Advertisement
Begini Skenario Koalisi Jika Ganjar Jadi Diumumkan Mega Capres PDIP
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—PDI Perjuangan (PDIP) dikabarkan bakal mengumumkan bakal calon presiden (bacapres) pada Jumat (21/4/2023) hari ini. Informasi yang banyak beredar, pengumuman bacapres PDIP akan berlangsung di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat.
Sosok Gubernur Ganjar Pranowo disebut-sebut sebagai kader yang akan ditunjuk sebagai bacapres. Namun demikian, jika merujuk kepada lokasi yang diambil, Istana Batu Tulis Bogor merupakan tempat penandatanganan kesepakatan antara Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto.
Advertisement
Soal spekulasi siapa sosok yang akan diusung hanya Mega yang tahu. Pasalnya, sampai detik ini belum ada politikus PDIP yang berkomentar mengenai rencana pengumuman capres tersebut.
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto hanya meminta semua kadernya mencermati isu capres pencapresan secara bijak. "Kami tegaskan keputusan capres PDIP akan diumumkan Megawati Soekarnoputri pada momentum yang tepat," ujar Hasto.
Momentum yang tepat, kata Hasto, bisa kapan saja dan tentunya akan mempertimbangkan banyak aspek. Hasto kemudian memberikan contoh spesifik bulan Mei, misalnya, pada peringatan hari Kebangkitan Nasional atau Juni yang sering diperingati sebagai hari Bung Karno.
Tren Dukungan
Sementara itu, publikasi terbaru Indikator Politik mengungkap perubahan peta politik pasca polemik penolakan tim nasional (timnas) Israel yang berujung pencoretan nama Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.
Elektabilitas PDI Perjuangan (PDIP) dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo anjlok. Tren ini konsisten dengan hasil polling dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang juga mengungkap elektabilitas Ganjar dan PDIP terimbas karena sentimen negatif menolak kedatangan timnas Israel.
Selain mengungkap penurunan elektabiltas PDIP Ganjar, survei terbaru Indikator Politik juga memaparkan potensi peta dukungan atau koalisi kepada para kandidat calon presiden pada Pilpres 2024.
Jika mengacu realitas hasil survei, ada tiga nama yang berpeluang maju dalam kontestasi Pilpres 2024. Ketiga nama itu antara lain Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Prabowo saat ini adalah pemuncak survei capres versi dua lembaga survei. Indikator Politik mengungkap tingkat keterpilihan Prabowo mencapai 22,2 persen.
Potensi dukungan terhadap Prabowo berasal dari partai Gerindra yang mencapai 51,3 persen, Golkar 48,1 persen, PPP 41 persen dan lainnya yang mencapai angka 33 persen.
Di peringkat kedua ada nama Ganjar Pranowo. Tingkat keterpilihan Ganjar dalam survei Indikator Politik mencapai 19,8 persen. Mayoritas responden yang memilih Ganjar berasal dari PDIP sebanyak 45,8 persen dan PKB 36,5 persen.
Adapun Anies Baswedan memperoleh dukungan dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan alias KPP. KPP mencakup NasDem yang 34,1 persen respondennya mendukung Anies, PKS 47,9 persen, Demokrat 40 persen dan PAN sebanyak 50 persen.
Versi LSI
Sementara itu, hasil polling yang dipublikasikan oleh LSI mengungkap bahwa Ganjar hanya memperoleh dukungan dari dua partai. Basis pemilih PDIP memang cenderung memilih Ganjar dengan angka 50 persen. Sedangkan partai lain yang mayoritas respondennya memilih Ganjar adalah PPP dengan angka 42,9%.
Menariknya dari data LSI, ada sebanyak 31,2% responden PDIP yang memilih Prabowo Subianto. Jumlah ini cukup besar karena PDIP adalah partai pemenang dalam Pemilu 2019.
Berbeda dengan Ganjar, setidaknya jika survei LSI menjadi acuan pembentukan koalisi, Prabowo memperoleh dukungan dari mayoritas responden PKB sebanyak 41,4%, Gerindra 46,4% dan Golkar 41,3%.
Meski demikian, dukungan terhadap Prabowo juga belum solid. Ada sebanyak 35,7% responden Gerindra yang justru mendukung Anies Baswedan. Sebaliknya sebanyak 32,9% responden PKB mendukung Ganjar Pranowo.
Sementara itu, dukungan terhadap Anies Baswedan mayoritas berasal dari partai yang menjadi member Kaolisi Perubahan dan Persatuan (KPP) plus PAN. Responden NasDem yang mendukung Anies mencapai 54,8%, PKS 64,5% dan PAN yang menjadi anggota koalisi pemerintah, 51,9%.
Di antara anggota KPP, dukungan Partai Demokrat justru belum solid. Kendari mayoritas yakni 37,5% responden mendukung Anies, jumlah responden yang memilih Prabowo dan Ganjar juga cukup besar. Kader Demokrat yang memilih Prabowo versi LSI bahkan mencapai 36% sedangkan Ganjar 23,8%.
Artinya dari simulasi berdasarkan basis pemilih parpol Pemilu 2019, ada kencenderungan bahwa mayoritas kader PDIP dan PPP mendukung Ganjar Pranowo. Gerindra, Golkar dan PKB mendukung Prabowo. Sedangkan Anies akan didukung oleh NasDem, Demokrat, PKS sebagai KPP plus PAN.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Profil Eko Aryanto, Hakim yang Vonis Harvey Moeis 6,5 Tahun
- Cak Imin: Yang Miskin Jangan Khawatir, Semua Dapat Bantuan
- Selama 2024 Jutaan WNA Masuk ke Indonesia lewat Imigrasi Bandara
- Hakim Tipikor Jakarta: Tuntutan 12 Tahun Penjara Harvey Moeis Terlalu Berat, Harus Dikurangi
- Mahasiswa Universitas Jember Meninggal Dunia Setelah Terjatuh dari Lantai 8, Polisi dan Kampus Lakukan Penyelidikan
Advertisement
Tarif Parkir Dua Pantai di Gunungkidul Berbeda, Dishub: Perlu Ada Pembinaan Juru Parkir
Advertisement
Wisata Air Panorama Boyolali Jadi Favorit di Musim Libur Natal
Advertisement
Berita Populer
- 39 Penumpang Tewas dalam Kecelakaan Pesawat Azerbaijan Airlines
- Cak Imin: Yang Miskin Jangan Khawatir, Semua Dapat Bantuan
- 17 Warga di Sukabumi Keracunan Seusai Santap Jamur
- Ini Tahapan Pengumuman Hasil Akhir CPNS 2024
- Badan Gizi Nasional Minta Warga Waspada Penipuan Oknum Melakukan Pengecekan Bakal Mitra di Daerah
- Profil Eko Aryanto, Hakim yang Vonis Harvey Moeis 6,5 Tahun
- Cak Imin Pastikan Tidak Ada Bansos Kompensasi Kenaikan PPN Jadi 12 Persen
Advertisement
Advertisement