkan para pendatang tersebut harus memenuhi beberapa persyaratan, salah satunya telah memiliki pekerjaan yang pasti. 

Syarat lainnya adalah para pendatang tersebut juga sudah harus memiliki tempat tinggal yang layak. 

"Beban dengan tidak bebannya tergantung pada masyarakat yang datang ke Jakarta," jelasnya pada Minggu (30/4/2023).

Baca juga: Krisdayanti Ganti Nama, Berawal dari Buka-Buka Berkas Lama

Dinas Dukcapil (Disdukcapil) DKI Jakarta menyampaikan, jumlah pendatang yang masuk ke Jakarta untuk periode 26-28 April 2023 mencapai 865 orang. Adapun jumlah pendatang tahun ini diprediksi mencapai 36.000 - 40.000.

Kepala Disdukcapil DKI Jakarta Budi Awalludin mengatakan, data Disdukcapil DKI Jakarta pada 26-28 April 2023 menunjukan, total pendatang baru yang telah tercatat sebanyak 865 orang, dengan rincian 848 orang migrasi permanen dan 17 orang migrasi non-permanen.

Data tersebut masih akan terus dipantau perkembangannya oleh Disdukcapil DKI Jakarta untuk mengetahui arus migrasi jumlah pendatang baru, serta berkoordinasi dengan dinas terkait untuk menjaga Jakarta menjadi kota yang layak huni, aman, dan nyaman bagi warganya.

Operasi Yustisi

Seiring kedatangan pendatang baru, Disdukcapil tidak melakukan operasi yustisi kependudukan, melainkan hanya mendata melalui nomor induk kependudukan saja. Pendatang baru wajib lapor secara mandiri ke loket Disdukcapil di kelurahan terdekat. Disdukcapil juga bekerja sama dengan pengurus RT/RW dan kader Dasawisma untuk proses kontrol sosial.

Meskipun demikian, Budi menegaskan, jika ada pendatang yang masuk ke Jakarta tidak memiliki keterampilan dan jaminan tempat tinggal, para pendatang akan dikembalikan ke daerah nya masing-masing oleh dinas terkait.

“Bagi mereka yang tidak pumya jaminan tempat tinggal, keterampilan, dan tidak punya pekerjaan jika menjadi pemulung, manusia gerobak, manusia karung atau jadi penyandang masalah kesejahteraan sosial [PMKS] yang berkeliaran di jalan-jalan maka tentu akan diteribkan dan dipulangkan oleh dinas terkait,” jelas Budi. 

Budi mengimbau, bagi pendatang baru untuk mempersiapkan persyaratan jaminan tempat tinggal serta memastikan memiliki jaminan pekerjaan untuk dapat tinggal secara layak di Jakarta. Hal ini untuk mengantisipasi lonjakan penyandang masalah kesejahteraan sosial PMKS di Jakarta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Sabtu 20 April 2024, Tiket Rp50 Ribu

Jogja
| Sabtu, 20 April 2024, 04:17 WIB

Advertisement

alt

Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter

Wisata
| Minggu, 14 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement