Bentrok KKB Papua Vs TNI, 11 Fakta Terungkap Dalam Operasi Penyelamatan Pilot Susi Air
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA— Bentrok antara pasukan TNI dan KKB Papua terjadi saat penyelamatan pilot Susi Air, Philip Mehrtens. Dalam operasi seorang anggota TNI gugur.
Seperti diketahui, penyerangan KKB terhadap TNI yang tengah melakukan operasi penyelamatan pilot Susi Air berlangsung pada Sabtu malam (15/4/2024). KKB menyerang tim gabungan Satgas Yonif R 321/GT dengan satuan lainnya.
Advertisement
Sekadar informasi, pilot Susi Air disandera KKB pimpinan Egianus Kogoya sejak tanggal 7 Februari lalu sesaat setelah mendaratkan pesawatnya di lapangan terbang Paro, Kabupaten Nduga.
Berikut fakta penyerangan KKB terhadap TNI dalam perasi penyelamatan pilot Susi Air:
1. Satu prajurit TNI gugur
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamada Muda TNI Julius Widjojono mengatakan, dalam operasi penyelamatan pilot Susi Air baru mengantongi informasi satu prajurit gugur dalam peristiwa tersebut. Prajurit yang gugur bernama Pratu Miftakhul Arifin.
2. Jumlah korban lainnya belum terdeteksi
Julius juga menyampaikan bahwa pihaknya berjanji akan terus memberi informasi terbaru terkait jumlah korban dan kondisi di Nduga Papua. Jumlah korban masih belum bisa dideteksi. Pasalnya, TNI masih kesulitan mengetahui kondisi lokasi karena terhambat cuaca.
3. Operasi penyelamatan pilot Susi Air mengerucut
Kondisi Pilot Susi Air saat ini sudah diketahui areanya, operasinya sudah semakin mengerucut dan terfokus, hanya saja masih terhambat dengan kondisi cuaca.
Untuk menindaklanjuti operasi penyelamatan Pilot Susi Air tersebut, Panglima TNI menegaskan bahwa operasi tersebut akan ditingkatkan.
4. Cuaca jadi hambatan
Julius mengatakan operasi penyelamatan pilot Susi Air terkendala kondisi cuaca yang tidak menentu. Meskipun Kondisi pilot sudah diketahui areanya. Operasinya sudah semakin mengerucut dan terfokus.
5. Panglima TNI kirim bantuan tempur ke Papua
Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono telah memerintahkan untuk tanpa ragu menindak gerombolan teroris Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua. TNI tidak akan mundur sejengkalpun dari aksi teror yang dilakukan oleh KKB Papua.
6. TNI harus evaluasi diri
Pengamat Intelijen dan Keamanan Ngasiman Djoyonegoro menilai gugurnya anggota TNI di Papua akibat serangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) perlu menjadi perhatian dan evaluasi bagi TNI.
Menurut dia, sumber daya manusia (SDM) tempur TNI perlu dievaluasi secara lebih mendalam. Seharusnya korban jiwa bisa diminimalisir jika personel TNI siap tempur, terlebih yang menjadi korban adalah pasukan khusus.
Artinya, ada sistem yang tidak kuat dalam rekrutmen, penggemblengan, dan pembinaan personel, padahal kualitas personel merupakan cerminan kualitas dari proses.
7. KKB sebut 9 personel TNI gugur
Pihak KKB menyatakan, bahwa mereka telah membunuh 9 personel TNI sehari sebelumnya, Sabtu (15/4/2023), setelah pihak Jakarta tidak menanggapi permintaan negosiasi.
8. Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) balas dendam
Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Sebby Sambom menyampaikan pesan bahwa pihaknya melakukan serangan pada Sabtu (15/4/2023), sebagai aksi balas dendam terhadap pasukan TNI-Polri yang menyerang warga sipil pada 23 Maret 2023.
Sambom menegaskan, bahwa akibat serangan terhadap warga sipil itu, maka pihaknya mulai membalas dendam.
