Advertisement
ESDM: Pekan Ini, Konsumsi BBM Mulai Nanjak

Advertisement
Harianjogja.com,JAKARTA—Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tutuka Ariadji meninjau langsung kesiapan pasokan bahan bakar minyak (BBM) menghadapi libur Lebaran 2023 di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang berada di jalur Tol Pantura sejak Kamis (6/4/2023).
Peninjauan diawali di SPBU KM 57A, SPBU Pertashop, hingga SPBU KM 379A Grinsing.
Advertisement
BACA JUGA: Musim Liburan, Konsumsi BBM Naik
"Berdasarkan peninjauan di lapangan, secara umum Pertamina telah mempersiapkan pasokan BBM secara baik. Semoga semua berjalan sesuai prediksinya dan kalau tidak, harus ada cara lain agar pasokan BBM tidak terganggu," kata Tutuka di SPBU KM 379A Gringsing, Batang, Jawa Tengah seperti dikutip dari siaran pers, Jumat (7/4/2023).
Tutuka mengatakan, PT Pertamina (Persero) telah mengantisipasi pola arus mudik dan arus balik Lebaran tahun ini yang dinilai bakal berbeda dari tahun sebelumnya. Dari hasil investigasi, Tutuka menerangkan, pola berbeda itu disebabkan karena waktu libur tahun ini yang relatif lebih panjang.
"Jadi dalam 1 hari atau 2 hari ke depan kebutuhan BBM akan mulai menanjak. Platonya agak panjang, baru turun lagi. Mungkin sekitar 2 minggu. Jadi polanya sangat berbeda, ini yang perlu diwaspadai," kata Tutuka.
Dengan demikian, Tutuka mengatakan, kementeriannya telah meminta Pertamina untuk menyiapkan pasokan BBM yang relatif besar dibandingkan tahun sebelumnya.
Selain itu, dia meminta Pertamina untuk mengoptimalkan fasilitas monitoring, seperti command center yang bisa memantau coverage days BBM di masing-masing SPBU.
"Command center bisa memonitor berapa coverage days sisa yang masih bisa ditolerir di masing-masing SPBU. Kalau sudah mau habis, BBM sudah harus dikirimkan. Ada sistemnya di sana," tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Pemasaran Regional PT Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra mengatakan, Pertamina telah melakukan pemetaan segmentasi transportasi. Untuk transportasi darat, kesiapan pasokan BBM sangat krusial karena mobilisasi masyarakat diperkirakan mencapai 123 juta jiwa.
"Kami telah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak karena kita juga melihat mulai ada potensi-potensi wilayah yang menjadi konsentrasi pergerakan masyarakat,” kata Mars.
Pertamina juga melakukan kesiapan BBM untuk transportasi laut dan udara dengan menyediakan BBM dalam jumlah cukup. Kebutuhan BBM diperkirakan akan meningkat di Pelabuhan Bakauheni dan Gilimanuk.
Sementara itu, pasokan avtur telah ditingkatkan hingga 10 persen untuk Bandara Soekarno Hatta, sedangkan bandara-bandara lainnya diperkirakan kebutuhannya meningkat sekitar 5 persen hingga 7 persen.
“Setelah puncak mudik, kebutuhan BBM tidak langsung turun. Akan sedikit datar karena hari libur yang cukup panjang. Setelah libur juga diperkirakan ada kebutuhan mobilisasi lokal yang membuat demand BBM di wilayah tertentu agak tinggi," kata Ega.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Tok! Bunga KPR Subsidi Tetap 5 Persen
- Kuasa Hukum Ungkap Banyak Kejanggalan Terkait Kasus Pembunuhan Kacab Bank
- Daftar Lengkap Menteri dan Wamen Baru di Kabinet Merah Putih Prabowo
- Reshuffle Kabinet Prabowo, Ini Daftar Menteri dan Pejabat Baru
- Farida Farichah, Aktivis NU Berusia 39 Tahun yang Jadi Wamenkop
Advertisement

Kota Jogja Targetkan Gunakan Parkir Digital di Semua Titik
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- 2 Ruang Kelas Disiapkan untuk Sambut Wapres Gibran di Sentani
- 7 Tuntutan Demo Ojol Hari Ini, Hapus Multi Order hingga Copot Menhub
- Tiga Tersangka Korupsi Sritex Dilimpahkan ke Kejari Surakarta
- Kawal Demo Pengemudi Ojol, 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan
- Kecelakaan Maut di Lereng Gunung Bromo, Jalur Penyelamat Perlu Ditambah
- Zulhas Dorong Pembentukan Kopdes Merah Putih di Pesantren
- Lelang KPK Terhadap Barang Rampasan Digelar, Ini Linknya
Advertisement
Advertisement