“TNI dan Polri menyerang warga sipil pada 23 Maret. Karena itu pasukan TPNPB menyatakan akan membalas dendam dan itu sudah dimulai," katanya.
9. Panglima TNI kunjungi Papua
Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono datang langsung ke Papua pada Senin (17/4/2023) untuk memimpin evaluasi operasi pencarian dan penyelamatan (SAR) pilot Susi Air yang disandera KKB sejak Februari 2023.
Evaluasi diikuti oleh Pangkogabwilhan III, Pangdam XVII/Cendrawasih, Komandan Koopsus TNI, Pangkoarmada III, dan Danrem 173, Danrem 174, Dansatgas BIN, Ketua Satgas Damai Cartenz Polri, Dansatgas Candraca, Asops Koopsud III, Dansatgas BAIS, Komandan Satuan Brimob Polri, dan Ketua Satgas Elang BIN.
10. KKB Papua biadab
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman menyampaikan gugurnya prajurit TNI AD dari Satuan Tugas (Satgas) Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 321/Galuh Taruna saat mengemban misi pembebasan pilot Susi Air di Nduga, Papua, membuktikan kebiadaban kelompok separatis teroris Papua atau KKB.
Oleh karena itu, Dudung memerintahkan jajarannya di TNI AD untuk terus bersiap mendukung segala operasi yang ditetapkan oleh Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono.
11. KKB Papua bersedia lepaskan pilot Susi Air
Kepala Kantor Komnas HAM Perwakilan Papua Frits Ramandey mengungkap isi pesan kelompok kriminal besenjata (KKB) setelah menyandera pilot Susi Air Philip Mehrtens.
Frits mengatakan dalam video yang telah beredar, KKB meminta TNI-Polri ditarik dari Bumi Cenderawasih.
"Selain itu KKB bersedia membebaskan pilot Philip melalui jalur diplomasi, sehingga kami meminta agar dalam operasi pembebasan pilot diutamakan negosiasi," ujarnya.
Menurut Ramandey, dengan ada ancaman serius terhadap hak hidup sandera dan dampak lainnya dapat mengganggu hak atas rasa aman warga di daerah tersebut, maka pihaknya meminta kepolisian daerah (Polda) setempat agar operasi pembebasan pilot Philip yang disandera oleh KKB di Kabupaten Nduga mengutamakan negosiasi demi keselamatan jiwa sang pilot.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Eks Bupati Biak Ditangkap Terkait Kasus Pelecehan Anak di Bawah Umur
- Profil dan Harta Kekayaan Setyo Budiyanto, Jenderal Polisi yang Jadi Ketua KPK Periode 2024-2029
- Pakar Hukum Pidana Nilai Penetapan Tersangka Tom Lembong Masih Prematur
- Pengaruh Dukungan Anies Vs Dukungan Jokowi di Pilkada Jakarta 2024, Siapa Kuat?
- Yusril Bantah Mary Jane Bebas, Hanya Masa Hukuman Dipindah ke Filipina
Advertisement
20 Bidang Tanah Wakaf dan Masjid Kulonprogo Terdampak Tol Jogja-YIA
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Resmi! Lima Anggota Dewas KPK Ditetapkan DPR, Ini Daftarnya
- Musim Hujan Tiba, Masyarakat Diminta Waspada Ancaman Demam Berdarah
- Seniman Keluhkan Mahalnya Sewa Panggung Seni, Fadhli Zon Bilang Begini
- Pakar Hukum Sebut Penegak Hukum Harus Kejar hingga Tuntas Pejabat yang Terlibat Judi Online
- Pemerintah Pastikan Penetapan UMP 2025 Molor, Gubernur Diminta Bersabar
- 8 Terduga Teroris Ditangkap, Terkait dengan NII
- Dugaan Suap ke Sahbirin Noor, KPK Periksa Empat Saksi
Advertisement
Advertisement